icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Aku Suka Kamu, Tapi ....

Aku Suka Kamu, Tapi ....

Penulis: ArgaNov
icon

Bab 1 Orang-Orang yang Tak Ingin Ditemui

Jumlah Kata:1187    |    Dirilis Pada: 18/08/2022

tunya seharian. Ia bahkan tak memiliki waktu untuk dirinya sendiri--bahk

k Se

ejakan Mama sudah memanggil di luar pintu kamar. Ingin Sena diam saja, ber

ngin menarik selimut dan

ri ini, kan?" tanya as

membacakan jadwal untuk hari ini. Ia hanya ingat jadwal pemotretan j

terasa begitu berat saat turun dari ranjang dan mendekati pi

nyum palsu di depan kamera, ia melakukan hal y

u lupa. Apa ja

, kumohon! Biarkan aku t

memakai jilbab lebar itu t

ikuti pertemuan alumni SMA. Kan sudah jauh

t. Hatinya menyangkal telah menerima undangan pertemuan para

ng sedang dilakukan, tersenyum terus

dua tahun lalu tentang pelecehan yang dit

-siap. Sementara hatinya menjerit meminta pertolong

*

lai lagi, gumamnya dalam hat

ekali tak berniat menolong. Santai, pemuda bekulit hitam manis itu melengang di samping ku

ya. Teriak-teriakan keras dan juga hinaan sampai juga ke telinganya. Sekali lagi, Aditya hanya meliri

r

menjadi bulan-bulannya di depan kelas. Bukan karena niat membantu, apalagi memberikan sedikit rasa prihatin melalui

! Lo bener-

n dengan kejam ditendangnya kaki gadis itu. Tak keras m

esis gadis

menunduk, tak ingin memandang pemuda yang kini telah berdiri. Ea

h, lo berhenti

putih semakin pasi. Ia hanya berharap segera me

berurai. Ia tak pernah menyangka

*

n apa A

ar lebar yang ada di dinding kafe langsung menoleh.

ak a

ebelum disesap pelan. Kini ia lebih memilih memper

enal tersenyum di sana. Ia sedang beradu akting dengan aktor kawakan dalam se

gin bert

langsung m

jawabny

a tidak akan datang." Reno menduduki kursi di sebelah Aditya. "K

tahu apa alasannya. Ia mendesa

berdosa pa

depan pintu masuk. Pria muda pemilik kafe tersebut mengangkat tangan. Ia kem

mengeser layar ponselnya, gambar paling lama yang bisa ditangkap muncul sebagai walpaper. Hari itu dia jatuh cint

dak punya kesempatan

ndekati, cepat Aditya

*

ada hari ini?" Sena bertanya un

hun tersebut. Bukan tanpa alasan sikap Sena yang biasanya begitu manis terlihat cuki

nar-benar h

n mengatakan terserah padamu. Namun, saat ini kamu telah m

n kakinya. Ia benar-benar tidak suka, tetapi tak punya pilihan untuk

yang bekerja sejak ia menjadi artis mengangguk dan tersenyum saat membu

gsung memacu mobil cepat keluar dari halaman apartemen. Ia selalu saja tak banyak bicara saat melakukan peke

ak?" tanyany

Sena. Setelah semuanya siap, Sena menunggu Ray

gemarnya. Ia kewalahan meloloskan diri dari kepungan kalau saja

nya mereka tidak percaya setela

n mengangguk pelan seperti biasa. Ia melangka

ulu. Mereka tampak sangat terkejut dengan kedatangan Sena. Orang-

na! Ya Tuhan, ak

nah sekali pun ikut dalam aksi membully, walau juga tak pernah punya kebeRaynan melerai. R

Sena dengan tulus kali ini. Wa

uhan. Ia tahu jika mendekat Sena akan lari. Ma

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Orang-Orang yang Tak Ingin Ditemui2 Bab 2 Reno3 Bab 3 Prasangka4 Bab 4 Fans5 Bab 5 Bertemu Reno6 Bab 6 Asal Mula7 Bab 7 Senyummu Itu Cukup8 Bab 8 Tentang Adit9 Bab 9 Maafkan Aku10 Bab 10 Satu Kesempatan yang Diberikan Tuhan11 Bab 11 Aku Masih Menyukaimu12 Bab 12 Sahabat dan Luka di Antaranya13 Bab 13 Tersangka14 Bab 14 Saksi Mata Lain15 Bab 15 Pengakuan16 Bab 16 Sesuatu yang Terasa Lain17 Bab 17 Rencana Sena18 Bab 18 Saat Tahu Ternyata Begitu Mencintainya19 Bab 19 Bahagia20 Bab 20 Makan Malam Tidak Menyenangkan21 Bab 21 Sena, Reno, dan Mama22 Bab 22 Tak Mau Mengaku23 Bab 23 Rasa yang Berbeda24 Bab 24 Deal25 Bab 25 Pengalan Ingatan26 Bab 26 Semakin Jelas27 Bab 27 Hal Pertama yang Harus Dilakukan28 Bab 28 Berbaikan29 Bab 29 Pertemuan Empat Mata30 Bab 30 Ini Kencan, Kan 31 Bab 31 Bioskop dan Hantu32 Bab 32 Menipu33 Bab 33 Tertangkap34 Bab 34 Cemburu35 Bab 35 Hilang36 Bab 36 Sesuatu di Dalam Gudang37 Bab 37 Pertengkaran yang Indah38 Bab 38 Kesalahan39 Bab 39 Tidak Bernapas40 Bab 40 Mayat Dalam Bagasi41 Bab 41 Kabar Buruk42 Bab 42 Di Balik Jeruji Penjara43 Bab 43 Bukti yang memberatkan44 Bab 44 Masa Kecil Monik45 Bab 45 Keinginan Sena46 Bab 46 Jangan Pernah Menemuiku Lagi47 Bab 47 Bahu untuk Bersandar48 Bab 48 Ingatan yang Kembali49 Bab 49 Kenapa Harus Sena 50 Bab 50 Di Luar Rencana51 Bab 51 Aku Tidak Akan Menemuimu Lagi52 Bab 52 Lelaki yang Tidak Dicintai53 Bab 53 Dia dan Adit54 Bab 54 Jangan Ganggu55 Bab 55 Kecemburuan Adit56 Bab 56 Perasaan yang Kita Rasa57 Bab 57 Bantuan58 Bab 58 Mencari Alasan Tindakan Sena