icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'

Bab 9 Scene 9

Jumlah Kata:1045    |    Dirilis Pada: 12/10/2022

panggilan Suro terdengar di pagi, yang m

n Ma?" tanya Caca

elum juga melek. Biasanya ribut minta beli nasi uduk lah, kue

u kalau beli kue lupis sama serabi. Eh, belum juga bangun. Ma

bau rokok lagi?" Sri yang menggendong A

mandi, jadi belum ngerokok. Eh, iya Aya..

ajak dia ma

ih begitu, ka

ma Warno, Paman. K

, ya? Jadi dong manc

ng keributan aja P

keributan, mendadak te

u Kasih?" kaget Suro yang s

etulan tanpa sengaja Sri melihat D

Bantu Mama!"

ngan sebutan mama. Yang lebih muda usianya juga panggil

am rumah Sri. Padahal dia mau keluar gang dan berbelo

etapi tak jadi karena melihat Suro

ta tolong sama Darus unt

i Rus. Tad

sambil melirik Kasih yang wajahnya pu

kesurupan ya?" celetuk K

an? Makanya jangan banyak be

ini mendadak angke

Kasih. Di dalam kamar Kasih baru saja bangun dari pingsannya,

membuka pintu kamar, S

angannya, kalau tidak ada kemu

ong apa kamu

di kamar mandi. Terus kesurupan kan. Nah, semalam aku bermimpi aneh dikurung di dal

da kayak kain putih. Tiba-tiba pintu terbuka dan setan yang ada di dalam mimpiku itu nongol. Ka

suami tuh, Sih. Biar kayak Caca,

jadi bujang tua g

suara ba

a bukan ke Paman, tapi ke

Paman kan mau 40, tapi masih bel

lan janda. Kalau Paman mau, b

ling itu janda pacarn

ya gue sekalian pacaran sama Tante d

ri tersenyum dan Suro tak

n ucapannya. Bahkan dia

masak nasi bel

asi apa nggak?" Sri kasih Aya ke Caca. Sejak tad

lau memang terlalu berisik baginya, tandanya kalau tubuhnya bergerak seperti orang ka

pis sama serabi, t

ama Tantenya pacarku, bilang aja!" Darus lalu berpamitan ju

alam rumah. Dia mau mencoba apa nasi

Sri menguc

kan. Sudah tak bas

di ya belum basi," sahu

, jadi suara keras akan sampai d

ebelum dia berangkat kerja. Jadi ya lebih dari se

a spontan men

n nasi apa mau maka

nggak ada di rumah kan? Numpang

nggak kurang air, Sih. Kok num

ue ambil handuk dulu!" Kasih langsung masuk ke dal

rang pemuda yang berdiri di seberang rumah Sri. Me

arusnya ketika Jiko dengan matanya yang tajam dapat melihat

a pria normal yang mencintai keindahan seorang wanita. Kasih perempu

pan rumah orang dan menatap ke

menuduh sembarangan. Dia juga terbebas

Jiko merasa malu dan marah karena ditegur Yanti, bar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka