Terjerat Gairah Berbahaya
mu nggak tertarik sama pr
emukul wajah pria menyebalkan yang berbicara
an itu!" seru Melati
dengan candaan yang Arya lakukan. Begitu juga dengan Arya, dia sedikit menyesal
melirik Arya. Sepasang bola mata c
an kita batal!" tegas Melat
sikap bosnya itu. Lima detik berselang, wanita itu keluar. Membuat Ar
talku!" se
nuju ke kamarnya. Dalam hati Arya hanya tertaw
ohan kayak balik telapak tan
mandi, karena sebentar lagi mereka akan bersiap-siap
nya yang ada di atas ranjang. Dia langsung menerima telepon dari nomor
Arya, Perusahaan Tel
nar. Ada
embunuhan seorang dokter dari Rumah Sakit Universitas Hutama Jaya. Kalau Anda
an tersebut. Telepon tersebut terpu
rkan kasus ini. Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam Arya. Pria itu tampak penasaran dengan
ar mandi. Beberapa saat kemudian, Arya dan Melati sudah selesai sarapan.
juk kakaknya agar pulang ke Jakarta. Tak la
g kl
ulah pintu terbuka. Terlihat Mawar hanya memakai lingerie merah sepan
mu ke sini?" tan
Ikut aku!" seru Melati se
ngannya dari genggaman Melati. Lalu tan
ak
ka kalau sang kakak akan melakukan hal itu kepadanya. Di
at ke arah
enyesal udah memilih bajingan ini daripada keluargamu sendiri. Su
s Mawar dengan tatapan tidak menyenangkan. Semen
mengajak Arya pergi dari tempat itu. Baru lima langkah
gap kamu dan yang lainnya udah tiada. Jadi, pulanglah. Katakan pa
Mawar," sahut Melati tan
it dan terluka. Arya bisa memahami perasaan calon istrinya sekarang. Lanta
u yuk!"
ma
mu akan menyukainya," jawab Arya
suasananya sedikit berbeda. Kali ini tidak ada perdebatan, ha
ng buat kamu?" tany
erindah buat aku. Sangat is
pernah punya pa
idak suka membahasnya. Namun karena dipancing, pria jangkung
amu tahu soa
i taman itu. Cuma aku heran, kenapa wanita itu malah kabur saat kamu a
itakan hal itu dari awal. Namun, karena ini p
m dari hidupku. Lenyap tanpa kabar," ungkap Arya. "Setelah aku melihatnya di taman kemarin, aku lang
ang, kamu masih harapin di
ma. Dia sendiri bingung dengan perasaann
uinya hanya untuk mempertanyakan alasan dia pergi dan menghilang d
nah kalian rajut waktu itu?" Melati kembali bertanya. Dia
adalah keputusan mutlak yang nggak bisa
Melati kenapa dia tidak bisa berpaling. A
itu te
foto. Melati lalu berhenti, dan berselfie. Se
u nggak suka,
an kanannya meraih tangan Arya. Hingga terlihat sebuah adegan yang manis. Menyad
berfoto aja," ucap Mela
sel di tangan Melati. Lalu berselfie dengan Melati. Hal itu me
?" tan
ali
tkan perjalanannya untuk menikmati banyak hal di tempat itu. Arya berce
n. Sejenak menikmati pemandangan di tempat itu. Melati juga s
ar kabur dari rumah?"
e
jut. Sungguh dia tidak bisa menjawab apapun
ggak ngerti jalan pikir
g dia katakan?" cecar Arya. "Apa orang t
emberikan alasan apalagi kepada calon suamin
. Makanya dia kabur," ungkap Melati. "Dan yang jadi masalah sekarang, pacarnya itu bukan pria yang baik. Makanya aku sanga
pulang sekalipun dipaksa. Dia udah bucin sama bajingan itu. Sekara
daranya. Dia benar-benar sudah muak dengan kakaknya. Sejenak kedua
tersebut. Keramaian di jalan ini membuat Arya berhati-hati dan tidak me
berlari ke depan Arya beberapa meter
ejak tadi menggantung di lehernya. Suasan yang rama
Cekrek
ampan itu. Seketika bibirnya membentuk s
teng sih," puji
wanita itu hampir terjatuh. Untuk saja tangan Arya dengan
dengan cepat Arya menegakkan tubuh Melati yang
a-apa?" Arya b
a-apa. Ma
Melati begitu senang dengan pe
ta maaf. Tapi dia punya sifat melin
ihat tempat lain. Mereka tiba di Anne Frank House, w
ana. Melati yang periang memang menyukai lagu it
ekasihnya, Claudia. Dia sangat suka bernyanyi bersama de
ang ke kenangannya bersama Claudia di kota ini. Namun, i
ak kenagan yang nggak ingin aku ulang. Cukup sem
kehadiran Claudia bersama seorang anak l
-jangan itu
*