FAMILIAR PLACES
emeluk tubuh mungil Gemi. Dinginnya angin laut nampaknya tak berart
emi," bisik Byan te
ngan mengecewakanku,"
Ia menoleh ke sampingnya, dan mendapati Byan tengah tertidur pulas. Lelakinya itu memeluk perut rampingn
n... Sudah pag
lihat wajah cantik Gemi. Lelaki itu menarik kepa
mu bukan mim
. Dan kamu akan mati
lontarkan Gemi, tapi rasanya
tidak berciuman de
ru Gemi seraya me
am selimutnya, dan dalam hitungan deti
a menunggu Gemi keluar kantor. Kemudian ia melihat kekasihnya itu tengah bercengkerama dengan seorang pria. M
yak pegawai pria. Dan dengan perasaan yang terbakar cem
mana bisa aku berhenti dari pekerj
ak pria, Gem! Aku tid
amu baru mempermasalahkannya sekarang?
i mobilku! Aku tida
! Menyebalkan sekali kamu! Apa kamu
i di rumah!" teriak Byan kesal. Dan
uka. Rasa kesal tidak bisa mereka luapkan di mobil it
R
u sangat sensitif, dan seharusnya Byan tak menyuruhnya seenak jidat. Dengan mudah Byan menyuruhnya untuk berhenti dar
a menggodamu, Gem! Aku
-cantik itu? Apa mereka tidak pernah menggodamu?
ganmu!" seru Byan me
idak mau jika kamu menyuruhku berhenti beker
ggap Gemi kekanak-kanakan, dan mala
n? Bukankah itu kamu?! Siapa ya
e depan rumahnya. Ia menarik tangan perempuan itu,
tidak pengertian,
an! Kamu yang tidak menja
k kita putus!" ujar Gemi yang emosi. Ia ba
Byan semakin mencengkeram t
Put
sar bibir kekasihnya itu. Ia semakin menekan belakan
inya dari pelukan Byan. Dan tangann
angannya menjamah setiap gundukan di tubuh Gemi, meremasnya deng
.!" teriak
ong Gemi menuju rumahnya. Dengan langkah lebar, dan nafas yang tertahan, Byan mampu mengurung keka
n Gemi, ekspresi yang tadinya kesal
r bawahnya saat tubuh Gemi mengikuti gerakannya. Desahan dan rintihan kin
ut Gemi, dan membuatnya untuk menolehnya. "
seraya memamerkan senyum nak
ini keduanya tengah emosi. Pasangan itu terlalu banyak mengelua
ndangi keadaan kamar itu. Sungguh berantakan! Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa pertengkaran mereka membuat kamar Byan bak seperti kapal pecah? Ia bahkan me
mamnya seraya menahan tawa,
lakukannya? Bukankah sejak pukul empat sore? Dan sekarang...?" Gemi tidak bisa mena
itu nampak tertawa saat menemukan celana dalam milik Gemi berada di dalam akuarium. Entah bagai
gi bertengkar den
aru saja bangun tidur. Kemudian
ngkar lagi denganmu. Aku akan melakukan sesuat
punggung Byan, ia duduk di kepala
gerucut, dan tat
hu betapa sakitnya di bawah sini," ujar
. Maafkan aku...." k
tas permasalahan kemar
terlalu cemburu melihat kekasihnya it
akan segala permasalahan dengan kepala dingin. Jangan mudah tersulut e
a itu tersenyum, lalu
e rumah sakit?" t
Gemi menoleh
awatir. Rasanya sekali-kali kita p
di Amerika? Kita harus menikah dulu, baru bisa berkonsulta
ti sebuah tamparan untuknya, Byan
sam