Save Me from Fade Away
ananta
ka j
a gem
ar u
kamp
uuu
ala ada salah satu di antara mereka melemparkan telur busuk ke arahnya. Semuanya sontak
u merasa leluasa untuk melakukan melancarkan aksinya terhadap Chika. Bahkan tanpa segan ia pun mengajak teman-temannya untuk ikut mela
menarik kerah baju bagian belakang milik salah satu di antara mereka lalu mendorongnya hingga tersungkur. Ti
anak laki-laki lainnya yang tergabung dalam penind
itu hanyalah murid kelas enam SD. Lantas melayangkan tinjunya dengan keras mengarah ke
berusaha menciptakan jarak aman agar tidak terkena imba
ra mereka sambil berlari menjauh. Lalu diikuti anak
dengan cacian yang mereka lontarkan kepadanya. Lantas mengara
ek
engan wajah yang ia tutupi rapat-rap
k. Menjembanya lalu mengangkat gad
rial sambil terus melangka
an yang terdapat luka baret dan dapat Arial pastikan kalau gadi
jahat, Kak." Chi
l berusaha menenangkan sang adik, sementa
kepalanya di bahu Arial membuat anak lak
penuh sesal. Padahal baginya latihan bela diri hingga sore tetapl
menuju rumahnya. Sampai langkah Arial tiba memasuki area pelataran ru
ta air muka yang tampak begitu khawatir. Lalu tangannya
nak komplek sebel
ap yang selalu menyampir di bahu kanannya disusul ekspresi raut yang tidak berbeda jauh dengan
anya Arial seraya melangkahkan k
ng. Papa Aden juga baru pulang minggu depan." Itu penjelasan dari B
jawaban, ia pun berjalan masuk ke kamarnya. Arial termenung dengan pandangan kosong mengarah pada jendela kamar.
buku-buku pelajarannya dan langsung menatanya sesuai pada tempatnya. D
*
sanya sudah sangat lama. Mungkin terakhir kalinya sekitar tiga tahun yang lalu. Saat semuanya belum be
tertutup rapat. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya ia bangki
khir kali keluarganya berkumpul dengan canda dan tawa yang
tidak ada sahutan. Penghuni kamar itu membiarkan kamarnya berantakan dengan
a di sana. Namun ia merasa ada sesuatu yang janggal. "Chika?" panggilnya leb
angun dan berangkat ke sekolahnya. Ia berbal
r
ainan. Beberapa barang sempat menimpa tubuhnya bahkan rak portabel dengan setinggi dua meter itu
mas dadanya yang sedikit menyesak. Hingga tawa itu berhenti dan tergantikan
jongkok di depan Arial sambil menyingkirkan beber
ming. Kemudian tangan mungil itu menyentuh wajah Arial yang merun
ial berhasil memba
Ia ingin segera melesat, namun tub
lnya terus menggelitik Chika dengan jari-jarinya. Karena itu pula Chik
gopoh-gopoh. Sedangkan Chika masih sibuk menyelesaikan sisa-si
bur, Bi," seru C
kah sekarang hari Selasa? "Kok
kak," gemas Chika men
cepat raut Chika berubah lesu dan tidak bersemanga
Kan, masih ada Kakak," hiburnya