Save Me from Fade Away
gin lembut menerpa wajahnya dengan halus, lantas menguraikan rambut hitamnya yang sudah melewati batas telinga. Di genggamannya
teh, menggantikan suara deru kendaraan dan gemerisik angin ya
lagi?" Aria
tip sama kuas
g besar buat n
ikut berhenti. Wajah cemberutnya terlihat menatap Arial d
li menarik tangan Chika dengan pelan agar mau melangkahka
rius Kakak!" Waj
an cuma
ka mengerucut. Sepada
itu maafin Kak Arial, ya. Nanti setelah
g sedikit kemerahan juga memar di pangkal hidung dan sudut bibir Arial.
ntem?" tanya Ch
"Nggak. Kak Arial abis l
ng. Arial membopong Chika dengan gend
ka pada Arial bahwa dirinya bukanlah anak
lama. Nanti yang
l yang menurutnya terlalu kurus untuk seukuran tubuh tinggi Arial. Ia menghela. "Aku tau itu s
nnya yang tak karuan. Tanpa ia sadari se
tu kontan berlari ke arah freezer lalu menyambar beberapa bungkus es krim ke
buat tubuh Chika seketika terdiam. Pelan-pelan gadis itu meno
g." Chika nyaris merengek, tapi segera ia hentikan saat Ari
Kaki kecilnya lantas menyerbu rak yang dipenuhi alat-alat lukis. Sedangkan Arial hanya mengi
dengan minimarket waralaba yang dikunjunginya ini, karena selalu menyediakan peralatan lengkap. Tangannya terulur mengambil komik edisi terba
komik i
linganya membuat kepala Arial tertoleh pa
gedikan bahunya
Sebentar lagi ujian semester, l
pon lain, Arial berl
Cewek itu berseru kepadanya.
uat persiapan ujian. Lo ikut, ya?" cerocos cewek
a. Gue gak tertarik," b
angkupkan kedua tangannya dan memohon di depan waja
dalah gadis predator yang tak segan seka
sama sekali tak didengarka
nya lagi dengan wajah memelas. "Apal
urusa
n untuk sampaikan ilmu walau sebesa
gak p
l. Pl
ang berdiri di balik rak depannya dan tak memedulikan kehadiran Nadine lagi, terlebih di
ala Agatha mendongak, menatap Aria
ini," ucap Agatha kembali berdiri.
lu perhatiannya tertuju sepenu
nyerahkan barang-barang
Arial segera berlalu
mudian berseru, "Besok gue tunggu lo
Arial tidak
kekeh keci
itu membuat Agatha seketi
sukses membuat Nadine menggeram. Ia pun berlalu meninggalka
*
bil taksi yang berhenti tepa
yang datang?"
lebih ia sempat mendengar kabar bahwa sepupunya itu ak
mungkin,"
jelas perasaan penuh kerinduan pada sosok Gilang. Apalagi baginya
ang baru saja turun dari mobil. "Kak Gila
ang merentangkan tangan
kangen!" ser
." Gilang
," ajak Chika menarik tangan Gila
ristiwa itu seperti ada jurang pemisah antara dirinya dengan Gilang, antara dirinya dengan Iskandar, antara di