Terjerat Gairah Berbahaya
erima!" tegas Melati me
epasang bola mata cokelat itu langsung meny
ul. Wanita paruh baya itu sudah m
luarga kita tercoreng?" tanya Kirana. Sejenak Melati terdiam, ia tampak luluh saat melihat
lu ia lalu memandang kedua kedua orang tuanya secara bergantian. Ada secercah
ak. Kamu harus menerima
erbelala
angsung menunduk. Dalam hati ia mengutus kera
i?" Suara Rafael
tak berani dengan papanya saat melihat tatapan itu menyorot tajam. Wanita manis it
? Katakan
n buka suara setelah berpikir cepat. "Tapi aku kan belum kenal pria itu. Gimana kalau ngg
apa yang akan dikatakan oleh dua orang di depannya. Meski se
ndengar pengakuan putri bungsunya. Pria itu memandang putrinya denga
itu. Dia buka pria sembarangan. Hanya wanita gi
yakin kalian serasi," dukung K
an sang Ibu. Tak ada gunanya juga melawan perintah kedua orang tuanya. Ap
ku menerima perjodohan ini ya, Ma. Aku hanya menggan
uanya. Sesampai di ranjang, ia melepas tas dan melempar k
" ujarnya. "Lagian kenapa juga Tata pake kabur
tiba di halaman rumah bak istana yang terpampang di depan mereka. Tidak membuang wak
kan. Lalu lima menit berselang, pria tampan deng
a yang berdiri di hadapannya. Begitu juga pria itu. Rautny
yah Arya. Ia merasa heran saat melihat
amah di depan tamu. Kali ini Melati dan Arya duduk berdampingan. In
pada Melati. Ia tidak ingin terlalu men
calon istrimu. Cantik,
mpingnya itu. Namun, ia tiba-tiba mendapat ide cemerlang untuk memanfaatkan
m membisu. Lalu Rafae
u yakin kedua anak kita akan saling mencintai. Mereka ser
singkat dengan tutur kata yang lembut. Berbeda
ingin keluarga Dwicandra menganggapnya seb
k lembut, sok sopan,"
nikmati hidanganny
mereka tidak pernah tahu kalau Arya dan Melati menentang keras perjodoha
" jawab Melati, dengan senyu
kan-sungkan,
Jadi kami udah menganggapmu sebagai bag
Ia hanya iri karena kedua orang tuanya yang be
a itu, padahal kalian nggak tahu gimana dia sebenarnya. Sama
ena tidak mungkin berani berbicara langsung. Ia takut sang
ada di piringnya, lalu ia mencicipi satu p
t tahu. Pasti Tante yang masa
ngangguk tersenyum. "Kamu harus tahu juga, Arya
Wanita itu hanya terkejut dan tidak percaya jika p
kan, Mel?" tanya Kir
jawab Melati setelah meneguk s
rot karena Melati ada di sebelahnya. Pria itu sedikit tersinggung dengan
ggak bisa masak? Aku jadi mikir, jangan-jangan wanita aneh in
berkata apa-apa. Mereka seperi keh
tanmu," bisik Melati kepada
sa masak? Jangan-jangan k
aku pernah juara lomba masah di
getahui kalau wanita menyebalkan di sampi
Arya terpotong oleh derheman Nina y
eka. Sampai kapanpun Melati tidak mungkin mengalah, begitu juga dengan Arya. Keduan
ak mau mereka berpikir yang enggak-enggak,"
u!" jawabn
Kirana sangat senang dengan kedekatan mereka. Kedua oran
enting malam ini mereka tidak mengecewakan siapapun. Terutama Melati, tidak mendap
belakang rumah yang dekat dengan kolam renang. Mereka duduk santai dengan obr
a. Apa kamu menyetu
e
*