Beta Romeo and His Rogue
k untuk tidak takut berhadapan dengan kaum immortal yang usianya bisa lebih dari ratusan tahun itu. Karena
tu semakin membelalakkan matanya. Ia tak tahu jika Romeo benar-ben
tajam Romeo untuk tetap tenang dan percaya padanya, tapi itu tak membuahkan hasil. Rena menyembunyikan wajahnya di
kin tak mengenakkan. "Beta Romeo." Suara yang keluar dar
malam yang seolah mengintip semakin beterbangan. Suasana yang semula mencekam semakin m
a sedikit lega setidaknya badan Romeo tidak merasakan sakitnya cakaran vampir–untuk saat ini. Bulir
ong terlalu kuat. Mencari cara agar Rena tak melihat adegan mengerikan di depan matanya. Ia mencoba mengalihkan pik
sang vampir meringis kesakitan. Luka yang Romeo berikan tak membuat pria itu melem
api ia ingat bahwa di sini bukan daerah kekuasaannya. Semakin runy
mbil ancang-ancang untuk pergi karena su
eriak sambil memegang kepala
mat. Setidaknya karena dirinya pula Rena sampai di tahap ini, jika saja ia tak menuruti a
kin mual. Romeo terengah-engah sambil mengusap bibirnya yang sedikit koyak karena begitu kerasnya ia menggigit leher mayat hidup itu. Sedari
rpancar di wajah Romeo walaupun pria
ng batu di belakangnya. Sedangkan Romeo masih
yang mencoba berdiri akhirnya memilih menjadikan baju Romeo sebagai
g memakai jaket kulit mema
memeluk Rena tak mengizinka
mpah ini selama ... dua belas menit?" Pria itu melihat arloji
buat Romeo
e-mu sendiri, hm?" Pria itu menyandarkan tubuhnya di sisi
eram, tangannya semakin mengepal. Bisa-bisan
agaimana bisa pria bodoh ini membenci matenya sendiri." Romeo ingin menghampiri tapi dicegah oleh Rena
asib sama seperti pria bodoh itu!" Em
u ingin melakukan ini terhadapku? Lucu sekali. Dengan sekali menjentikkan jariku m
yang pria itu katakan
h dan ternyata ada tontonan gratis yang mengasyikkan." Sambil men
yang tidak mempunyai denyut nadi serta alira
u yang memang sudah berubah saat ini tapi itu semua tidak ada pengaruh apa pun untuknya. Kau tetaplah pernah menjadi seorang rogue dan status
k!" umpa
itu karena memberitahunya untuk benar-benar menjaga hati. Rena tahu, hari ini ia
lagi. Aku sudah cukup lelah untuk hari ini." Romeo yang su
n pria itu. "Kau ... bisa 'kah mampir ke istana terlebih dulu
erlebih kepadamu. Dan ...." Romeo menggantungkan kata-katanya. "Jangan pernah berpikir
mbuatnya semakin naik darah. Ia bisa
a yang Romeo katakan, tidak sama sekali. Jika Moongoddess sudah memberikan takdir yang seperti
pi tidak bagi Werewolf. Seumur hidup mereka hanya memiliki satu pasangan yang akan terhubung. Jika mati maka pasangannya pun ikut mati begitu juga dengan yang lain.
akan langsung menandai betinanya meskipun dalam keadaan berbahaya sekalipun. Hubungan yang sangat intim membuat
ah membuatnya semakin tak nyaman. Rasa seperti tersengat listrik dengan berkekuatan kecil. Namun, tidak membuatnya sak
sambil tangannya membuka hend
Dan, berhentilah bersikap sok polos." Ucapan Romeo membuat Rena me
h dari seorang jalang. Ia tidak naif, jika Jordan memberikannya kasih sayang ia akan terima dan meng
gi kesopanan Rena kembali membuka pintu yang sempat tertu
i dan melemparkannya ke kursi yang sempat diduduki. "Jika saja aku bisa memilih takdir, akan aku pastikan bertemu de
ung. Dan ia