icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Hujan Turun

Bab 3 Guru Muda yang Memesona

Jumlah Kata:1316    |    Dirilis Pada: 03/08/2022

HUJAN

u Muda yan

pelajaran Antropologi yang di ajarkan Bu Eriska berakhir sudah. Dengan perlahan Bu

Nanti tugas itu bisa kalian kerjakan di rumah. Kalian menjawab soal yang berada di halaman 17. Lusa kalia

serentak. Mereka pun paham deng

tugasnya!" tegas Bu Eriska memperingatkan mereka semua. Dengan perlahan Bu Eriska meninggalkan ruang ke

arena pelajaran kedua sebentar lagi akan di mulai. Pelajaran kedua ini tentang Pendidikan Agama Islam. Guru yang mengajar kali ini adal

apkan salam ketika memasuki ruangan kelas itu. Anak didiknya pun membalas salam itu.

k Fahmi membuka percakapan. Mata Pak Fahmi pun mulai berpendar menatap wajah murid – muridn

telah itu kalian tukarkan pada meja teman kalian di barisan la

dan menukarkannya di barisan lain. Tampak murid di bagian depan membagikan tugas itu pada teman- temannya. Setelah selesai dan mereka me

itu, ia pun membacanya dan memberikan jawaban seperti apa yang ada di buku tugas temannya it

inta jumlah benar dari tugas yang mereka koreksi tadi. Setelah selesai, Pak Fahmi menyuruh murid di bagian depan untuk mengemb

askan secara terperinci hukum menikah dan wanita yang haram untuk dinikahi. Pak Fahmi menjelaskan pelajarannya secara gamblang dan mudah dimengerti

lembutan yang dipancarkan oleh Pak Fahmi. Ia pun mengkhayal seandainya ia menjadi kekasih halal Pak Fahmi, mungkin dia akan menj

hadapnya, bukankah surga seorang istri itu terletak pada ridha suami. Sebisa mungkin aku akan patuh padanya karena dia adal

dipandangi seperti itu oleh anak muridnya. Pak Fahmi berinisiatif menyadarkan Maya dengan memberinya pertany

k Fahmi perlahan. Pertanyaan itu tertuju pada Maya yang sedari tadi tampak mel

mam Pak Fahmi perlahan. Pak Fahmi pun memutar otak

yakin dia pasti akan tersadar dari

dari, kini Pak Fahmi sudah berada di dekat mejanya. Segera Pak Fahmi meng

npa sadar dan mengerti pertanyaan apa yang diajukan oleh Pak Fahmi. Rupany

i di kelas itu, sebagian ada yang mengolok- olok Maya dan sebagian lagi mengeje

ar dari perkataannya. Dengan

seketika memerah seperti buah tomat masak. Ia sangat malu sekali dengan apa yang ia ucapkan pada Pak Fahmi barusan. Ia

pa," kata Pak Fahm

teriakan itu, Maya semakin malu. Ia pun te

ujar mere

Pak Fahmi menco

am semua, ini bukan bahan lelucon!" tegas

i? Kalian senang di atas penderitaan Maya yang m

erbicara. Perkataan Pak Fahmi tadi sungguh membuat mereka takut

u ke ruangan Bapak, ya! Ada hal penting yang ingin Bapak bicarakan!" perintahnya pad

Hingga pada sesi pertanyaan, Pak Fahmi mempersilahkan murid- muridnya bertanya jika ada penjelasannya yang belum di

wanita yang haram dinikahi itu salah satunya adalah masih adanya ikatan mahram. Untuk sepupu, dia bukan mahram ja

pernikahan mereka juga bertanya tentang perceraian. Membahas seputar pernikahan dan perceraian merupakan topik yang selalu baik untuk di perbincangkan.

ngan artis- artis Indonesia. Kita juga tidak tahu ada masalah apa di antara keduanya, yang kita l

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kenangan Saat Hujan2 Bab 2 Suasana di Sekolah3 Bab 3 Guru Muda yang Memesona4 Bab 4 Teman dari Kampung5 Bab 5 Dua Sejoli6 Bab 6 Lima Sahabat7 Bab 7 Telepon dari Kakek8 Bab 8 Pembahasan di Kelas9 Bab 9 Sebuah Rahasia10 Bab 10 Tumbang11 Bab 11 Sepucuk Surat Izin12 Bab 12 Membesuk Ryan13 Bab 13 Menyembunyikan Kebenaran14 Bab 14 Lekas Sembuh Ryan15 Bab 15 Cerita Untuk Ryan16 Bab 16 Kembali Ke Sekolah17 Bab 17 Kejutan yang Gagal18 Bab 18 Hobi yang Menyenamgkan19 Bab 19 Berlatih Bersama Sahabat20 Bab 20 Kedatangan Kakek Dari Yogya21 Bab 21 Sesuatu yang Tak Terduga22 Bab 22 Ayah, Kakek di Mana 23 Bab 23 Perjalanan Menuju Rumah24 Bab 24 Sekantong Oleh - oleh dari Yogya25 Bab 25 Prank Untuk Ryan26 Bab 26 Melepas Rindu27 Bab 27 Percakapan di Meja Makan28 Bab 28 Coklat Untuk Kekasih29 Bab 29 Persiapan Tim Elang Biru Sebelum Pertandingan30 Bab 30 Menuju Gedung Olahraga31 Bab 31 Kemenangan Ryan dan Tim Elang Biru32 Bab 32 Kembali Tumbang33 Bab 33 Ke Rumah Sakit34 Bab 34 Pertolongan Untuk Ryan35 Bab 35 Operasi Untuk Ryan36 Bab 36 Setelah Operasi 37 Bab 37 Sesaat Sebelum Kritis38 Bab 38 Napas Terakhir 39 Bab 39 Dibawa Pulang40 Bab 40 Firasat Seorang Wanita41 Bab 41 Berita Duka42 Bab 42 Senin Kelabu43 Bab 43 Melepas Ryan Untuk yang Terakhir Kalinya44 Bab 44 Doa Untuk Ryan45 Bab 45 Ira yang Down46 Bab 46 Pergi ke Rumah Sahabat47 Bab 47 Sahabat Sejati48 Bab 48 Curahan Hati Ira49 Bab 49 Memberikan Solusi50 Bab 50 Kembali Bangkit51 Bab 51 Keceriaan Bersama Sahabat52 Bab 52 Warung Bakso Favorit53 Bab 53 Syukuran Kecil di Rumah Ira54 Bab 54 Persiapan Sebelum Ujian Nasional55 Bab 55 Mengikuti Ujian Nasional56 Bab 56 Hari yang Mendebarkan57 Bab 57 Obrolan Seputar Ujian58 Bab 58 Masa Penenangan59 Bab 59 Rencana Setelah Kelulusan