Psychopath Love
siulan seseorang t
.??" Ucap seorang Laki-laki kisaran usai 22
an kiri di saku celana, sedangkan tangan kanann
kata dengan suara yang di rendah kan di telinga
andangan merendahkan ke arahnya, meski beg
di mana..??" Tanya Johan den
ntal itu santai sambil mengulum permen rasa stro
engarnya, membuat Johan lan
rambut panjangnya yang tergerai dari kej
pada Adiknya, kemudian pandangannya teralih pada Rendy yang
" Ucapnya sambil memandangi Lelaki ber
Rendy menj
ki-laki bermata sipit yang masih
menepuk pundak Rendy sesaat, me
apa-apa segera telpon." Ucap
k, Kakak tenang saja.
gilnya lebih keras dari kejauhan. Raut wajahnya tampak t
itu dari kejauhan. Sebelum akhirnya ia beranjak pergi dar
. "Kenalkan, Rendy. Junior Kak Johan di Jud
menjabat tangan Ren
t, tidak usah memanggil
." Lira bal
bermata sipit dengan bola matanya yang
rgagap dengan wa
Adik nya, bukan paca
h karena mengulum permen warna
?" Lira memandangnya, mem
a sampai kedua matanya yang memang sipit se
merona me
k, ia mengaruk-garuk k
ke arah Tuan muda nya yang masih tertawa terkekeh. "A
ak enak Rendy. "Aku pikir namanya
Laki-laki bermata sipit itu tertawa sambil
agi-lagi wajahnya merona dengan jan
ata cokelat terangnya itu sambil menujuk Lira, yan
ar beberap Senior yan
." Rendy berucap sambil menoleh ke arah
ng berjalan cepat ke
as sambil melempar sesuatu
n cupa cup r
gannya itu, sebelum kemudian ia mengangkat wajahnya ke arah si Pemberi perm
unya yang berwarna putih polos. Ia tersenyum bahagia, dan sege
as, dan kenapa ia di panggil Tuan muda oleh Rendy. Ternya
a dalam hati sambil memperhatikan Andreas dari kejauhan yang sedang berkumpul bersama Senior lain ya
ambut pendek yang berbaris di samping Lira. "Dari tadi
Dari tadi ia memang bertanya terus tentang Senior nya itu pad
kap yang di tunjukkan Lira yang jelas-jel
s memamg banyak yang suka, tapi...." suara wanita beram
ak men
pakek dan suka tidur bareng wani
ulutnya dengan tangan d
ya. "Kau nggak bohong kan Anya..??
a Anya itu mengangkat bahunya. "Tapi begitu
-kelompok kecil berisi 5 orang menunduk kepanasan, berharap giliran mereka cepat di panggil, agar bisa
panggil dan Senior yang bertanggung j
kalian menjadi tanggung jawab saya." Andreas berkat
.." bisik Anya yang
-apa karena masih melongo m
uangan di lantai 3, di pintu cokel
angi pintu, kepalanya menegadah dengan mata yan
anita berambut panjang yang b
tu ahli, membuat Lelaki itu mendesis nikmat dan memegangi kepa
a, namun ia tersenyum menengadahkan kepalanya menatap Lelaki yang duduk di