KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'
gah malam. Jiko merasa waktunya sudah cu
ah mulai mendung dan
tanya Ohim teman non
ah main kabur aja. Habisin
eh lagi. Cukuplah malam ini, bentar lag
ini, bulan ngumpet!" Ohim m
ya lu bakal berubah jadi manusia serigala apa? Di rumah j
wujudnya, hanya saja hatinya. Dia bisa menjadi baik, jika orang lain baik padanya. Tetapi jika
i, kenapa nggak lu nikah aja sa
Gue juga mau." Mala
g. Dia suka sama Jiko. Jadi ya l
anyaannya ialah, apa Jiko suka
u jug
terus saja berdiri.
an pagar rumah, mengambil sebagian badan jalan gang. Namun masih cukup untuk mobil atau m
. Gerimis turun!" Ud
bawa kursi sama meja ke teras!"
im memasukan bangku ke dalam
ru-buru karena hujan mulai turun
rbeda tiga rumah. Saat dia mendekati te
Karena di depan rumah Jiko, dia samar
tan, mending kabur sebelu
Udi rum
itu di r
ah sebelum hujan turun, berja
. Begitu melihat kasur, dia melompat dan mendarat untuk
e kiri ke kanan, lalu diam. Namun dari dengus napasnya,
hal kipas angin menyala kencang dan hujan deras pun turun sejak
an akan bertah
sudah j
riak, tetapi tak ada yang mendengar. Semua
ranjang, lalu pergi ke meja makan. Segelas ai
ke arah celah pintu kamar, se
i bau busuk tikus ya
gga
rit dan jat
ng, wajah pria yang hancur dengan bola mata kiri k
itulah yang membuat
gi di ru
samaan. Bedanya, Kasih terbangun dengan perasa
a lewati bersama dengan Kasih. Baginya mimpi tad
mpinya t
g mana dia dapat melihat ke dalam ruangan, sementara
lihat kaca besar terpasang di tembok. Hanya saja tak
a di dalam rua
a putih. Baju yang dipakainya pun juga putih. Bahkan tali yang mengi
putih. Tak ada warna lainnya lagi. Sampa
ya tetap sama, masih dirinya yang berusia muda, t
ku? Lepaskan ak
. Karena ternyata ada tali yang mengikat pi
ka
terlihat ad
ng aku!" t
ra pantulan, suaranya sendiri dan lebih besar nadanya. Sungguh
guh
nehan belu
anggil namanya. Suara Jiko, teta
dengan warn
. Tak akan ada yang bisa sela
sih dan dia sangat hera
ak men
l kepalanya bergerak ke kiri dan kana
ahu suara tadi itu datangny
menikah dengan
lu pasti cowok jelek, kan? Karena nggak b
a cowok jelek, maka biar sa
?" tanya K
n Kasih t
asing. Makhluk berbaju putih, tetapi mempunyai war
, dia menjerit. Karena bola mata kiri pria berwajah hancur itu
menjerit sej
ku, Kasih!" seru Jiko tanpa
ndengar, karena