icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

KASIH 'Ketika Ludah Jadi Petaka'

Bab 2 Scene 2

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 29/09/2022

l bicara ngalor-ngidul, bicarakan

mpat tujuan, keduanya dikagetkan dengan s

ara motor sambil membuka kaca

ekik Caca

engan bagian dagunya yang habis dicukur, terlihat semaki

asmaran pada Reno dan hampir saja menaikan status dari teman ke kekasih itu, harus menangis sedih. Sebab R

anya Reno pasang aksi. Dia menatap

dipandang, m

tut satu. Kasih nih yang belum, kenapa lu suka sama Ka

simpan cewek di setiap tikungan dan tanjakan. Gue doain, pas sampai turunan

a gue, gue itu sama Lili nggak pernah punya kisah kasih di sekola

telinga. Udah gitu, pakai di acara taman belakang sekolah yah sepi lagi, lu berlutut dan bilang 'Lili

. Nanti ada yang ngerekam, terus diunggah di me

i lu jahat juga ya, Sih! Penuh dendam. Hati-hati aja l

gan nggak jelas, deh!" sahut

lu tolak. Gue nggak sakit hati. Tapi coba sama cowok lain, bisa-bisa kena santet lu! Iya, kalau

cepatan yang lumayan tinggi, mung

suka, mulutnya ternyata jahat!" kesal

eno? Bukannya lu, tuh?" celetuk Ca

tak be

oth pedagang es teh dengan merek 'Teh Enyak' yang mena

asih masam d

erlaku kan?" tanya Caca

anis, kalau tak bicara. Tetapi begitu dia membu

terlihat tubuhnya kurus tinggi, berkulit coklat den

nggal tiga hari lagi. Mbakn

is satu kan?" t

asa sedikit muak dengan tatapan si pemuda

isa jadi aku ka

da syaratnya kan?"

lihat marah, kok makin cantik. Seperti bidadari tanpa sayap gitu. Namaku it

mpel di kaki Jiko, lalu

kai jual nama gue segala! Di warung makan

tu?" Caca kage

ang gitu?" Saking kesalnya K

terlihat seksi apa? Idih, jijik gue ngelihatnya. Udah tampangnya banyak diju

di beli es teh-nya. Sama lu ngomong

ergi!" Kasih ber

esal telah mengajak Kasih keluar rum

ko yang wajahnya mem

fin ya!" p

namanya, Mbak?" t

k menjawab. Namun anehnya, dia merasa pertanyaan

Sobari Kusuma. Usia tepat 23

ak. Dengan Mbak siap

ca," ja

at Mbak Kasih itu. Mbak Caca boleh pulang, besok saja ke sini lagi. Aku kasih gratis tak perlu bayar. Seka

tubuhnya dan berjalan menyusul Kasih ya

sapu tangan itulah dia membasuh kakinya yang terkena ludah Kasih. Sekilas

aca sudah berad

sama si ompong t

f," jawab

nama gue nggak?

ng," jawab Caca deng

ng aja!" a

dilanda rasa bingung, ngomong apa tadi dia deng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka