icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Gay Kaum Pelangi

Bab 3 Rumah Neraka

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 23/10/2022

endasa

AAAA

itu. Begitu aku sampai di depan pintu dapur, aku melihat piring-p

GAK PERNAH BECUS MA

anak kecil, tak punya kuasa apa pun untuk menyadarkan Bapak. Bapak terlalu berkuasa di dalam rumah. Emak harus menanggung semua

an pukulin E

u apa?! Gara-gara emakmu, bapak kena sial teru

bisa masak lagi!" kataku takut-tak

yang kemarin. Bapak k

Alasa

ak langsung menangis. Hati Emak berkal

gomong gitu. Bu

lu Bapak mata

m ka

s perkataannya. Tetapi mungkin nilai rapotku. Siapa

ternyata aku keliru. Bukannya senang, wajah Bapak malah memerah. Ia ti

o am

ninggalkan kami. Lalu setelah Bapak pergi, tangi

bapak. Lihat deh, rapot Waldi," kataku. Lalu ta

dapat juara

Lekas kupungut buku rapotku yang teronggok d

u, ia tersenyum. Aku

Waldi bisa kerja di kota, d

ng setiap hari hanya disakiti oleh ucapan ayah. Aku begitu prih

ba

lima tahun. Meski sekecil itu, ia tahu, saat ayah mulai marah ia akan bersembunyi di

" tanyanya. Wajahny

permen dari sakuku. Lalu senyum Wiwit semakin mele

udian dia memungut rapot dan mencob

-L-D-I jad

dah mulai pandai membaca. Selama ini aku lah yang m

sap rambu

, kalian nanti bisa makan enak, bisa jalan-jalan,

ya, Bang?" tanya Wiwit tak sengaja

sa beli permen apa a

er B

!" k

ngan rajin agar nilai di sekolah tinggi demi mendapatkan beasiswa agar bisa melanjutkan kuliah. Jika aku bisa menjadi sarjana, paling tidak aku akan mendapatkan

njualan tani atau membuka usaha tuak. Sedangkan ayahku, dulunya ia berasal dari keluarga petani yang cukup makmur. Namun sejak kepergian orang tuanya, harta kekayaan keluarga ludes tak bersisa. Ayah terpaksa bekerja

idak hanya kepada ibu, dia juga tidak segan-segan berlaku kasar kepadaku dan Wiwit. Ayah seakan-akan membenci kami. Dia juga egois, kalau dapat uang ia akan menikmatinya sendiri. Terpaksa ibu harus banting tulang juga menjadi buruh tani di tempat orang. Aku tak tega

i ternyata kelakuan ayah malah semakin menjadi-jadi. Diam-diam ia menikah lagi. Ayah memang seorang pria yang sangat gagah, dan ternyata dia menikah dengan seorang janda kaya pemilik warung bernama Minarti. Dan ak

aku pada temanku, Rendi. Dia yang mem

urahan panggungnya.

Ayah memang selalu main see

apa belok ke sana? Arah pula

u. Dengan membawa sebongkah batu di tanganku. Aku ingin segera tiba di te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka