FAMILIAR PLACES
tuk menerima telepon. Sepertinya ada sesuatu yang p
hal
mana kabarmu?" sa
baik-baik saja, di sini ada
ikut senang, jika Byan ada y
. Semalam, aku
ngarkan. Ia menoleh untuk mem
udah selesai. Namun, dia meminta kembali, te
likan? Pasalnya, dia mengatakan kalau kamu tidak p
yang menentukan. Karena kami sama-sama tidak mau terluka, jadi aku bilang padanya unt
etap mengambil keputusan. Jangan sampai pada akhirnya nanti,
pun April. Sebelum pindah ke pulau ini, Byan memang sedang bersama April, namun hubungan mereka tidak terlalu kuat. Terlalu banyak
buah kalung yang April berikan sebelum Byan pindah ke pulau itu. Kalung dengan inisial huruf A, sengaja April berik
n kalung emas putih itu. Rasanya ia
ngan cepat Byan langsung menyembunyikan kalung itu
ini," kata Gemi bingung, ia melihat barang-barang itu
luar untuk mengangkatnya," jelas Byan
elah di wajah Byan, sepertinya ada se
raya menarik tubuh Gemi ke atas pangkuannya.
," balas Gemi seraya mengalu
Ekspresimu berubah san
, "Tidak, semuanya baik-baik saja. Aku hanya ingi
Byan!" balas Gemi, seraya
yang melilit tubuh Gemi, dan memandanginya mesra. Bercak-bercak merah nampak
it?" tan
mengg
k merah itu, mengira kalau rasa perih
on Byan yang katanya sedang membuat jam ayun untuk di pajang di rumahnya. Bibir Gemi mengerucut, ia menyan
t ekspresi murung Gemi. Apa ia perlu menghiburnya? Tapi ia sedang
ke pantai!" ajak
main di pantai? Bag
a, hanya bibirnya y
bekerja!"
lesaikan pekerjaan ini dulu," ba
Ia tersenyum lebar, seraya berpose
ku sudah bosan! Aku ingin
*
rjalan sejajar dengan Gemi, seraya tangan keduanya saling berpe
adaku tentang pekerjaanmu itu?
ia, tangannya semakin era
Aku melihat di acara-acara televisi, sepertinya aku bi
cantik. Angin laut meniupkan rambut panjangnya yang t
pekerjaanmu?" ta
hanya ada sediki
hawatir. Ia bahkan me
nggu... Apa aku pernah mengajakmu ke tempat kontru
Gemi menggeleng
tempat kerjaku? Ada sebuah tempat di sana yang
alu penasaran setiap kali Byan i
tu sebuah ruangan?" tebak
uh Gemi. Laki-laki berbahu lebar itu berlari samb
h jahil Byan di dalam air. Keduanya saling m
bahagia tawa
asa di perhatikan, Gemi perlahan menghampiri Byan, menatap
ta selalu mengambil kesempatan itu untuk saling memuaskan. Bibir ini, dada ini
kin serius. Mereka bahkan sudah tinggal bersama. Byan mengusap kepala Gemi dengan mesra, lal
unyikan sesuatu apapun dariku. Termas
ar-debar, betapa be
u terluka, tapi bagaimana pun
i kamu serius se
buh Gemi sampai sepundak, dan dengan mudah Byan mengangkatnya
lau. Sebuah pulau kecil yang pernah mereka kunjungi. Dengan pakaian basah
sesuatu, Byan
t kekasihnya itu bahagia. Tak ingin melihat kekasihnya b
temanmu karena telah meminjamk
m!" seru Byan menggerakan tangannya. Dan den
ang pertama yang melaku
ambut Gemi seray
unset di tempat yang cantik ini, berlayar berduaan, dan
uci saat pertama kali tid
a tidak tahu betapa malunya ia setiap ka
u... Lebih baik ciu
, ia tidak ingin Byan memergoki
t Gemi, ia berbisik di telinga kekasihnya itu. "K
rusaha menghindar. Sedang Byan
menindihnya dari atas. Lelaki itu membelai lembut wajah kekas
sam