Mantan Gay Kaum Pelangi
secara sepihak! Apa kamu lupa? Kita sudah p
pasti akan berat baginya. Tetapi ini adalah p
angan bercanda. Ini
aku mau bertaubat
Bertaubat dari apa
tahu dia kecewa. Namun sekali lagi, ini sudah
iaku sekarang sudah hampir tua. Aku
eketik
, 'kok sekarang malah sok-sokan mau nikahin perempuan! B
kesalahan. Pokoknya aku mau kita pu
ah?!
a dengan na
ala
ngumpat
AAA
gsaa
belakangku hingga nya
eo
ya mengencang, dan aku tahu bag
ke kita putus. Tapi kalo gue yang menang, g
ya juga lebih besar dan kekar. Selain senior, wajah Danu juga sangat tampan. Banyak perempuan menyukainya. Namun tidak semua orang tahu rahasia
ng! Mumpung orang-orang udah pada pulang!
ia hingga ke tengah ruangan latihan. Lalu di atas lapisan matras ini, kami telah siap, kami berdiri berhadap-hadapan. Tatapan Danu sangat tajam.
aaa
nnya. Kemudian kali ini kepalan tangannya ya
ya
edua kakinya melompat-lompat sangat lincah. Tetapi aku
aaa
koh mungkin, tetapi Da
ndangan
eringi
rah aja, deh. Lu gak
rrg
kakiku kuat-kuat. Tulangk
ya
tutku. Rasanya bukan main sangat ngilu. Ak
hah
iku sambil tertawa. Sementa
isa-bisanya minta putu
aco!" sahutku. Kuco
u bertaubat. G
h! Ber
natap bengis padaku.
Yang jelas gue gak mau lagi jadi k
gatain gue gak
ak. Wajahnya
tidak sempat melawannya karena ia begitu cepat. Tinjunya menghantam perut, bahu dan leherku
ang apa tadi? P
kulayangkan tinju. Namun dia berhasil menghalau t
i lu nol
ng gue ma
"Oh, jadi bener elo gak cinta lagi sama gue?!" tanyany
oooo! Lebih baik elo mati
mang berniat membunuhku. Aku lagi-lagi d
ku mengeran
panas dan bergejolak, aku memuntahkan darah. Tanpa ampun Danu juga menampar pipiku bolak-balik, terus menerus tanpa jeda. Kemarahan D
napas. Aku bahkan tak mampu mengerang dan mena
milik gue!
lagi bagaimana nasibku kemudian. Cengkeraman tangan Danu seakan seperti sebila
, STOP! HENTIKAN!
eriak. Samar-samar aku melihat banyak orang b
MAS! NANTI D
ANG HAR
mbur ke arah Leo. Mer
LEPASIN LEO M
GHHH! JANG
RHENTI MAS! L
GAN IKUT CAMPU
TOP! KARATE BUKAN
Danu. Lalu beberapa orang yang lai
AHIN SI LEO. TAR
GGH! LEP
an menahan tubuhnya. Sebelum aku menutup mata, Danu semakin mengamuk, dia berusaha melepaskan pegangan tangan orang-orang. Lal
t beberapa oran
g! Tahan dulu Bang
Leo ke tandu! Kita ke
in berkunag-kunang. Aku benar-benar telah terkapar. Tak ada tenaga, daya dan upaya. Pandangank