icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
WINGLESS ANGEL

WINGLESS ANGEL

icon

Bab 1 TUMBUH BERSAMA

Jumlah Kata:2467    |    Dirilis Pada: 14/10/2022

n engkau dengan Helsa Septian binti Almarhum Yuda Andrean dengan Mas kawin berupa

ptian binti Almarhum Yuda Andrean dengan

saksi

genap saksi per

mbasahi pipinya. Pria itu menoleh padanya, karena akan mencium kening sebagai s

*

terlalu banyak memuntahkan cairan bening. Keadaan tubuhnya melemah, wajahnya

ayang. Mama takut kamu tipes,"

hat, nanti juga baikan," sergahnya, lalu

berangkat?

a berusia kepala empat yang kini disibukkan oleh perusahaan peninggalan mend

lebih penting sekarang," ujar He

engusap surai hitam

ya Mbak Ana," ujar Helsa de

kalau kamu Masih kayak g

in pucat. Ia memeluk Renata penuh cinta k

ari kamar putrinya. Sebelum benar-benar pergi, wani

ekali bisa melihat Mamanya kembali tersenyum setelah kepergian Papanya beber

bidang properti. Kesibukan orang tuanya membuat Helsa selalu sendiri. Hal itu yang menyebabkan gadis k

epatnya man

ahpahaman membuat pemuda tersebut berpaling darinya. Video tak senonoh yang merekam kekasihnya tidur bersama gadis lain membuat keh

leh minta

pa

Helsa seja

sud

sin semuanya bersama Akmal. Helsa mencintai Akmal, ta

s dengan uc

al kalau nanti semuan

inggu yang lalu bersama seorang pria yang selalu berada sa

pernah kegugu

menyadari bahwa janin itu tidak pernah hilang. Bagaimana bisa dia memberi kesempatan kep

ung harus mengadu pada siapa, sedangkan Renata belum mengetahui kehamilannya. Helsa terlalu takut untuk memberitahu kenyataan pa

*

malam sudah terjadi pada pukul 19.00 WIB. Sudah hampir 30 menit Renata berkutat dengan laptop di ruang kerja suaminya, yang kini

a.

paskan kacamata, kemudian dengan pandangan teduh dan renta

is dengan meloloskan kalimat maaf dari mulutnya. Melihat itu, Renata pikir saat ini Helsa

pa, S

nik mata putrinya. Renata melihat pelupuk ma

tangan wanita yang selalu ia bangkang ucapannya.

alu melawan orang tuanya? Apa bahasa yang tepat unt

gerti apa yang kamu

lah," cicitnya tanpa mau

Kenapa mau berhenti sekolah? Empat

i, Ma. Helsa takut, Ma." Tangis itu semakin meradan

gadis itu menggenggam erat

e

ali lebih cepat. Sama halnya dengan Renata, kini Helsa bukan hanya air

elsa memberanikan diri untuk mengakui kehamilannya pada Renata.

keberanian untuk memberikan alat test pack pada Renata. Runtuh pertahanannya, Renata membuang benda putih bergaris dua

n perasaan Renata bahwa putrinya akan mendapatkan Masalah yang besar. Dan sekarang

dan dengan tidak punya perasaan Helsa membuka p

elsa?" Isak tangis terdengar dari dalam ruang

mana bisa dia melepaskan putrinya keluar dari r

*

res. Nggak usah mikir hal yang memperlambat kesehatannya. Biar cepat pulang

g rawat jalan sampai yang rawat nginap. Tapi, dokter dengan mar

ena sedang dalam pengambilan spesialis Hematologi dan Onkologi. Spesialis yang memfokuskan diri pada komponen darah da

ker darah. Namanya Denta. Gadis kecil itu menjadi pasien keduanya setelah bertugas. Pasien pertamanya adalah gadis berusi

" tanya anak itu dengan t

simpul. "Belum. K

rnya kecepatan," ujar

" imbuh ibuny

eumuran, Denta mau nikah sama dokter," celetuk Denta.

seperti ini. Dokter muda itu teringat akan Helsa. Gadis it

in kesini? Bukannya pa

anteng? Makasih. Kam

ihat Akma

ya dari kemarin deh, di

ngap

pinjam hand

? Saya nggak punya konta

elsa nanya Akmal, dokter

ulsa saya. N

in.

pucat Helsa yang hampir tidak pernah senyum saat itu. Bergelayut

bergetar," kata D

ih tersebut dari dalam saku jas. Dahinya men

permis

amit Adryan kepada mereka, lal

setelah menekan tombol h

isa satu orang lagi, setelah itu

a untuk mengontrol satu pasien lagi. Namun, pikirannya melayang jauh,

*

an amanah suami saya," ujar Renata dengan ser

leMas. "Helsa berubah pikiran, Bu? Saya pah

panas walaupun ada dua Ac di ruangan tersebut. Pertemuan itu terjadi di pe

segera menemui Renata disini. Ia sendiri penas

g kondisinya saat

embuskan dengan sangat kasar. "Adryan, He

AR

but membuka jalan untuknya, tapi sekarang jalan itu seolah ditutup kembali. Adryan bingung harus menanggapi a

ngatakan hal ini kepa

. Mendinag Papa Helsa pasti memahami jika kamu menolak amanah da

Kanada setelah urusanny

k paham apa yang dimaks

urusin amanah Papa, tapi keadaannya berubah, Ma. Nggak mungki

kan sekolahnya di Kanada. Saya nggak tahu apa yang terjadi pad

Malam dimana, Helsa mengakui kehamila

u dia. Boleh, Bu

ya di Puncak. Kamu bisa tem

" imbuh Renata mengakhiri p

*

ata sayu seorang perempuan kini berdiri pada balkon. Tak henti-hentinya

mberi pengakuan atas kehamilannya, Helsa tidak memberi peluang kepada siapapun untuk menemuinya. Kecu

a sudah menutup rapat harapannya kepada dokter Adryan. Dia bertekad unt

u ningga

ra pendengaran. Derap langkah kaki itu semakin dekat. Dengan cepat Helsa me

ini?" Ia langsung menodo

ak bakal kemana,

. Sama seperti Helsa, Adryan dibuat

alu ia menoleh pada Helsa, memandang wajah gadis itu. "Sama s

gi. Helsa mau Mas pergi dari sini,"

mping sekali lagi. "Mas u

Nggak ada gunanya lagi," ketus Helsa deng

gadis itu. "Kalau kemarin-kemarin kamu yang minta sam

sa menatap

mbuh bar

njut Adryan sembari mengu

imam buat Helsa, d

skan tangan Adryan. "Nggak!" tolak Helsa, "Masih ba

h dikasihani. Hel

erbeda. Matanya digenangi cairan bening yang

ekat. "Kamu pilihan Mas. Ini bukan soal rasa kasihan, Mas tulus sama kamu. Sejak aw

-lagi Helsa menjau

Karena dia bukan mil

lu memaksakan perasaannya. Helsa yakin itu hanya p

ri awal. Tinggalkan semua yang

ini bukan hanya Mas dan Helsa, tapi juga menyatukan dua keluarga yang berbeda. A

Mas," tutur Adryan menco

tusannya yang sangat bahaya. Apa yang akan ia katakana kepada

e, mar

erat satu karat berada di hadapannya. Pria itu tidak m

kesempatan yang sama seperti minggu kemarin." Adrya

uk lirih, Adryan tahu He

tanya Adrya

u menikah deng

n itu pada jari manis wanita yang sudah resmi menjadi calon ist

you," uc

nya kepada wanita itu, mendekap kembali Helsa dalam pelukannya. Perasaan kece

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 TUMBUH BERSAMA 2 Bab 2 MALAM PERTAMA 3 Bab 3 CUCU UNTUK BUNDA 4 Bab 4 MILIK ADRYAN 5 Bab 5 SUSU VANILA RASA COKLAT 6 Bab 6 DIA MILIK AKMAL 7 Bab 7 PENGAKUAN ADRYAN 8 Bab 8 CIMAHI 9 Bab 9 HILANG 10 Bab 10 PASCA OPERASI 11 Bab 11 DOKTER UNI 12 Bab 12 TANGIS HELSA 13 Bab 13 SUAMI HELSA 14 Bab 14 SI AMNESIA JATUH CINTA 15 Bab 15 HEMAT WAKTU 16 Bab 16 BERCINTA DAN PULIH 17 Bab 17 KEDATANGAN JEFRI DAN VIOLA 18 Bab 18 PERGI 19 Bab 19 BALI 20 Bab 20 TERAKHIR : THE KERANJANG21 Bab 21 SURAT GUGATAN CERAI22 Bab 22 TANGIS ADRYAN23 Bab 23 BANTUAN DOKTER UNI24 Bab 24 ADRYAN: SAYANG, KITA PULANG, YA 25 Bab 25 NOT HAVING SEX 26 Bab 26 RUMAH KITA 27 Bab 27 SATU MALAM AKMAL DAN HELSA 28 Bab 28 MERINDUKAN MEREKA SEMUA 29 Bab 29 CURAHAN HATI HELSA 30 Bab 30 JAGOAN PAPI 31 Bab 31 SALAH SIAPA 32 Bab 32 KEPERGIAN DENTA 33 Bab 33 UJIAN NASIONAL 34 Bab 34 HELSA YANG MANJA35 Bab 35 MENIKAH LAGI 36 Bab 36 DRAMA PASUTRI 37 Bab 37 HASIL YANG SALAH 38 Bab 38 OPNAME 39 Bab 39 PASIEN MANJA 40 Bab 40 HELSA HANYA MILIK ADRYAN 41 Bab 41 KEGELISAHAN HATI ADRYAN 42 Bab 42 HARI KELULUSAN 43 Bab 43 ADRYAN: HELLO, MY SON44 Bab 44 MAAF UNTUK BUNDA 45 Bab 45 CURAHAN HATI ADRYAN 46 Bab 46 MILIK ADRYAN47 Bab 47 MAAF 48 Bab 48 SI PENGKHIANAT 49 Bab 49 MALAM YANG MANIS 50 Bab 50 MODE MALAM 51 Bab 51 TENTANG ADRYAN52 Bab 52 PAPI'S BIRTHDAY 53 Bab 53 ALASKA 54 Bab 54 OUR DAY|30 JANUARI55 Bab 55 H-2 BEFORE LDR56 Bab 56 PERPISAHAN57 Bab 57 DEVANDRA DAN LUKANYA58 Bab 58 GADIS ASIA59 Bab 59 SEPTEMBER60 Bab 60 AFTER LDR61 Bab 61 NOSTALGIA62 Bab 62 MAMI, DEVANDRA, DAN OM TENTARA63 Bab 63 JUMPAH LAGI64 Bab 64 REUNI AKBAR65 Bab 65 DIA MILIK SAYA 66 Bab 66 MASA LALU DAN MASA DEPAN 67 Bab 67 KELEMAHAN ADRYAN68 Bab 68 HADIAH DARI TUHAN 69 Bab 69 AKHIR BAHAGIA 70 Bab 70 SWEETHEART71 Bab 71 IBU HAMIL 72 Bab 72 IBU HAMIL 273 Bab 73 TERIMA KASIH