icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Beta Romeo and His Rogue

Bab 10 Daun Musim Gugur

Jumlah Kata:2466    |    Dirilis Pada: 03/09/2022

engar. Ia ingat, baru saja memejamkan mata dan menikmati indahnya cahaya langit malam. Tapi beberapa de

uk, seketika untuk berdiri saja ia tak sanggu

kau tak merasa matahari pun sudah ada di atas kepalamu?!" Suar

f, B

at kau bersih

mperhatikannya di Taman. Ia tak menyangka ternyata sudah sesiang

engabaikannya sambil memegang tubuhnya yang semakin menggigil. Entah kenapa s

emperhatikan Rena yang hend

olehkan siapa pun yang masuk. Setelah mengganti baju yang lebih hangat dan selimut tebal ia membari

*

aat Raven yang tiba-tiba muncul dan mengatakan hal omong kosong. Ia tak suka jika ada yang menghakimi dirinya sendiri apalagi orang itu

?" Jovial memandang anaknya yang masih

ngin memulai tugasnya di rumah sakit pack. "Aku tidak melamun." Rome

mpir?" tanya Jovial. "Wangi mayat itu masih meleka

g bau vampir masih terlalu melekat di badannya. Sambil me

adan. Baumu seperti berendam di genangan

berniat melanjutkan makan dan dihidupkan seba

ah di rumah ini, ingat!" peringat Sandra-Ibunya-yang

dan memeluk pinggang wanita berumur 52 tahun itu. "Ah, ibu wangi se

ni kau aneh sekali." Samb

ku, Dude!" Peringatan yang malah me

Romeo membuat Ibu dan Ayahnya semakin heran. Sikap Romeo tak seperti bia

elum bang

u masih di sini dan memeluk istriku." Jovial mendengus sa

mbuat Romeo iri. Ia ingin seperti orang tuanya yang mempunyai mat

in atau yang lebih parah belahan jiwamu sedang dalam kondisi terburuk saat ini." Romeo menatap ayahnya dalam. Ia tahu, perkataan pedas yang ia miliki

ampai pasien itu dikabarkan meninggal karena Jovial Riley melalai

k lupa membawa seluruh anggur di hadapan Romeo. Bi

t wajah sadis ayahnya. Tak tanggung-tanggung Jov

ntuhkan niat Ayahnya, tanpa berkata-kata Jovial

kan?" Wajah tersenyum Rom

ana. Sekalian melihat keadaan Rena. Setidaknya jika melihat R

f. Daun-daun yang sudah mulai menguning dan kemerahan menjadi pemandangan pertama kali saat keluar rumah. K

a acara bahkan rapat sudah diselesaikan kemarin-kemarin. Setidaknya semua or

adi malam yang masih meninggalkan bekas tak diindahkan. Karena jika ia bertarung dan m

ndy

n itu yang masih menga

bit sesekali tangannya menyampirkan rambut d

non-formal. Melihat tubuh tegap itu membuat ia ingin sekali mengelus.

dan Beta di pack ini

erikan aura mengerikan dengan jarak kurang dari sepuluh meter. Nickholas tak akan pernah bisa Wendy gapai bahkan untu

ihat Wendy yang melamun sambil m

Wendy membenarkan baju yang sebenarnya tidak berantakan sama sekali. "Tid

ah memberikan jawaban tadi tapi seper

at melihat sudut bibir Romeo. "Bibirmu lebam

omeo menghentikan per

yang lainnya. Ke

api tadi aku sempat melihat Jordan membopong Rena pergi. Entahlah aku tidak mau tahu. Pagi-pagi saja perempuan itu sudah membuat bibi Mor

encerna apa yang kelu

memberikan minuman untu

menggelitik di hatinya. Membopong dalam artian adalah menyentuh Rena karena kondisi yang mungkin tidak baik-baik saja.

ha Ni

nya-memakai baju santai-membuat alisnya berke

beberapa lembar surat yang ia sudah tahu

tanya Romeo dengan da

imana men

on Pack adalah salah satu pack terbesar kelima dengan luas wilayah

rena penduduknya semakin padat." Nick menyandark

saja bisa mendirikan sebuah pack lagi.

n terpisah dari bangunan istana. Itu terletak di sebelah kiri istana dan ha

reka baru saja memberikanku laporan tadi pa

aja permintaa

ngin ada k

enolak akan ada keributan yang lebih besar lagi

n." Nick menyembunyikan senyum sadisnya, su

u lagi. "Aku serahkan semuanya padamu, Alpha. Seti

selalu berjalan di satu jalan. Tapi mengapa untuk hari i

a." Nick duduk di depan Romeo sambil menyesap

ik-baik

ita perlu berburu?" ajak Nick yang sudah mele

dah ken

usa. Benarkan Jade?" Nick menghasut Jade yang terdiam

sudah keluar dari ruang kerja tanpa memakai baju. Berhadapan langsun

esa Wellmich. Bagaimana?" Nick merengga

bah Romeo ingin

sepua

us udara yang dingin. Daun-daun pun beterbangan menunjukkan eksistensi makhluk yang sempat dil

elankan langkahnya dan memilih berjalan saja. Greyn tak peduli jika akan kalah. Toh, dalam perm

yn berjalan-jalan menikmati hutan yang sepi tak berminat untuk b

*

. Mereka tahu jika temannya kesakitan dan akan menolong, mereka sudah diciptakan dengan sifat begi

an ini sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Menikmati ketakutan mangsanya membuat Jade berlama-l

janjimu,

erti berada di atas awan. Bagaimana tidak, Nick memberikan hadiah yang tak tanggung-tanggung. Anggur dari Desa

saja waktu

jah semringah. Ia

l, Alpha." Sambil membungkukkan kepala karena laporan yang ia te

 Beta Romeo da

kerjanya dan kembali ke r

*

g sedari tadi tak melihat Jordan akhirnya mengetuk pintu kamar adiknya namun ta

dan Ibunya yang masih saja bersikap romantis di d

dang bersa

Romeo mematung, apa yang seda

g bodoh, Romeo berkata seperti itu men

lian bersama Gania pergi ke kota kemarin? Jordan juga mengatakan kalau kalian bertemu vampir di perbatasan. Oh, Ayah ingat,

tu ya? Atau ...." Jovial menggantungkan kata-katanya, bulunya merem

rgi dari rumah. Ternyata ini yang dirasa, perasaan tak enak yang selalu ia tepis sedari tad

bercat putih dengan pintu kaca bening yang tertutup rapat. Hendak d

takut, melainkan matanya menatap tubuh yang berbaring di ranjang ditemani adiknya yang juga

rempuan itu sudah berganti menjadi penghuni rumah sakit sementara. Mata Rena yang terpe

ng tertahan. Lamunan Romeo buyar karen

a memakai jas putih membu

kte

masuk?" Roso

libi Romeo agar tak menimbulkan kecurigaan. Rosofle hanya ter

agi di sini me

ngin mendengarkan penjela

ung dan tangannya memar. Takut terjadi apa-apa aku langsung melakukan tindak pengecekan. Untungnya ia hanya mengalami c

emakin

a memang kurang untuk tidur." Dokter itu kemb

ai melodi indah di telinga Romeo. Tangannya merasakan ada sesuatu yang menyentuh, lalu membuka mata dan me

ahan gugur karena memang sudah waktunya atau karena ada yang lain? Peras

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Asa Yang Terenggut2 Bab 2 Perempuan Bermata Aneh 3 Bab 3 Pesta4 Bab 4 Ingin Bebas 5 Bab 5 Penghinaan 6 Bab 6 Peri(o)ld 7 Bab 7 Beta Romeo Yang Cemburu 8 Bab 8 Lebih Dari Itu 9 Bab 9 Kesedihanku 10 Bab 10 Daun Musim Gugur11 Bab 11 Bersikap Biasa Saja 12 Bab 12 Kelakar Raven13 Bab 13 Pelampiasan14 Bab 14 Menjauh 15 Bab 15 Jarak 16 Bab 16 Yang Semakin Meresahkan17 Bab 17 Antara Kita 18 Bab 18 Candala19 Bab 19 Terlepas 20 Bab 20 Evora Lorelie 21 Bab 21 Pengganggu  22 Bab 22 Riesling23 Bab 23 Makin Pelik24 Bab 24 Belitan Di Hati25 Bab 25 Pengakuan 26 Bab 26 Detik 27 Bab 27 Biarkan Dia Jatuh28 Bab 28 Harapan29 Bab 29 Paman Lashawn30 Bab 30 Salah 31 Bab 31 I Will Try To Fix You 32 Bab 32 Kabut33 Bab 33 Kejadian Yang Diinginkan  34 Bab 34 Kejadian Yang Diinginkan 2 35 Bab 35 Tawanan Hati 36 Bab 36 Kau Masih Adikku 37 Bab 37 Hate Potions38 Bab 38 Ada yang Mencoba Berkhianat39 Bab 39 Tidak Pernah Membayangkan 40 Bab 40 Bayangan 41 Bab 41 Sang Penggoda42 Bab 42 Siapa Yang Terluka 43 Bab 43 I Hate Inside44 Bab 44 Sisi Kecil 45 Bab 45 Berikan Dia Kesempatan46 Bab 46 Terlihat47 Bab 47 Misi Penyelamatan 48 Bab 48 Pertemuan 49 Bab 49 Bukankah Ini Lebih Baik 50 Bab 50 Berkorban Demi Dirimu 51 Bab 51 In The End 52 Bab 52 X-PART – 1 : One And Only53 Bab 53 X-Part – 2 : Tak Bisa Tanpamu 54 Bab 54 X-PART – 3 : Bertemu Jade 55 Bab 55 X-PART – 4 : My Mine 56 Bab 56 X-PART – 5 : Aku Selalu Menyayangimu 57 Bab 57 X-PART – 6 : Ancaman Depan Mata 58 Bab 58 X-PART – 7 : Dia Tidak Peka! 59 Bab 59 X-PART – 8 : Apakah Ini Akhirnya