icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Save Me from Fade Away

Bab 7 SMFFA 06

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 10/09/2022

M

Arial dengan pandanga

dah pulang?" Senyum cangg

kian menikam menatap Arial. Ada perci

p tangan Wulan yang sedang m

t masalah di sekolah, Arial?"

arnya. Berusaha untuk tetap tenang di antara

emester kamu sekolah." Wulan menunjukkan surat yan

perilaku baik Gilang? Kenapa selalu saja ada masa

mohon di sela raut murka Wulan y

Sudah cukup kamu membuat Mama malu dengan banyak laporan dari

lemah. Kepalanya yang terasa pening setengah mati justru mendapat

gan melayangkan sabetan keras dari ikat pinggang yang di

duk, membiarkan Wulan meluapkan amarahnya dengan caranya. Meski cukup menyakitkan, entah mengapa rasanya Arial enggan b

merasa dirinya semakin puas. Ah, iya. Ia senang terluka seperti ini. Ia senang diperlakukan seperti ini. Rasanya lebih dari ca

. Aku sungguh

nangkan. Rasa perih yang meman

gan intens. Beberapa detik ia terdiam, masih menatap anak laki-lakinya. Dan tanpa diketahuinya,

ut ruangan. Ia menegakkan tubuhnya lalu bersandar pada kaki meja belajar di samping

da Wulan dengan tanpa merasa dendam

Agatha berikan. Namun seketika ia terdiam, menatap sapu tangan itu penuh a

engingat bagaimana perempuan itu memberinya sehelai kain seb

mnya lantas te

s ia bangkit, menegakkan tubuhnya tepat di depan cermin yang jelas memperlihatkan be

ada semua orang, terkecuali Chika dan Bi Tini. Lalu dengan perlahan tangannya bergerak,

punggungnya. Memar, memerah, bahkan ada bercak darah terlihat mulai menggenangi luka-lukanya.

emua pakaian yang melekat di tubuhnya hingga tanpa menyisakan sehelai kain pun.

b. Di posisinya yang seperti ini, ketenangan mulai menyeruak ke dalam nadinya, meredakan degup

wah riak air tampak seseorang tengah tersenyum kepadanya. Tampak raut di waj

. Tetap menahan napas hingga

ian detik ia bergerak menekan tubuh Arial dan menengge

gingat bayangan semu yang seolah datang untuk menjemput kematiannya. Bahkan ia pu

g terdengar samar dari

mononya. Lalu menghampiri Chika

apa,

cat airnya yang sudah kosong. "Uda

it seolah menutupi sisi gelap di sudut kedua mat

sudut bibir Arial, Chika mengangguk. Senyum kecilnya ter

ya sendiri. Ia sadar, selama ini Chika lah yang menjadi alasannya untuk bertaha

as menyusul Chika. Gadis kecil itu tampak sedang duduk di undakan

leh. Arial mengulurkan tangan pada

ika mendongakkan kepalanya demi bis

ut dalam hatinya. Takut kalau Chi

Kakak

an itu. Merasakan sa

nang. Tangannya bergerak mengelus punca

n tangan Chika agar ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka