Beta Romeo and His Rogue
juga kak Ben. Sejak kejadian yang membuat dirinya berpisah dengan kak Ben dan sampai saat ini ia tak pernah bertemu lagi. Bagaimana
i .
sekarang dirinya pasti akan dicap sebagai orang yang tak tahu diri k
an segala keangkuhan yang pria itu miliki. Rena berpikir, Beta Romeo semakin lama akan berubah d
ja Beta Romeo menusuknya dengan kata-kata tajam walau itu sangat menyakitinya. Setid
berwarna perak dengan bandul balerina. Ia memang sedari dulu mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang balerina yang an
m dan menghembuskan berulang kali. Ia sudah sangat lama
pernah terlupa. Dengan luwes ia memutar dan mengayunkan kedua tangannya. Keseimbangan menjadi nom
i pakaian. Ia menyandarkan punggungnya di dinding. Mata mo
buat tawa Rena berhenti, deng
akaian tidurnya berdiri di depan pintu kamar
yang bisa Rena jelaskan. Ia tak
bunyi kegaduhan dari kamarmu Rena. Apa kau mengerti?!" tegas Morin
bandul kalungnya sesekali mencium seol
*
pagi hari ini membuat telinga Rena memanas. Bagaimana tidak, baru saja
arapan dulu?" Rena yang mendap
ebentar," sahutnya mengangg
nya Sarah p
g berdua, sepertinya habis berkenca
g menatap Sarah. "Mungkin mereka mendapat t
yang membuat Beta serta pelayan berjalan bersamaan hi
tahu itu, kan?" Sambil menyendokkan makanny
kan menemui Luna Irene." Ada syara
adapan dengan Wendy langsu
atikan Rena. "Bagaimana bisa seorang rogue m
dah berada di istana hampir sepuluh tahun. Selama hidupnya, Rena tak pernah membeda-bedakan status ataupun k
ak boleh meledak. Ibu selalu m
bisa masuk ke wilayah ini sendiri. Atau mungkin kau dan
an api, sisi serigala yang sedari dulu ditekankan agar tak keluar membuat Rena semakin berang. Kegaduhan
ngan muka semakin pucat membu
bi Morin membuat Rena menata
ada pelan telinga namun membuat Wendy semakin merasakan
erbatuk-batuk hingga terjatuh. Beberapa orang yang melihat
ik paksa untuk
AK
a semakin menunduk saat cacian serta makian yang kepala pelayan itu berikan padanya. Tapi ada satu hal
*
elihat bagaimana dengan beringasnya Rena memperlakukan Wendy dengan sangat kasar. Ia tak menyukai perempu
Gania memegang
eo memalingkan wajah hingga menatap
a ini?" tanyanya saat melihat wa
entika
h kejadian tadi." Gania mengajak Romeo keluar dari dapur man
akan diterima." Romeo menatap pohon yang diterpa cahaya matahari pagi. "Lagi
h putihnya. "Terima kasih," ucap Gania memegang perge
seharusnya kau berterima kasih padaku," tutur Romeo merebahkan dir
amu karena sudah menutupi kesedihan
gkan dirimu." Ro