icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'

Bab 5 Scene 5

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 30/09/2022

i yang baru pulang menj

embawa plastik berisi makanan di tangan kanan,

Ma?" ta

kamu ulang ta

u-buru mengambil plastik ber

a, mengapa Eni pu

Eni yang lalu kelua

dia berteriak senang, sebab di ta

ya, Ma?" t

pulang terlambat, beli kado buat kamu terlebih dahulu," jela

et. Udah cantik, baik

berjalan masuk ke dalam rumah,

ni berdiri di

dong!" Jiko kasi

pa tadi?" tan

ajar. Artinya itu terbaik." Jiko terse

uka aja!" Eni mema

g Eni. Plastik berisi martabak di

a-mu mana?"

aka terlihat berjalan menghampir

akan belum?" t

a menjawab, Jiko

celana pendek. Baju pertama bergambar superhero dan

a Eni sambil meng

nget, Ma." Ji

," ucap Janaka yang bis

imasakin apa

asih irisan cabai dan baw

i dia terpaksa dud

hadiah. Kong Janaka tadi kasih aku buku

" kag

lupa memberitahu Jiko un

Eni sud

ahat sama aku?"

nya-tanya, kenapa bisa En

Kamu kan tahu,

n Jiko demi kepentingan Bapak s

kembalikan hadiah tadi," ucap Jiko yang menebak,

Janaka menatap Jiko. Kali ini bukan dengan sorot mat

selepas dirinya mandi tadi atau setengah jam yang

Janaka, dia membuka halaman terak

mau diperbuat Janaka, tanp

ka yang panjang dan tajam mengir

darah itu diratakan di jempol kanan Jiko, kemudian

n menutup. Selama proses itu berlangsung, Jiko sepert

h. Tetapi nanti saat dia memulai membaca satu kali

a akan berganti rupa menjadi Jiko yan

ankan anak semata wayangnya, meradang. Hingg

i kaget da

putusan Bapak?" teriak

i dekat mereka ada Jiko. Tak baik rasanya

uduk menangis. Air ma

antara Janaka dan Eni. Meski hanya kurang d

an kesibukan Eni yang biasanya dila

u. Tatapan matanya begitu din

menggigil tubuhnya dan perasa

pan mata penuh api Janaka. Karena d

nangis, dong!

alah menambah der

meluk Jiko

kan penuh dengan kegelap

tak mempunyai otak yang cerdas,

ah m

an menatap sejenak Eni. Padahal dia sudah punya kama

ngun, karena dia mendengar pangg

dari dalam kamar Eni, lalu

lantai kamar dengan wajah yang menyeramkan, sebab ada lukisan simbo

aka menunjuk ke l

uduk b

tamu!" pi

men

kalimat mantera. Di depan Janaka yang memisa

mantera, dia mengambil mangku

ap perkataan Janaka. Setelah meneguk darah dari man

menutup matanya

ol darah itu meresap ke kulit wajah Jiko, ba

dan dia tak kem

lalu mengeluarkan foto Eni. Foto it

elahnya Janaka tersenyum dan

ka. Eni pun telah terikat dengan kematian, sihir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka