icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jeratan Cinta CEO Diktator

Bab 10 Tebaran Pesona Liora

Jumlah Kata:2507    |    Dirilis Pada: 01/11/2022

pstiknya, menawarkan Lilly yang hanya sibuk dengan diriny

as tawaranmu. Aku memba

-temannya untuk keluar dari kamar mandi dan memasukkan

" tanya Lilly kepada Liora yang

idak mengizinkanku untuk ikut bersama kalian lagi de

ok-nya hanyalah seorang sahabat. Apalagi bundamu, seorang ibu yang selalu mengkha

a?" tanya Gita

nek-nenek yang menasehati cucunya." Liora dan Lilly kemba

sak

rasaan jengkel, mencebikkan bibirnya membuat

" teriak Liora, berlari mengejar Gita

*

bioskop dan makan-makan tidak akan membuat hariku puas!" gerutu Liora di sepanjang jalan. Berkali-kali ia membunyikan klakson mobil hingga membuat pengendara lainnya

dah berdiri di depannya dengan pakaian berseragam, mengetuk jendel

engit, merasa kesal saat mobilnya dihad

tanda pengenal Anda, Nona," uja

uk a

mau kami bawa ke kantor polisi?" tanyanya dengan nada mengancam membuat Li

ih

si itu dengan alis terangkat setelah melihat semua identitas Liora

maksu

endaraan lain berjalan dengan normal tanp

kiri tubuhnya, menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak mengeluar

an saya pergi! B

knya dan segera menyalakan mesin mobil, meninggalkan tempat itu dengan kecepatan

*

, tak membiarkan sedikit pun matanya memandang objek y

ang

m oleh pria di depannya, sedikit memundurkan la

emelas, berharap Liora bersedia duduk di hadapannya dengan t

ra tanpa menatap Jack yang masih berusaha mer

mosi. Aku tahu jika saat itu aku hampir saja melakukan kesalahan fatal ke

gan tatapan penuh kekecewaan, memotong uc

ada teman dekatnya sendiri hanya untuk sebuah keuntungan? Bahkan saat itu kau juga menawarkan diriku kepada pria ta g sama sekali tidak aku kenal! Dimana harga dirimu sebagai s

dah tidak memedulikan itu semua!' batin Liora. Matanya sudah berkaca-kaca tatk

lu, Sayang!" ucap Jack dengan penuh penekanan, memberi kode kepada wanita di depa

lanjutkan keluhannya terhadap sikap kekasihnya yang mendadak gi

K!" Liora melipat

entikan!"

iantara kita, Jack!" ucap Liora tegas membuat man

hak seperti ini, Sayang!" ucap Jack. Kali ini ia berhasil menggenggam tangan Liora, ia tak membiarkan Lio

pa alasanmu sehingga lampau hari mau n

yang membuatnya hampir tidak percaya de

dengan semua ucapan kebohonganmu itu! Bagiku, ketampanan berad

ya, meminta Liora untuk melanjutkan kebenaran

sekarang? Perusahaanmu sudah bangkrut, 'kan? Kau pikir

erkecak pinggang, menatap malas

a hatiku semakin gaduh." Liora duduk di depan J

uak aku meli

an itu membawakan dirinya es teh yang

minum es teh dengan mata yang terus menatap tajam Jack yang t

hati Jack, tertawa renyah setelahnya karena merasa menang melihat ekspresi wajah J

kepada waiters wanita yang sedang tidak melakukan

a kasi

erdiam tanpa mengeluarkan sedikit pun suara dari mulutny

meja, menaruhnya tepat di hadapan Jack yang mera

u, Jack. Ambil itu dan pulanglah!" tutur Liora, ia lang

*

sering mendekatiku. Huh! Untung saja saat itu dia masih mem

ng-nendang batu kerikil yang berada di se

berkali-kali kepada pria yang baru saja ia tabrak, mera

baik-baik saja?" tanyanya me

kas Anda berserakan karena ulah saya." Liora bergegas berjongkok, menyusun semua bu

ibkan Anda harus meminta maaf kepada saya," ujar Damian dengan sedikit menyempilka

an d wajahnya yang memiliki ketampanan diatas rata-rata membuat pipinya

ra mengerjap, mengalihkan

agar bisa menembus kesalahan saya kepada Tuan," elak Li

na jika kita berkeliling ke taman disekitar s

tawaran Damian untuk berkeliling taman, sedangkan bundanya sudah m

rjalan berdampingan dengan Damian

aling mengenal nama masing-masing." Damian tertawa renyah, menggeser tubuhnya agar ber

tu juga dengan Damian. Ia mengulurkan tangannya untuk

ki gaya tarik tersendiri. Bolehkah saya mengetahuinya, Nona?" tanya Dam

ayeesha

rley Edelberto," ucap Damian seraya menatap manik hitam mi

bulat, mengundang senyum mir

Anda mengena

ing melihatnya di berita-berita yang saya baca. Tapi ... wa

, diikuti Liora yang langsung menyusulnya

saya lancang karena telah mengatakan hal ini." Liora beri

, Nona. Not me. You know? Wajah kami memang te

an Damian, walaupun masih sy

da di berita memang berbeda, tapi wajah

dengan membayangkan kembali wajah tampan pria yang sering muncul di berbagai berita

gin makan siang di kafe ini, N

tuk makan siang, melainkan untuk menemui

?" Liora menggeleng pelan seraya melirik jam tang

yan,

sa menjadi tema

sangat antusias membuat Damian

g bertukar n

ponsel yang ia simpan di d

nomor Nona jika saya memiliki waktu senggan

dahulu oleh putra pertama tuan Edelberto yang saya kira adalah anak bontot

ian mengerut dengan heran,

saya bilang jika sang

menyugar rambutnya ke belakang

lu melirik jam tangan. Apakah Anda memiliki janji temu dengan seseorang?" tanya Damian dengan penasaran

an," ucap Liora dengan kep

berapa kali, ya? Satu, dua, tiga ... aku rasa sudah lebih dari tiga kali kau men

dengan suara tawa kecil

aaf, Tuan,

presi malu Liora. Terlihat sangat menggemaskan. Apalag

Kau memang

sedikit sakit karena terus t

bicara non-formal kepadamu?" tanya Damia

ndur diri ya, Tuan. Bunda saya

a?" Damian berdiri, menawarkan diri

pi saya membawa kendaraan sendiri," tolak Liora secara halu

gimu sekarang saja, ya, agar nanti kau bisa memberit

ng langsung terhubung dan me

g berbunga-bunga, merasa beruntung karena mendapatkan perhatian dari anak Edelberto

*

kus menatap tulisan yang ada di layar laptopnya, memeriksa dengan teliti setiap laporan

. Kenapa masih me

yang ia kerjakan untuk dikirimkan kepada atasannya dan membuatnya

aku akan menjadi sepertimu. Dan

hat penampilannya dari atas hingga bawah de

an menurunkannya secara berulang kali, membal

rse

ing-masing. Dika melirik jam tangannya, menantikan s

pada pekerjaannya mini beralih kepada pintu apartemennya yang masih tertu

ya Andra mengundang tat

tuk apa mereka datang

menghilang bagaikan sudah dijemput oleh ajal 'kan? Menyusahkan saja!" gerutu Andra, menyuruh Di

eberapa pekerjaan untuk besok," tolak Dika

apartemennya, menatap marah orang yan

anya dengan nad

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka