icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mantan Gay Kaum Pelangi

Bab 5 Kepergian Bapak

Jumlah Kata:1000    |    Dirilis Pada: 23/10/2022

as emak menoleh. Aku lega t

Emak sal

melontarkan pertanyaan itu. Tentu saja emak tidak mel

ah," kataku. Lalu bulir bening

? Selama ini aku gak p

ia berbicara sendiri. Namun su

pe aku dan anak-anakku harus ngala

selalu mengutamaka

, katanya itung-itungan wetonku salah, tanggal lahirku salah, hari lahirku salah

at. Aku menghela napas berat. Ini tidak mudah bagi emak. Bapak telah sering menyakitinya.

ggung tangan ema

. Kan masih ada aku sama Wiwit yang sayang sama Emak," kataku

t, siapa lagi penghibur hati Emak.

LDI

agi kalau bukan suara bapak. Dan aku mendengar pintu

KELUAR

u gemetar. Namun demi em

tu bapakm

em di sini. Kunci

n?" emak menatap

DIII

h berteriak. Aku t

Mak. Emak di kamar a

II?! KE

hannya. Aku tahu resikonya. Namun setidaknya saat di lapangan kelurahan itu, aku sudah cukup puas memaki-maki bapak. Apakah aku

g aj*r,

a terangkat, sec

AA

mping, rasanya perih,

ur*ang aj*ar! Mau ja

rah bajuku, mengangkat tubuhku hingga kedua kakiku tidak lagi menyentuh tanah, kemudian dia menyeretku, dan menghempaskan tubuhku ke atas tanah yang dipenuhi kerikil batu. Napasku j

u. Lalu tak lama kemudian, semuanya terjadi begitu cepat.

H!

arg

enger

APA TADI DI SANA?

menghantamkan kayu. Aku hanya bisa mengerang dan meringkuk memeluk lutut. Bertubi-

NIKAH LAGI MEMANGNYA KENAPA?! JANGAN SUKA NGAJARIN

gejolak saat bapak m

IKIN BAPAK KEN

enyalahkan emak. Aku semakin benci

PI BAPAK SENDIRI YANG BAW

kul. Namun tatapan matan

bilang? Bapak g

at sebilah kayu tinggi-tinggi. Lalu saat ia akan m

Paaak! Ja

lutut memegangi sebelah

angan kamu pukuli, biar aku sa

kan hujan. Aku juga melihat Wiwit

aaan

ak pun terjungkal. Bapak memang seperti raksasa, sedangkan emak adalah makhluk tak berdaya. Aku bersiap-siap akan menghadang apabila bapak te

KMU YANG BE

undukkan

, SEKARANG JUGA AKU TALAK TIGA

aku jadi merasa bersalah. Aku tak tahu apakah kata-kata cer

an, bapak tetap akan berlaku semena-mena. Bapak mema

AI MALAM INI AKU TAK LAG

ke dalam, lalu emak

angan per

GH! MI

i terhempas. Aku mencoba bangkit berdi

emak. Wiwit dan emak berpelukan di depan pintu, aku

. Wiwit

entara bapak berada di dalam rumah. Dia me

mbawa sebuah tas jinjing besar. Kemudian hing

ndangi kami satu persatu, lalu

gi panggil aku b

s pergi, kubalas tata

akan memohon ampun. Aku tak akan menahannya unt

telah mengeras. Aku berjanji, bahwa sampai

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka