Psychopath Love
si besarnya yang terbuat dari akar pohon dengan lapisan empuk di dudu
a sekitar setengah abad yang tampak begitu b
seusianya,dengan rambut panjangnya yang ter
ajah Lira sepe
tu bangkit dari duduknya dan merentan
..?" ucap Liana
ekah. Ia berlari menghambur ke ar
a sambil memandangi wajah wani
..." di kecup nya pipi kanan da
nya Lira sambil memandangi wajah Ibu nya
ras Papamu." jawab Liana sambil membel
tar 47 tahunan itu sadar jika ada Jo
berjalan ke arah Johan dan memeluknya. "Apa kabar President BEM kita
Ma." Johan ik
emakin tinggi dan tampan saja." Wanita itu mengusa
a." Lira berkata sambil menyalami Papa nya yang
ira setelah mencium pung
yum hangat memandangnya, membu
ta sangat terkenal di Kampus..?" Lira
birnya membentuk senyum meremehkan tanpa melihat ke a
nimpali. Di pandagjya Johan dan di tepuk-tepu
rgaya etnic-bohemian dengan banyakny ornamen kayu yang di ukir
kata sambil memandangi wajah anak tiri nya itu dari samping.
jika Kakak itu President
tidak banyak bicara, sama seperti Papamu." Liana melihat ke ara
akak memamg miri
esident BEM, Lira bangga sekali dan jadi sombong." Gadis berkuncir dengan rambut nya yang bergelombang itu
, tapi respon dari orang tua itu hanya terseny
liharaan Ayah nya yang sangkarnya ada di taman samping, yang berbatasan langsun
ri...?" Johan akhirnya bersuara setelah tadi
kami
gi lagi Jo..?" Aji memotong kalimat
ri akar pohon yang bagian bawahnya masih membentuk akar itu tersenyum. "Ak
memang tidak menentu, jadi wajar Johan bertanya.." i
"Sejak Kak James dan Kak Jasmine menikah, hanya ada aku dan kak Johan di rumah ini jika Papa dan Mama berangkat ke Luar Negeri untuk bisnis. Jadi...Jadi...
ngan kulit wajahnya yang telah berkerut dan rambu
a-pura tak tahu, ia melirik ke
gan dingin oleh Ayahnya sendiri tak membuat Johan gentar. Sebaliknya i
kembali Liana mencoba menengahi p
a-kata Istrinya, Aji berkata dengan nad
orot tajam ke arah Ay
guli nilai Jasmine yang seorang
rkata apa pun lagi. Mereka menunduk dan
aja kau sudah sesombong ini."
u tahu jika Johan tidak pernah menyombongkan ap
perti itu. Memarahi, mengatai yang bukan-bukan, b
mah setelah pulang dari pekerjaan yang mengh
ira saat Johan aka
tanya Lelaki itu
ecara tiba-tiba malah memelu
akak..." ucap Lira set
k tirinya tersebut
n Kakak..." Lira berkata sambil menunduk sedih. "Pa
ngkak ke arahnya. "Kenapa kau sedih...?" tanyanya. "P
dengan mata yang berkaca-kaca menatap Johan. "Padahal...Kakak juga pasti ingin Ibu kandung Kakak itu h
n menangis..." ucapnya sambil menghapus
ggak berubah..." Air mata Lira terus meleleh mengingat dulu ketika masih kecil, sering sekal
ak kepalanya. " Selama ada kau di sini, aku akan baik-baik saja..."