Terjerat Gairah Berbahaya
menemuinya,
erindah yang semakin membuatnya penasaran. Tiba-tiba saja,
edikit luka. Dia memandang ke arah Claudia lagi.
indariku," kesal Arya yang semakin
yang tak nyaman bagi wanita itu. Meski nyatanya, dia juga belum menyukai
lu mengobati luka di lengan pria itu. Kebetul
dia. Suka?" tanya Melati m
dilontarkan oleh calon istrinya. Entah apa yang merasu
ti merasa curiga. Ekspresinya heran, tidak menger
lucu?" tanya
ijodohkan. Meski aku membenci perjodohan ini, tapi aku mencoba menghargai pilihan orang tuaku.
mbatalkan perjodohan menyebalkan ini. Aku benar-benar muak dengan kepura-pu
an dengan kedua alisnya. Lalu terseny
ahabat Arya yang bernama Roy menghampiri mereka. Sifatnya yang mudah
. Apa nggak bisa bermesraan gitu. Udah mau j
n, belum nikah,
batan itu. Setelah itu, Roy menawarkan diri untuk memotret
bujukan Roy yang memaksa sahabatnya. Ak
. Dua..
rek
il gambar mereka, la
a. "Lagi ya. Nggak apa-apa banyak. Biar j
lihat ada yang tidak nyaman dari wajah Arya. D
. Jangan terlalu s
wel
ersenyum. Kali ini senyum di wajah Arya mulai terbit
a!" pin
Cekrek
senang sekali saat melihat hasil potretnya dengan ekspresi dua sejoli yang
ih, Arya lebih cocok dengan wanita
Dia tidak ingin kalau pria itu memperhatikan gambar-gambar yang dia a
mengajak dua sejoli itu ke Koninklijk Pale
n ke Vondelpark, sebuah taman yang terdapat danau di
wanita itu malah memalingkan wajahnya. Tam
Amsterdam. Kebanyakan mahasiswa atau wisatawan yang men
orang lokal juga se
n banyak kesibukan.
singkat itu yang teru
i sana. Melati yang sudah kelaparan, lalu mengajak
ar dua sejoli itu ke hotelnya. Melati tampak lelah sekali dengan a
memilih untuk berdiri di balkon menikmat
enghampiri pria itu. Mereka berdiri berdampingan. Aroma tubuh Melati tercium lekat di hidung
mau kembali ke s
ng bisa menolak keindaha
arus mengatakan apa lagi. Sikap cerewet
Kenapa pria ini begitu berbeda dan san
apa-apa dari keduanya. Seketika membisu.
alan nggak? Aku pengen nikmati
Jadi, kita harus jalan-jalan." Melat
dah, a
unakan lift. Keduanya pun mulai melangkah menuju
" pinta Arya sebelum
nerka. Setelah itu, dia melihat apa yang dilakukan oleh Arya. Ternyata pri
yang bersamanya pasti akan diperlakukan dengan baik olehnya. Apa dia akan baik sama aku setelah m
n sosok Arya yang pemerhati itu. Dia benar
cinta sama dia. Ini n
tahu, apakah Arya benar-benar tulus membantu orang itu. A
ang jalan mengantar wanita itu. Dia bergegas
n Ibu itu. Kasian susa
ahnya sangat berseri-seri. Seperti ada aura ke
ebrangi jalan dan melangkah menuj
n Arya malam ini. Mereka banyak bercerita satu sama
bertanya?"
a.
menanyakan hal itu kepada Arya. Namun, ingi
r-benar nikah. Kita akan s
dengan pertanyaan yang baru saja
pa em
ak, aku malah senang," ungkap Melati. "Lagian kita kan ngga
i, dan melihat wanita itu memasang senyum yang menawan. Membuat A
g? Ken
senang aja. Jalan yuk!" ajak Mel
berjalan menuju sebuah bar. Tidak lama b
i biasanya. Meski belum ada pe
yang asyik kok," guma
atikan Arya yang sejak tadi me
?" tany
sedang bingung mengamb
aja. Ngomong a
uran itu. Setidaknya pria itu bisa mendapatka
rauma nggak sama kejadi
g ma
amu ditinggal nikah
s dengan kekasihnya. Meski ia sangat mencintai pria itu sebelumnya, tetapi
harus berdamai dengan keadaan, dan menerima situasi kita. K
ulah. Kita
balik. "Kalau kamu, apa masih traum
. Pria tampan itu gugup dan bingung harus me
resi yang Arya tunjukkan padanya. Ha
dipikirin.
ini Melati sangat bahagia. Baru kali ini
i istirahat, karena besok kita s
ni masih jam berapa. Aku mas
-kapan datang
u lagi?" tanya
irnya Melati menyerah. Wanita itu
ut pulang," keluh Mel
ia mulai merasa nyaman bersama calon suaminya, membu
hu harus berkata apa lagi sekarang. Dia hanya me
kan saling mencin
e
*