icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jeratan Cinta CEO Diktator

Bab 3 Aku Tidak Lemah!

Jumlah Kata:1416    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

barat, menyesuaikan dengan suasana hatinya. Sesekali jarinya ber

depan Andra, ia memakan jatahnya dan membiar

kan earphonenya. Pergerakannya memb

Makanlah terlebih dahulu. Jika kau sakit,

tkan Dika agar memelankan volume suaranya agar tak te

n And

. Wajah Andra menjadi datar saat menyadari jika wanita yang memanggilnya adalah salah sat

menatapnya aneh. Andra masih berdiri, diam di posisinya tanpa mengu

aryawannya, justru ia memberikan pertanyaan

saya

ke belakang telinga, bibirnya mele

rus makan siang," ujar Andra membuat Dika menahan tawanya saat meliha

at menikmati makanan Anda. Kalau b

meja Andra dengan terbirit-birit. Tak jarang karyawan lainnya yang men

mu, Ndra?" tanya Dika yang d

tu dapat kapan saja menghancurkanmu. Kau harus berhati-hati," peringat Dika. Dika mengelap mulutnya dengan t

mbali duduk di tempatnya, mengambil sendok dan garpu, menyuapkan s

saat interview? Apa kau memang

enyendokkan spaghetti ke mulutnya secara perlahan, mere

etti yang beberapa saat lalu ditolak mentah-mentah oleh Andra. Dan sekarang? Andra melah

s semua tagihannya, Dika. Aku aka

masi oleh para pegawai restoran. Ia juga menyuruh Dika untuk memerintahkan semua karyawannya

?" tanya Andra saat

atap fokus blue light yang menyiarkan beberapa berita di sosial media hingga membuat Andra

mobil untuk Andra, mempersilakan Andra u

dah lebih dulu sampai dibandingkan dengan dirinya. Andra

epadanya dengan alasan karena dirinya telah mentraktir mereka makan siang w

duduki kursi kebesarannya, ia mengapit pulpen di antara jari telunjuk dan jari ten

diselesaikan. Anda selesaikan saja tugas kantor. J

ak beberapa partner bisnisnya yang sudah terikat kontrak dengannya. Dan juga k

mengerjakan tugas kali ini dalam satu hari sehingga saya bi

u akan menyelesaikan tugas Anda?" Lirikan tajam Andra tunju

annya terulur untuk menunjukkan layar ponselny

re, Tuan?" tanya Dika setelah A

wab Andra. Ia langsung melanjutkan kembali aktivitasnya, memeri

enghabiskan banyak waktu di depan layar laptopnya. Beberapa kali ada kary

untuk masuk ke ruangan atasannya hanya untuk melihat wajah

Mari kita berangkat," ujar Dik

*

yang terhormat." Andra ber-cih. Tatapan matanya berubah sinis s

caranya hanya diundur beberapa jam saja, loh

bangku kosong untuk ia duduki. Mulutnya tak berhenti berucap,

ekanan hingga membuat teman prianya mengangkat kedua tangan di atas k

u yang tersaji. Aku harus menyambut ked

pun saat temannya izin mengundurkan

a kau juga ingin kuambilkan sekalian?"

selnya saat mendapatkan notifikasi pesan dari rumah sakit. Raut wajahnya yang t

sudah terisi setengah di dalamnya. Tanpa menunggu aba-aba, Andra langsung meminum minuman i

kepada Dika yang masih berdiri, be

" Andra hanya tersenyum miring

tangan kanannya menggoyangkan sedikit gelas minuman

tahui bagaimana sikapmu jika

Andra agar menghindar kejadian tidak terduga yang pernah terjadi tiga tahun yang lalu. "Andra, cepat pergi

k Tuan Andra kita." Andra mengabaikan setiap kalimat pembukaan yang temannya ucapka

g?" tanyanya membuat Andra mengangguk malas. Efek alkohol mulai mengua

meminta Dika untuk menambahkan alkohol ke dalam gelasnya,

ra, dirinya terus menghabiskan minuman sesukanya. Semua botol alkohol yang ada di meja sudah ia minum

ngar oleh semua orang. Mereka semua tahu jika Andra akan memilih mabuk untuk me

-buahan, mungkin. Kau akan sakit jika seperti ini." Andra mengangkat tangan kanan

abiskan semua botol alkohol ini da

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka