Psychopath Love
dengan mulut yang di lakukan wanita
at tegang tersebut dan mengurutnya lambat-lambat, menghasilkan sensasi
kursinya dengan kedua kakinya yang terbuka dan celana jean
jah Johan yang menegadah ke atas dan mata yang terpejam menahan se
wajah wanita yang sedang memberinya kenikmatan. Tapi w
dik tirinya tersebut yang duduk
apat, menahan luapan kenikmatan saat milik nya di sesap da
uasan sepi setelah sebelumnya tadi di rua
elana ku sampai kot
nengadahkan wajahnya ke atas untuk mel
ajahnya yang terukir sempu
a, dan tanpa bicara, ia
mbut panjang itu, sampai pada suatu titik, Johan memegangi kepala si wanita
cairan putih hangat keluar dengan begi
nya, si wanita jatuh terduduk dengan Wajah dan matanya yan
ang tersisa cairan milik Joh
a jeans nya yang terkena beberapa tetes cairan putih miliknya send
ia sudah setengah mati menelan cai
ari duduknya di
nginya sambil merapikan baju nya.. "Aku tidak mau re
Wanita berambut panjang itu berk
ung menoleh
saat bersamanya..." ucapnya sambil membuang begitu saja tisu yang baru saja ia
a sambil memandangnya dingin. " Asal kau jaga mulut mu ag
gan kening yang semakin berkerut. Namun ia
untuk menyuarakan aspirasi mereka ke Gedung Pemerintahan." Johan be
lan, bukankah malah semakin ricuh..??" Sonia berkata. "Di rapat tadi jug
ki berusia 23 tahun itu. "Aku berubah pikiran."
nya yang berada di kursi dan b
di salahkan karena sudah memberi ijin." Sonia berja
sa melihat beberapa dari kalian terkena gas air mata atau tertembak denga
erjuangakn aspirasi mereka di tengah kebijakan Pemerintah yang kontrofersial itu mem
aru membayangkan saja sudah seba
or lantai 2 yang mengarah langsung ke lapangan di m
mu...?" Sonia menge
embatas dengan kedua tangannya kuat-kuat saat melihat Lira yang se
guyonan atau entah apa yang di lontarkan oleh Laki-
saja dia." Sonia berkata saat m
idak ada yang boleh dekat-dekat dengan
wanita berambut lurus itu,
ter complex nya itu di pelihar
wah, dan terus berjalan lulus menuju lapangan yang biasany
nya tertuju
an Andreas. Bisa di lihatnya wajah Adiknya yang semakin can
!" Ajak Johan begitu s
Andreas yang masih bersikap biasa saja dan memainkan per
...??" Tanya Lira akhirnya setelah
lang !" Johan berkata d
g telah selesai d
temanku untuk pulang bersama..." L
lajar, bukan untuk mencari teman !" Johan
erkaca-kaca. Ia malu di bentak sepert
monganku Lir ?!" Kembali suar