Beta Romeo and His Rogue
engar. Ia ingat, baru saja memejamkan mata dan menikmati indahnya cahaya langit malam. Tapi beberapa de
uk, seketika untuk berdiri saja ia tak sanggu
kau tak merasa matahari pun sudah ada di atas kepalamu?!" Suar
f, B
at kau bersih
mperhatikannya di Taman. Ia tak menyangka ternyata sudah sesiang
engabaikannya sambil memegang tubuhnya yang semakin menggigil. Entah kenapa s
emperhatikan Rena yang hend
olehkan siapa pun yang masuk. Setelah mengganti baju yang lebih hangat dan selimut tebal ia membari
*
aat Raven yang tiba-tiba muncul dan mengatakan hal omong kosong. Ia tak suka jika ada yang menghakimi dirinya sendiri apalagi orang itu
?" Jovial memandang anaknya yang masih
ngin memulai tugasnya di rumah sakit pack. "Aku tidak melamun." Rome
mpir?" tanya Jovial. "Wangi mayat itu masih meleka
g bau vampir masih terlalu melekat di badannya. Sambil me
adan. Baumu seperti berendam di genangan
berniat melanjutkan makan dan dihidupkan seba
ah di rumah ini, ingat!" peringat Sandra-Ibunya-yang
dan memeluk pinggang wanita berumur 52 tahun itu. "Ah, ibu wangi se
ni kau aneh sekali." Samb
ku, Dude!" Peringatan yang malah me
Romeo membuat Ibu dan Ayahnya semakin heran. Sikap Romeo tak seperti bia
elum bang
u masih di sini dan memeluk istriku." Jovial mendengus sa
mbuat Romeo iri. Ia ingin seperti orang tuanya yang mempunyai mat
in atau yang lebih parah belahan jiwamu sedang dalam kondisi terburuk saat ini." Romeo menatap ayahnya dalam. Ia tahu, perkataan pedas yang ia miliki
ampai pasien itu dikabarkan meninggal karena Jovial Riley melalai
k lupa membawa seluruh anggur di hadapan Romeo. Bi
t wajah sadis ayahnya. Tak tanggung-tanggung Jov
ntuhkan niat Ayahnya, tanpa berkata-kata Jovial
kan?" Wajah tersenyum Rom
r, Bibi Meni belum semp
ana. Sekalian melihat keadaan Rena. Setidaknya jika melihat R
f. Daun-daun yang sudah mulai menguning dan kemerahan menjadi pemandangan pertama kali saat keluar rumah. K
a acara bahkan rapat sudah diselesaikan kemarin-kemarin. Setidaknya semua or
adi malam yang masih meninggalkan bekas tak diindahkan. Karena jika ia bertarung dan m
ndy
n itu yang masih menga
bit sesekali tangannya menyampirkan rambut d
non-formal. Melihat tubuh tegap itu membuat ia ingin sekali mengelus.
dan Beta di pack ini
erikan aura mengerikan dengan jarak kurang dari sepuluh meter. Nickholas tak akan pernah bisa Wendy gapai bahkan untu
ihat Wendy yang melamun sambil m
Wendy membenarkan baju yang sebenarnya tidak berantakan sama sekali. "Tid
ah memberikan jawaban tadi tapi seper
at melihat sudut bibir Romeo. "Bibirmu lebam
omeo menghentikan per
yang lainnya. Ke
api tadi aku sempat melihat Jordan membopong Rena pergi. Entahlah aku tidak mau tahu. Pagi-pagi saja perempuan itu sudah membuat bibi Mor
encerna apa yang kelu
memberikan minuman untu
menggelitik di hatinya. Membopong dalam artian adalah menyentuh Rena karena kondisi yang mungkin tidak baik-baik saja.
ha Ni
nya-memakai baju santai-membuat alisnya berke
beberapa lembar surat yang ia sudah tahu
tanya Romeo dengan da
imana men
on Pack adalah salah satu pack terbesar kelima dengan luas wilayah
rena penduduknya semakin padat." Nick menyandark
saja bisa mendirikan sebuah pack lagi.
n terpisah dari bangunan istana. Itu terletak di sebelah kiri istana dan ha
reka baru saja memberikanku laporan tadi pa
aja permintaa
ngin ada k
enolak akan ada keributan yang lebih besar lagi
n." Nick menyembunyikan senyum sadisnya, su
u lagi. "Aku serahkan semuanya padamu, Alpha. Seti
selalu berjalan di satu jalan. Tapi mengapa untuk hari i
a." Nick duduk di depan Romeo sambil menyesap
ik-baik
ita perlu berburu?" ajak Nick yang sudah mele
dah ken
usa. Benarkan Jade?" Nick menghasut Jade yang terdiam
sudah keluar dari ruang kerja tanpa memakai baju. Berhadapan langsun
esa Wellmich. Bagaimana?" Nick merengga
bah Romeo ingin
sepua
us udara yang dingin. Daun-daun pun beterbangan menunjukkan eksistensi makhluk yang sempat dil
elankan langkahnya dan memilih berjalan saja. Greyn tak peduli jika akan kalah. Toh, dalam perm
yn berjalan-jalan menikmati hutan yang sepi tak berminat untuk b
*
. Mereka tahu jika temannya kesakitan dan akan menolong, mereka sudah diciptakan dengan sifat begi
an ini sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Menikmati ketakutan mangsanya membuat Jade berlama-l
janjimu,
erti berada di atas awan. Bagaimana tidak, Nick memberikan hadiah yang tak tanggung-tanggung. Anggur dari Desa
saja waktu
jah semringah. Ia
l, Alpha." Sambil membungkukkan kepala karena laporan yang ia te
Beta Romeo da
kerjanya dan kembali ke r
*
g sedari tadi tak melihat Jordan akhirnya mengetuk pintu kamar adiknya namun ta
dan Ibunya yang masih saja bersikap romantis di d
dang bersa
Romeo mematung, apa yang seda
g bodoh, Romeo berkata seperti itu men
lian bersama Gania pergi ke kota kemarin? Jordan juga mengatakan kalau kalian bertemu vampir di perbatasan. Oh, Ayah ingat,
tu ya? Atau ...." Jovial menggantungkan kata-katanya, bulunya merem
rgi dari rumah. Ternyata ini yang dirasa, perasaan tak enak yang selalu ia tepis sedari tad
bercat putih dengan pintu kaca bening yang tertutup rapat. Hendak d
takut, melainkan matanya menatap tubuh yang berbaring di ranjang ditemani adiknya yang juga
rempuan itu sudah berganti menjadi penghuni rumah sakit sementara. Mata Rena yang terpe
ng tertahan. Lamunan Romeo buyar karen
a memakai jas putih membu
kte
masuk?" Roso
libi Romeo agar tak menimbulkan kecurigaan. Rosofle hanya ter
agi di sini me
ngin mendengarkan penjela
ung dan tangannya memar. Takut terjadi apa-apa aku langsung melakukan tindak pengecekan. Untungnya ia hanya mengalami c
emakin
a memang kurang untuk tidur." Dokter itu kemb
ai melodi indah di telinga Romeo. Tangannya merasakan ada sesuatu yang menyentuh, lalu membuka mata dan me
ahan gugur karena memang sudah waktunya atau karena ada yang lain? Peras