icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Gay Kaum Pelangi

Bab 6 Ningsih

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 23/10/2022

hun kem

st! Leo!

ku masih harus menyelesaikan soal M

U

at mengenai kepalaku. Aku menoleh k

ya sesuatu bu

n sebuah amplop. Amplop

ni?" t

Baca aja." Rend

mengingat. Kalau tidak salah, Ningsih adal

pumu?" tanyak

ngangguk

TOK

i! Jangan

perhatikan aku dan Rendi. Rendi kemudi

ak," kat

embali kukerjakan soal. Tak butuh lama aku mengerjakannya.

ati-hati pulangnya,

ng lebih dulu. Namun sebelum aku meraih seped

n maksud Ningsih memberiku benda ini? Aku menjadi sangat pen

bruar

r D

etemu di perpus, tapi aku bisa deket-deket Leowaldi. Dia manis sekali seperti cokelat. Dan yang paling bikin aku s

udut

ih Ha

acanya. Ningsih adalah murid yang paling cantik di sekolah. Dan saa ia menulis hal semacam itu, jujur saja persasa

sampai di rumah, pikiranku segera teralihkan dengan pekerjaan. Se

karena ayah masih hidup. Tetapi kami berdua terlantar tanpa sekalipun bapak memberi nafkah untuk kami. Aku tak tahu kenapa bapak bisa-bisanya keterlaluan

alam keranjang sepeda. Aku kemudian menjualnya dengan berkeliling menggunakan sepeda. Meski lelah, aku ber

agu. Terkadang aku takut ucapan bapak menjadi kenyataan. Dia bilang jadi orang miskin di kampung percuma saja jadi pintar. Namun aku terus memupuk key

ang sepeda, aku segera meluncur berkeliling kompleks-kompleks perkampunga

k... l

akan dagangan. Lalu tak lama

uuu

gat isi surat di dalam amplop merah muda. Aku terdiam mematung di tempat. Lalu saat Ningsih kemudian berlari mendekat, aku jadi gugup. Kemarin-kemarin sebelum surat merah muda it

nyapa. Aku tak bera

beli lauk

pa?" tanya

lehernya, ia melihat-li

rong se

t. "Apa? Bo

sih mengang

lah aku membaca surat merah muda, rasanya aku tahu tujuan Ningsih sebenarnya. Mungkin dia melihatku antara kasihan dan rasa suka. Apakah ini keberuntunganku? Entah. Namun aku sangat be

Tunggu sebenta

Ningsih terbilang yang paling besar di kompleks perkampungan itu

hat di televisi. Silverqueen. Bagiku cokelat itu termasuk ke dalam

ni?" t

kan tanggal 14 Febr

aku belum pernah mendengar

ri apa?"

ima kasih karena kamu sudah bantuin aku n

h.

t senang. Kami memang belum pernah makan cokelat. Dan Silverqueen

," kataku, akhirnya

uk menyembunyikan rasa malu. Aku segera pamit pada Ningsih

pa di sekol

ingan. Aku merasa seperti terbang. Ketika melihat Ningsih tersenyum dan menatap kepadaku juga cokelat silverqueen yang ia berikan padaku, rasanya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka