Psychopath Love
tahun dengan kaos warna abu tua dan tengah duduk di h
asik mencabuti kaki laba-laba yang
ir dari Laba-laba malang tersebut, kemudian mem
enengadahkan kepala pada kursi taman.Di pandangi langit pagi yang berw
agaimana mengungkapkan?" I
han,sed
lelaki itu mengangkat kepala
bertanya pada adik tirinya yang kini tu
lupa menaruhnya di mana se
kit dari duduknya,kemudian
ambil mengusap kenin
ke arah Mobil Cevrolet Camaro RS warna m
Lira kesal sambil p
awa seraya menya
ah mewah dengan pilar-pilarnya yang kokoh dan memiliki beberaikap dari kakak-kakak tirinya yang ia kira akan seperti di film-film,jahat terhadap
akrab dengan Jasmine, namun dalam tahun-tahun y
a ku dengan Kak Johan dek
engantar dan menjemput Lira sejak lelaki itu bisa menaiki kendaraan.
n,namun dia begitu baik dan han
ya. Kali ini pun Lira berkuliah
yang pas-pasan." Johan terkekeh,lalu melihat Lira yang duduk
e arah Kakaknya. "Aku kalau sudah berusaha,pa
terb
saha,itu artinya kau
padam,dia sadar salah bic
pintar."Lira berkata un
at raut cemberut Lir
ira mengerutu,lalu menyandarkan punggung pa
yang padat,sebelum berbelok ke sebuah Gedung deng
ut mereka.Mobil itu terus lurus,lalu berbelok lagi
perti OSPEK-OSPEK lain yang identik dengan perpeloncoan.Di Universitas Jayanay
3-5 Mahasiswa baru yang akan di bimbing selama
mereka telah turun dari Mobil dan berjalan ke Lapangan uta
akan bergabung dengan
ng hari ini memakai kemeja putih dan rok pendek warna hitam dengan papan
lengan Johan yang di pegangnya. Lira pikir Kakaknya itu sed
a dengan sorot mata tak biasa, sayang Ga
memang cantik !" L
mun matanya yang berwarna hitam tetap
hasiswa dengan seragam putih-hitam seperti yang ia kenakan
ecara serempak melihat ke arah Johan yang berjalan dengan Lira di se
ng Laki-laki berambut rapi dengan Jas Almam
han, dan segera berlari ke arahny
da rapat BEM di Gedung sebelah...?
ntar Adikku." Jawabny
??" Laki-laki dengan waja
.." Sapa L
ligus Ketua OSPEK tahun ini." Johan mengenalkan Lelaki i
mbali tersenyum, membuat wajah
yaa Kak, nanti..." u
edua pundak Adiknya supaya melihat ke
karena di situ sedang banyak orang. Dan orang-ora
elihat ekpresi terkejut dari Ren
wajahnya yang hanya berjarak sejengkal dengan k
sah karena di perhatikan orang-orang. Namun ia berusa
eperti bisikan. Namun matanya tajam menatap Adik Tiri nya tersebut. "Dengan siapa pun kau berteman, harus atas ijinku."