Ketika Hujan Turun
HUJAN
eman dar
ran ke luar. Mereka menuju ke kantin yang terletak di samping bangunan sekolah. Ada juga yang kembali ke kosantnya karena jarak kosant tidak jauh dari sekolah.
jak gedung sekolah itu dibangun, bermunculanlah rumah- rumah indekost. Entah stategi marketing atau keinginan pemilik
ekost. Tak terkecuali dengan Asep, remaja tanggung dari kampung yang bersekolah di Bandung. Ia bertekad merantau ke Bandung dengan bermodalkan
las. Seperti biasanya, ia akan kembali k
?" tanya Ira pada Asep yang biasa d
rahat di kosant aja," jawab
a. Tapi Blasteran lokal Sunda- Palembang. Negeri yang terkenal dengan pempek kapal selamnya serta kebudayaan yang sangat kental. Ayahnya Ira yaitu Imran
aman purba serta air terjun yang sangat indah seperti Curup Maung yang sempat menjadi tranding topik di Indonesia. Selain Curup Maung, ada juga air terjun lain, seperti Curup
i jempol. Itulah sebabnya gunung ini disebut dengan gunung Jempol atau bukit Jempol. Gunung ini sangat indah dengan bentangan alam yan
ukit Jempol terdapat bukit Besak. Bukit yang menjadi surganya para pendaki. Tempat ini sering dijadikan tempat pendakia
perkataan Asep
ujar Ira dengan
di kosant, Cep? Tidur atau ma
berhemat. Kamu tahu sendiri kan, aku hanya anak kosant yang
iatif mengajak Cecep untuk jajan di kantin, sekadar membelikan semangkuk bakso dan segelas es
ke kosant. Hari ini biar kamu aku trakt
u kan, Cep?" tawa
rnya perlahan. Cecep berusaha untuk menolak meskipun sebenarnya
Sesekali berbagi kan b
ntin, Cep!" ajak
ramai, wajar saja karena kantin ini merupakan kantin terfavorit dibandingkan dengan kantin lain yang ada di sekolah itu. Selain makanan dan minum
i hidangan yang sudah tersaji di atas meja. Apalagi Cecep, ia tampak lahap menyantap bakso itu. Ia tidak menyangka
*
a yang ingin dibicarakan Pak Fahmi padanya. Ada masalah apa Pak Fahmi sampai memanggil ku kemari, batin Maya bertanya
memulai pembicaraan. Matanya memandang Maya yan
dak fokus dengan apa yang Bapak jelaskan." Pak Fahmi tampaknya penasaran sekali dengan apa yang dipikirkan Maya di k
. Ia berusaha untuk menutupinya dari Pak Fahmi. Ia tidak
jawabnya ngelantur," kata Pak Fahmi pa
itu, kalau ada masalah lebih baik diceritakan saja.
ak! Ini hanya masalah k
siapa? Apakah itu menyangkut pac
mungkin ia menceritakan hal yang sebenarnya. Tidak mungkin kalau dia m
okus dengan pelajaran yang Bapak
ar Pak Fahmi sedikit meninggikan suaranya. Tampaknya ia sedikit kes
kirkan hal lain. Kamu itu harus fokus dengan pelajaran yang
kan Maya, Pak, karena kurang fokus dengan pelajaran
aimana kalau menikah nanti, pasti tambah romantis ya," goda Pak Fahmi pada Maya sam
ruang kelas tadi. Ia hanya mampu membalas senyum itu dan menundukkan wajahnya. Melihat hal itu Pak Fahmi pun kembali berkata," Ya sudah, kesalahanmu kali ini Bapak maafkan.
ak," uj
Bapak sampaikan padamu. Sebaikny
an itu. Rasanya lega setelah keluar dari ruangan itu karena ia tidak