KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'
dua
masuk ke dalam rumah. Tak ada sapa maupun salam,
a seorang yang di bagian kir
h Caca, main sama si kecil A
tanya si ibu berbadan gemuk, berbeda r
pi tunggu, takutnya kalau Bu Yanti terima undangan, terus bukannya datang ke pesta
Sih?" tanya Yan
tuh. Terus kalau Bu Yanti ketemu Putri Duyung
paling benar. Puas kan kamu!" Yan
lalu ada tawa ram
lagi, main masuk ke dalam rumah. Tuj
kala Kasih membuka tutup ma
gnya memuakkan
ya basi ya?"
itu nasi sejam yang lalu," jawab S
di atas meja kecil dan seja
ndiri, basi apa nggak?" K
ah berada di depan magic com. Karena magic co
tak mengenakan yang berasal
bisa?" Sri men
jawab?" Kasih menggeleng, tiba-tiba dia terin
am sama Romeo di minimarket. Beras bun
?" Kasih men
belum pernah bohon
uang, terus suruh aku minta sama Almarhum Papa. Eh, tahun
itu kan hutang Mama sama Papa cukup banyak. Jadi y
giman
Sih?" tanya
agi uang dong, Ma!" Ka
ang Romeo kasih ke
pakai uang itu sembarang terus dia tahu, bisa rusak namaku. Yang ada gagal nikah, deh!"
, Sih. Dia belum kasih uang bulan
uat beli nasi padang pak
at Sri, kamar tengah untuk Kasih dan kamar belakang dihuni Rindu kakaknya Kasih yang berbeda lima
diknya Sri itu paling s
dia berjalan pergi ke warung nasi yang menyediakan masakan kh
ri ke dalam rumah, sedang asyik nonton video di
asi aja. Padahal belum juga dua jam
karena perbedaan usia mereka cukup jauh. Sri sudah lebi
benar Bu?"
tak ada gu
nak nggak?" tanya Yant
" Kening S
a pertanda buruk. Tetapi apa yang bakal terjadi, aku tak tahu. Cuma ya biasa
saan, dia tak pun
aru aja matang dikukus, tak bisa dimakan karena basi. Itu kejadian selama seminggu. Ternyata benar saja, Ayahku t
dia mulai merasa
nyakit sihir itu." Yanti menggerakkan jarin
. Nasi yang dimasak pu
a teringat pada cerita Yanti. Tetapi jika ceri
punya kemampuan untuk tahu apa
gagah-gagahnya. Teriknya membakar
o yang susah payah dia buat, mengikuti cara yang dia lihat via
rah sendiri, dia dipanggil Ca
ama-sama berusia dua puluh tiga. Tetapi bedanya Caca
tuh, beli satu gratis satu. Kamu
" tanya Kasih
laundry 'C
lian beli nasi pu
a nggak masak
bicara banyak, dia seret C
keluar merasakan firasat tak en
apa ini?"