FAMILIAR PLACES
epas dari aktivitas ranjang mereka. Gemi menikmati setiap sentuhan Byan di tubuhnya, begi
umannya dan meraih ponsel itu di atas nakas. Gemi tersenyum malu, sambil menatap tub
un padanya, Byan langsung pergi begitu
natap jam dinding yang me
April dengan
kaca. Ia jelas-jelas tengah telanjang bulat, dan ada seo
ni, rasanya hub
.. Panggilan
a, ia rasa April sudah tahu
ngkar di pinggangnya, Byan m
tadi mengganggu 'ac
gung Byan yang ha
ku," jawab B
ampai harus meneleponmu di sa
a berbohong pada Gemi. Ia membalikan tubu
lanjut
iknya kita tidur sekarang, lagi pula kamu harus menge
alu meraih tangan Byan
*
adari, bahwa ia selalu terbangun tanpa mengenakan pakaian. Meski tersenyum, namun Gemi merasa ada yang salah. Ia begitu saja mempercayai By
ngnya yang ia beri nama Beauty. Kucingnya itu ha
utuhkan pasangan," ujar Ge
rkakas. Gemi menyandarkan lengannya di pegangan kayu, dan m
buat apalagi?
Jam dinding
garnya. Lalu berjalan mengh
jam besar yang sepert
satu. Aku melihatnya saat membeli mabel, dan ..
nan. "Mengapa tidak membelinya?
api buatan tangan orang lain
" tanya Ge
yan menjatuhkan tubuhnya ke atas pasir, d
ka sebenarnya ia sudah memiliki kekasih. Gemi pasti akan tersakiti setelah menden
mu ikut bersamaku
ma
di tempatnya. Matanya menyipi
ia memandangi Byan
?" tan
kar
uat Gemi memberikan hatinya padanya. Beribu langkah Byan janjikan pada Gemi, beribu malam ia berjanji akan menghabiskannya bersa
. Angin berhembus kencang, membuat speed boat itu bergoyang. Gemi menggenggam erat tangan B
pan Byan mempersiapkan semuan
ukan sesuatu pada
apa yang terjadi, ia mengikuti
n memindahkan kepalanya di pundak Byan. Ia te
Gem. Perjalanannya ma
akan bosan,"
membangunkanmu ji
uk Byan. Ia menangkup wajah Byan, lalu mengecup kening k
bersandar di sebuah pulau tak berpenghuni. Pulau kecil yang mem
elap, lalu menepuk-nepuk tangan kekasi
mbuka matanya dan menemukan Byan sesaat ia ba
udah menyiapkan tikar di atas pasir putih. Sebotol bir, bu
menyaksikan matahari
mping kekasihnya. "Sejak kapan ka
baru sekarang aku bisa mewujudkannya. Kamu tahu... Pu
diam, "Kenapa
embatalkannya, dan akhirnya kami pindah ke pulau yang kamu tinggali itu. Lalu aku bertemu denganmu, dan aku
adaku. Ia mengirimkan kamu padaku dengan cara
dang jauh matahari yang kian lenyap itu, dan senyum kecil tersungging di bibirnya. Selama tu
an segelas bir untuk Gemi. Lalu memotong buah dan menyiapkan makan
an berbaring di samping Gemi sembari membelai lembut pipi kekasihnya. Tang
?" tanya Byan de
utupi. Gemi mendekatkan wajahnya ke d
g dengan semua ini,"
a kasih banyak," balas Gemi, ser
sentuhan menggelilik yang dilakukan Byan. Lelaki itu membelai lembut, meremas dua buah dadanya,
melakukannya di sini,"
nap
Keadaan sudah berubah gelap, dan ia tak ingin m
, lalu membawa
ang ketakutan itu, di ajak
sam