icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'

Bab 4 Scene 4

Jumlah Kata:1038    |    Dirilis Pada: 30/09/2022

rima. Balas denda

suara tanpa wujud itu ber

iko, agar sihir yang telah dikirim u

n dupa terus menyala sampai habis. Bahkan dia

menghilang dari rumah Jiko. Suasana rumah hening

k di ruang tamu dengan punggung bersandar di sofa dan

kakek yang tergantung di dinding.

ejadian di saat usi

hnya. Hari sudah menjelang malam, b

a yang ke 12, malah asyik bermain bola bersama te

lalu jauh, di tanah kosong yang berja

bagi bocah seusia dirinya u

ertemu dengan Janaka yang duduk di ruang t

aka. Masih ada Eni, ibunya Jiko. Namun saat in

ah yang dikerjakan setiap pagi sampai menjelang siang. Di waktu sebelum makan siang, dia akan mengas

in ke rumah. Namun saat sore, dia tak bisa ke

aka dengan tatapan tajam ke J

naka yang mempunyai mata setajam mata elan

an habis main bola

u!" Janaka mela

bantah Janaka. Setiap kali dirinya berada di deka

Jiko duduk dengan

alamu!" per

gkap. Nanti saat dia berusia 15 tahun, baru akan ompong sebab kecelaka

siamu sekarang?

atku, ya? Aku kan ulang tahun," ucap Jiko yang lupa akan

ulang tahun, Janaka akan m

i buat kamu!" Janaka keluarkan

ku bersam

ong?" tanya

i dengan benar, di usiamu ke 17 tahun nanti, kamu

dong, Kong?" t

ya kamu burung a

gak jadi orang sakti, do

tuk orang-orang yang telah menyakiti dirimu. Buku yang hebat. Bahkan kal

a. Dia tak be

bil jarum!" p

u, di salah satu laci lemari tersimpan jarum pentul maupun jarum jahit. Terkadan

awa sekotak jarum pentul, yang biasanya dipaka

k. Sementara Jiko sudah duduk di tempatnya lagi, m

ganmu dengan ini?" Janaka menu

arum suntik aja aku takut

ku, kamu tak akan gampang sakit. Nah, sekarang kamu lihat

l itu malah terlipat dua. Tak ku

ng sakti sih?

Janaka mengambil satu jarum pentu

ilang cucu durhaka,

mu disuruh.

rum pentul, lalu menusukkannya ke tangan Jan

her!" Janaka tepuk

ertindak mengambil satu jarum pentul lag

ngambil tangan Jiko yan

h, jangan omelin aku ya,

erdarah. Ayo, tusuk!"

pentul kali ini patah. Lalu dia mencoba

Janaka tak bisa di

tembus, bahkan tajamnya peluru juga tak

di jagoan dong, Kong?" tanya J

oleh!" sa

leh?" tanya Jiko

untuk dibanggakan ke orang lain. Kecu

dan ada seseorang yang mengetahui ilmu pen

ercantum di buku itu hebat dan jarang ada tandingannya. H

esat itu apa?

ini. Kamu mau bukan? Jika iya, nanti ma

pemberian Janaka, lalu berdiri un

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka