Aku Suka Kamu, Tapi ....
lipun mulutnya melontarkan rayuan. Walau tak jarang Adit mengatakan Sena cantik. Akan tet
rumah untuk sekedar berangkat sekolah bersama. Kadang ia akan me
oa aku mimpi indah?" Se
bat dan sesekali petir terdengar. Lama Adit diam di uj
i sana, kan?" tanya
ngucapkan itu. Tapi, bukan itu yang kamu butuhkan saat ini. Semog
an senyumannya. Ia tahu jika Adit akan menduga tarikan d
dilakukan Adit, Sena jadi penasaran. Ia memanggil nama Adit
i bicara setiap aku bertanya? Itu
an hati Sena. Ingin sekali Sena berteriak kegirangan.
" Adit menjauhkan ponsel dari telinganya dan m
ar. Matanya juga sudah sedikit perih. Ia terlalu senang di
mengucapkan salam dan Adit seg
*
irkan? Apa itu tadi? Baru saja ia membayangkan kenangan saat b
at apa yang dilakukan dan menyebab
ali, mencoba mengalihkan pikirannya
apa S
rnya, menatap Uno yang terl
senang duduk di depan dan sejak tadi malah asyik dengan pikirannya sendiri bukan memperhatikan t
k bisa memberitahu Uno hal yang sebenarny
sia keinginan yang diutakan pada dosen kemarin, ia bersikeras untuk bisa sekel
ganmu yang tadi?" pinta S
tas ketidaksopanan Adit yang merang
terangannya lagi. Kali ini ia lihat Sena berupaya keras untuk konsentrasi da
am, kan?" tanya
adakan tiga hari lagi, masih ada waktu untuk mengulangi k
berapa kali membalik kertas. "Boleh kubawa ini pulang untuk
poran yang sama sebagai pegangan. Jaga-jaga jika ada sesu
kelas, kan?" Walau sudah memiliki jadwal tetap, ia taku
ali, tapi dengan gugup diutarakan.
diperiksa dan disusun kembali saat malam nanti sebelum tidur. "
matanya. Gadis itu bahkan berpami
masih ada di dalam kelas masing-masing. Saat menuruni anak tangga, tak
en
Namun, ia masih bisa mengenali keributan yang mendadak
bisa mendeng
. Tidak mungkin itu adalah orang yang dipikirkan. Pasti or
kan. Ia sendiri tak tahu kenapa nama i
ena, kamu dengar, kan?
sekarang. Orang yang suaranya m
*
oh sepertimu bisa
pa saat setelah Sena benar-benar dip
angan sahabat Adit mengepal. Andai saja Reno tidak memiliki kendal
ertanya seper
eman di kelas. Harusnya hari ini Adit meminta maaf karena kesalahannya s
di?" Darah Reno menjadi naik saat melihat tampang ta
amuk tadi. Ia bisa berteriak jika Sena sama sekal
maafkan aku." Adi
amu sudah menorehkan sesuat
Ia akan memberi Adit wak
Sena. Gadis itu pasti ada di suatu tempat di sekolah. Ia harus bersujud dan minta
saja jika ternyata tidak salah?" Se
kapanpun, aku pasti ak
entur lantai hingga bibirnya
sahutan. Sena sudah d