Stuck at You
canggung. "Apa maksudmu?" Dia bersikap p
hwa saat itu Zeline tengah membangun tembok di antara mereka
t dari yang bisa dibayangkan hingga tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Pernahkah kalian mendengar bahwa cinta itu buta? Mungkin itulah ungkapan yang paling cocok unt
m saat pertama kali ia melihat Zeline berjal
i sepanjang jalan. Bar, café, restoran, club. Semuanya berlomba-lomba menarik setiap pejalan kaki yang melintas. Alex malam itu benar-benar sial. Dia tak sengaja membuat
lain. Sedikit kejadian lucu. Kebetulan pengunjung lain itu hanyalah dia. Entahlah. Sekelompok pria itu hanya iseng men
lah satu pria yang b
t tidak ada orang lain selain dirinya di sana. "Ada
ut bergabung dan menarik kursi di
api dengan ketus. Dia bisa melihat kalau pri
lain ikut menyahut, memuji bentuk tu
tegukan. Dia ingin segera pergi dari sana. Dia hanya ingin menikmati malamnya sendiri malam itu, t
Salah satu pria itu
sku sudah kosong," balas
condongkan kepalanya ke telinga Alex. "Kau mau ik
saat itu hanya ada dua. Pertama, salah satu pria di sana menyukai Alex dengan cara
ya pria itu mengajak Alex untuk berta
h satu pria tampak meremehkannya. Alex
a, di sanalah dia berada. Di tengah sebuah ring mini. Tepat di lantai atas bar. Seperti tempat pertarungan terbuka. Tidak hanya
lex memutar bola mata sambil membuang nafas. Entah apa yang membuatnya ikut terlibat dalam pertarungan tak penting malam itu. Meski begitu, dia
butnya dengan lelaki berbaju hitam. Ya karena dia memang mengenakan serba hitam. Jeans robek dan t-sirt berwarna hitam. Sementara lawannya malam itu mengenakan baju formal berwarna biru. Dia baru saja membuka jas dan pakaian bagian atas sehin
urangan dan harus bertarung secara sportif. Lupakan semua yang terjadi di atas ring jika sudah keluar dari sana. Seolah tidak terjadi apapun. Baiklah. Itu b
dimulai. Disambut oleh teriakan
*
yang sudah mongering di sudut bibir, sudah cukup untuk membuatnya menjadi pusat perhatian. Sesekali pandangannya juga buram
a selalu berhasil menahan tubuhnya agar tak terjatuh. Atau dia akan menjadi berita utama di berita hangat besok pagi. Se
apalagi menoleh padanya. Seolah dirinya tak ada di sana. Cara berjalan dan tatapan matanya yang tajam membuat p
t matanya. Spontan dia memutar badan, terus mem
sempit nan gelap di sebelah salah satu bar. Alex
Alex pelan. Dia memacu kecepatannya mengikuti gad
*