icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'

Bab 8 Scene 8

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 11/10/2022

gah malam. Jiko merasa waktunya sudah cu

ah mulai mendung dan

tanya Ohim teman non

ah main kabur aja. Habisin

eh lagi. Cukuplah malam ini, bentar lag

ini, bulan ngumpet!" Ohim m

ya lu bakal berubah jadi manusia serigala apa? Di rumah j

wujudnya, hanya saja hatinya. Dia bisa menjadi baik, jika orang lain baik padanya. Tetapi jika

i, kenapa nggak lu nikah aja sa

Gue juga mau." Mala

g. Dia suka sama Jiko. Jadi ya l

anyaannya ialah, apa Jiko suka

u jug

terus saja berdiri.

an pagar rumah, mengambil sebagian badan jalan gang. Namun masih cukup untuk mobil atau m

. Gerimis turun!" Ud

bawa kursi sama meja ke teras!"

im memasukan bangku ke dalam

ru-buru karena hujan mulai turun

rbeda tiga rumah. Saat dia mendekati te

Karena di depan rumah Jiko, dia samar

tan, mending kabur sebelu

Udi rum

itu di r

ah sebelum hujan turun, berja

. Begitu melihat kasur, dia melompat dan mendarat untuk

e kiri ke kanan, lalu diam. Namun dari dengus napasnya,

hal kipas angin menyala kencang dan hujan deras pun turun sejak

an akan bertah

sudah j

riak, tetapi tak ada yang mendengar. Semua

ranjang, lalu pergi ke meja makan. Segelas ai

ke arah celah pintu kamar, se

i bau busuk tikus ya

gga

rit dan jat

ng, wajah pria yang hancur dengan bola mata kiri k

itulah yang membuat

gi di ru

samaan. Bedanya, Kasih terbangun dengan perasa

a lewati bersama dengan Kasih. Baginya mimpi tad

mpinya t

g mana dia dapat melihat ke dalam ruangan, sementara

lihat kaca besar terpasang di tembok. Hanya saja tak

a di dalam rua

a putih. Baju yang dipakainya pun juga putih. Bahkan tali yang mengi

putih. Tak ada warna lainnya lagi. Sampa

ya tetap sama, masih dirinya yang berusia muda, t

ku? Lepaskan ak

. Karena ternyata ada tali yang mengikat pi

ka

terlihat ad

ng aku!" t

ra pantulan, suaranya sendiri dan lebih besar nadanya. Sungguh

guh

nehan belu

anggil namanya. Suara Jiko, teta

dengan warn

. Tak akan ada yang bisa sela

sih dan dia sangat hera

ak men

l kepalanya bergerak ke kiri dan kana

ahu suara tadi itu datangny

menikah dengan

lu pasti cowok jelek, kan? Karena nggak b

a cowok jelek, maka biar sa

?" tanya K

n Kasih t

asing. Makhluk berbaju putih, tetapi mempunyai war

, dia menjerit. Karena bola mata kiri pria berwajah hancur itu

menjerit sej

ku, Kasih!" seru Jiko tanpa

ndengar, karena

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka