icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jeratan Cinta CEO Diktator

Bab 7 Menjual Pasangan Kepada Teman

Jumlah Kata:1900    |    Dirilis Pada: 01/11/2022

ang yang melewati meja mereka. Banyak kaum Adam yang merasa iri dengan ketampanan keduanya, apalagi ke

gangkat kepala mereka secara bersamaan, mata mereka tampak terkejut saat meliha

Aku pun pulang dengan mendadak, dan yang pasti karena urusan bi

ra menelan sisa makanannya yang masih berada di dalam mulut, tersenyum

dikku di kantor?" tanya Damian, tersenyum mengejek ke arah Andra yang

dengan Kakak atasannya secara dekat, mereka hanya berkomunikasi lewat telepon, itu pun sangat jarang. Dika terpaksa menghentikan gerakan tang

ata Damian melirik Andra yang mengabaikan kehadiranny

abarmu, Ndra

ada di antara dirinya dan Dika yang sedang makan malam di restoran

kecewa dengan respons yang sang adik berikan. Ia menggeser tempa

" ujar Damian sambil meletakkan kotak berukuran sedang berwarna

gsung menghampiri pelayan yang sedang berdiri di dekat resepsionis. Karena begitu banyaknya pengunjung yang datang ke restoran itu memb

elah memastikan jika Damian benar-benar sudah jauh dari meja me

k membiarkan Dika menuntut dirin

u untuk menjaga hubungan kalian agar te

nnya mengepal kuat, menatap marah Dika yang tanpa sengaja membongka

u .

ebrak meja membuat keduanya menja

kanannya di dada kiri, sedikit membungkuk dan tersenyum

nya tertarik tipis. Sudah sejak lama ia mencurigai Dika yang berstatus sebagai asisten pri

pakah kau akan memarahi tuan Edelberto karena beliau telah membuat re

sekarang?" geram Andra. Kini sekarang ia

h jika mengetahui jika kalian masih bertengkar," ucap

teak, nasi, dan dua buah makanan pembuka serta penutup. Ia duduk di tempatnya,

n setelah makan malam?" tanya D

akan pulang," jawab Dika. Andra lebih memilih membuka ponselnya dan mencari kesibukan dari sa

gai jawaban. Andra yang sudah tidak tahan dengan perasaan muak yang ia tahan, lebih memilih

kau mau

lenggang tanpa memedulikan Damia

rgi lagi tanpa kabar?" Andra merapikan kemejanya yang sedikit kusut di bagian belakang, memperhati

C

di depan toilet saat ia hendak keluar dari sana. Matanya menatap sinis seorang pria yang terus memaksa sang wanita agar

akan merasa terhipnotis dengan tatapannya itu, "Apa Anda seorang pria?" Suara berat Andra mengagetkan pria yang tinggi

tusnya membuat And

at sebelah, memperhatikan wanita yang seda

kau men

a kepada teman Anda lagi, hah?! Bagaimana mu

Suara itu terdengar seperti anak tangga nada yang dimainkan sesuai not yan

Ia melipat kedua tangannya di dada, menatap remeh pria di depannya yang masi

urusanm

a hingga membebaskan sang wanita yang sejak tadi terus memberontak di dalam pelukan itu. Mata Andra mendelik saat melihat wanita yang telah ia t

khirnya Anda akan terbaring di brankar rumah sakit." Andra hanya melirik sekilas pria yang bar

sebelum itu, kuatkan dulu mental dan fisik. Karena jika saat itu tiba, saya

mejanya, tak sedikit pun ia melirik Damian yang mas

kau lama sekali

malas, "Saya harus menyingkirkan sampah yang berusaha menodai berlian," ja

m dari mata sang kakak hingga membuatnya merasa tak tega. Ia pun juga tak ingin sifat nama baiknya tercoreng hanya karena bersikap tidak sop

mommy selalu bersikeras untuk pulang ke rumah." Andra menundukkan kepalanya, pik

nya melotot, menatap tak percaya sang adik yang terli

ingkan wajah, ia sudah benar-benar sangat muak den

kerah kemeja Andra dengan sangat kuat. Suara teriakkannya membuat mereka langsung

nya karena bertengkar dengan adik kandung sendiri?" Dika berusaha melepaskan cengkeraman tangan Damian pada kemeja Andra. Tak ada

reka, menerobos orang-orang yang sudah berkumpul mengelilingi meja makan mere

sikan pertengkaran itu?!" Dika berteriak marah kepada para pegawai restoran. Ia menggebrak mej

at kekacauan terjadi?" Dika memaki manager restoran yang

yang mereka pesan akan kami tanggung. Tapi, Anda akan saya laporkan kepada

sibuk dengan gosip masing-masing, Dika juga menyuruh mereka untuk menghapus

asahi wajahnya dengan tisu, ia mencoba melepaskan cengkeraman ta

erus menutup jalur pernapasannya," ucap Dika. Damian langsung melepaskan cengkeramanny

sedang terbaring di rumah sakit? Apa kau pikir, hanya dirimu

tangannya ke dalam kantong celana, tatapan mata

elama ini? Kenapa baru muncul sekarang disaat orang tuamu sedang memperjuangkan hidupnya?" Andra berteriak, urat-urat di lehernya terlihat jelas, me

ama ini kau pikirkan tentangku, Ndra. Kau tidak pernah tahu a

a sehingga melupakan orang yang sudah membantunya agar bisa menikmati du

mereka, menahan emosi masing-masing yang semakin meledak di dalam

nyakit apa yang mommy derita? Seingatku, mommy memiliki golo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka