Aku Suka Kamu, Tapi ....
kin seharusnya menjadi dokter saja. Setelah berjuang selam
at kamu kemar
mana kira-kira Reno melihatnya. Yang ia ing
: Di
Park
cukup berjarak sehingga parkiran mereka tidak mungkin menyatu. Apa mungkin
la, menghapus pikiran
ulitan dalam memulai,
khir pesannya. Ia menunggu dengan tida
amu sib
ng mendapat balasan. Ia sedikit kesal sebab akhirnya malah
dapatkan Sena
Mami pergi ke Dokter dan ponsel ke
Mamimu
. Mami punya darah ting
apa Reno ingin tahu jadwalnya. Apa mungkin pemuda itu
Mau be
malu saat ia menulis dan mengirim pesan te
kamu aja ya. Sekalian a
as ranjang. Seprai warna merah jambu dan biru laut itu kusut karena gadis manis berkulit bersih tersebut
yang akan diperlihatkan pada Reno. Ia ingin pemuda itu terkesan. Tak satu pun pakaian yang te
a yang memang menginap karena sudah terl
ak Sena?" t
i Sen aitu memerah. Sepertinya tadi ia sudah
ra Sena dipelankan. Ia tak mau Mama muncul dengan mata melotot
a itu dari belakang. Ia sedikit heran saat melihat lemari pakaian yang
tak gatal. "Bantuin pilih baju yang simple tapi manis dong, Mbak,"
a yang dirasakan kini. Ia lalu mendekati sisi lemari yang lain, membelakangi Sena dan memperhatikan dengan saksama. Semua pakaia
mana Mbak Sena
ang kembali. Ia menunggu selama beberapa
e kampu
l dan kaus oblong, tak lupa topi dan jaket untuk penyamaran. Hari
emu oran
gung Sena yang masih menyibak helai demi helai pakaian yang terga
ai jadi gossip loh." Rayna merasa perlu
ma kali oleh orang tua tunggal Sena saat menerima lamaran Rayna. Ia ingin R
tuk memberitahu semuanya atau menyimpan unt
acara reuni SMA yang kita datan
duduk di dalam saat itu. Selain adiknya, semua laki-laki tertarik pada k
Suara Rayna lemah. Ia akan minta tolong adiknya un
a tinggi-tinggi dan tersenyum lebar. "Bantuin cari
Akhirnya Rayna memilih mini dress tanpa lengan polkadot dengan detail frilled. Sebagai tambahan i
na?" tan
pada Sena. Majikan kecilnya tersebut me
ya pasti akan terlihat sempurna di mata Reno besok. Tanpa sadar dipe
yang berbeda kini. Mungkin ada seseo
ma," kat
n bangun terlambat dan tak bisa singah sebentar ke rumah sebelu
i," gumam Rayna begitu m
k melakukan hal terse
as. Ia kembali merebahkan diri ranjang, meraih ponsel untuk
ai gantinya, Sena hanya memandangi foto wallpaper yang dipasang
ganmu lagi," bisik Sena