Mantan Gay Kaum Pelangi
! Aba
leh. Kulihat seorang gadis telah duduk di sampingku. Dia lah Lastri. Aku t
h, Abang su
a,
mpak berkaca-kaca. Aku pun cukup terharu. Gad
narnya aku ingin sekali menegakkan punggung. Namu
angun dul
a tulang terasa ngilu. Danu memang luar biasa
, saki
, De
api gadis itu menatapku
lewat telepon. Katanya Abang di
Katanya sekarang lagi diproses. Abah y
rut. Visum?
Saksi udah banyak, hasil visum juga udah diterima polisi. Tinggal
a? Apakah itu perlu? Bagai
ah dipisahin jauh. Dia gak b
ia memang k
Biasanya Abang kan akrab sama Mas Dan
ah. Sejak awal kenal, Lastri tak pernah tahu hubunganku den
Abang kalo Abang duel beneran sama Mas Danu. Mas D
mun naasnya jambret itu berhasil menusuk punggungku dari belakang, aku terluka dan Lastri membawaku ke rumahnya. Abah Lastri juga sangat baik. Dia tidak segan-segan memberiku tumpangan menginap selama beberapa hari. Mengetahui bahwa aku adalah seorang pemuda dari kampung yang nekat mencari nafkah di ibu
ngis. Hatiku jadi tesentuh. Aku tak menduga
ngis. Abang gak
u emak sama adik Abang di kampung ta
ku tersenyum. Lastr
ya. Apalagi emak. Emak orangnya lemah
akin te
. Abang gak tau harus bilang bagaima
i sekarang jangan berususan lagi sama si Danu! Dia
ah mengoceh seperti ini, Last
jangan temenan
dunia kelam. Aku memang ingin bertaubat. Aku ingin terlepas dari
amuala
. Aku dan Lastri lekas menoleh, lal
amuala
h Pak Haji Kadir. Selain sebagai penceramah, Pak Haji juga seorang guru dan pendidik. Dia sangat bijak dalam menyikapi orang-orang sepertiku. Pak Haji tak pernah sekalipun memand
ikum s
ungkuk dengan sopan
aji datang mendekat. Dia
umamnya. Ia meng
u Pak Haji menol
i sebentar, Nak?" tanyanya. Pak Haj
, Pak
ya,
apa kok,
tri juga cepat sekali akrab dengan anak-anak. Kemudian mereka pun keluar kamar. Lalu tinggall
mu kok bisa jadi begi
kuingat masa lalu, sungguh ia jauh berbeda dengan ayah
Danu gak akan pernah mau menerima ini. Saya pun merasa... ini sepadan dengan dosa-dosa say
kebencian, semua tercampur menjadi satu. Aku takut kepad
seorang ayah. Dan aku tak tahu kepada siapa aku harus menyalahkan keadaan. Andai saja aku tumbuh di lingkungan keluarga yang bahagia, mungkin a
enghempasku ke dalam memori masa lalu. Pel
pakan semua kejadian yang ter
AAANN
SURTI?! UDAH BERKALI-KALI KUBILANG KALAU A