Stuck at You
é tidak begitu mewah. Dinding ruangannya di cat putih dan juga beberapa bagian sisi dindingnya terbuat dari kaca besar dengan pemandangan yang memanjakan mata. Selain itu perlengkapan café dipen
beberapa orang sedang bercengkrama satu sama lain, menikmati coffe, pasta dan menu lainnya yang tersedia. Menurutnya, semua orang-orang di sana terlihat tak punya beban dan masalah sama sekali. Senyum mereka merekah lebar d
a Alex sibuk menemui beberapa temannya. Sepertin
an di luar. Agak berisik, ya?" tanyanya sambil meny
k juga, lagi pula tidak
u minum coffe? Tea? Atau ada
memperlakukannya dengan baik. Tapi Zeline tak boleh mengambil kesimpu
Alex kembali dengan
terlalu enak. Aku tak yakin kau akan suka." Alex menyipitkan sebelah
idak enak pada pengunjung. Entahlah itu hanya bualan atau bukan. Di
" Zeline melirik sepasang suami istri yang t
dia kakek dan nenekku," jawabnya santai
atuk. Dia sedang membayangkan berapa umur Ale
tak perlu terkejut seperti it
tu? lalu berapa batasan usia seseor
i badan yang bugar karena mereka dulunya atlet." Tiba-tiba dia mencondongkan bad
ya. Sia-sia dia berharap pada pria
li. Menatap Alex dan pasangan
Kemudian menghela nafas panjang kemudian kembali menoleh.
lihkan pandangan. "Maaf, aku memang s
. Menjadi tak enak. Gadis di sampingnya i
tak perca
berubah, mau aku percaya ata
n usianya memang sudah hampir mendekati delapan pulu
t. "Dua puluh
ngangguk
gumam Zeline pelan yang masih
rnyata kita punya
kerut. Banyak kesamaan? Dia tak menemukan kesamaan y
et, sama sama bertemu ketika makan di restoran tua saat di Sydney, kemudian sama sama b
ebetulan yang terjadi di antara mereka. Lucu juga dia menjelaskan semuanya se
k Zeline dengan telunjuk yang ter
jahnya. Tak ingin menunjukkan se
u cantik saat terse
Ap
saat tersenyum," ulang Alex. K
untuk saling memuji satu sama lain. Kepribadian Alex sangat sulit dimengerti oleh Zeline. Dia merek
mbuat Alex menoleh. Nenen
amatkan Zeline dari situ
karena sebentar lagi waktunya untuk berpesta."
da setiap orang yang ditemuinya. Berbagai pertanyaan mulai berkecamuk di kepalanya. Kenapa dia tak menangkis setiap tindakan
tidak ada pemukiman penduduk apalagi rumah tetangga. Café bebas memutar music sekeras dan selama apapun yang mereka ma
. Dengan wajah bingung, Zeline berdiri dan mengikuti w
ang asik menari. Beberapa di antara mereka ada juga yang memainkan beberapa permai
?" Seorang pria di
satu putaran hingga seseorang datang
tinya?" tanya
uk samar. "Hm. S
Hm
empat yang bagus seperti ini, b
s yang membuat Zeli
ta sepantaran mereka baru saja memanggil
Zeline urung saat hend
mainanmu," kata Alex. Sekali lagi dia menyent
menghilang dari balik pintu. Entah mengapa, Zeline mera
*