Stuck at You
nd saat ini. Namun senyum Zeline kembali hilang dan kembali tertutup setelah kejadian malam itu. Entah apa salahnya dan dimana letaknya. Semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Sungguh Zeline tak ing
ang yang baru ditemui. Apa karena pria yang t
anya kini. Zeline menatap pria itu lamat-lamat. Walau sedikit ragu, ta
tikan hingga pria itu mengangguk pertanda setuju. Zeline meny
empat. Tidak hanya hati dan pikirannya, namun ingatannya jelas ikut terganggu. C
diri?" Pertanyaan pria itu kembali mem
dangkan pria itu mengingatnya dengan jelas padahal baru bertemu satu kali. Namun dia tak sepenuhnya salah, situasi malam itu jug
ggi hingga bibirnya yang berwarna merah muda. Kini ia tak lagi melihat bekas luka di sudut bibir dan pipinya tak lagi meningga
ga terdengar khawatir mengingat kondisinya malam itu yang tampak cukup mengerikan. Seingatnya, Z
seutuhnya," jawab
kembali menunjuk pinggang pria
ine mengangguk.""Hmm...bukan luka besar, jadi tak apa, semuanya sudah sembuh," lan
an sekedar bercak darah, melainkan luka besar yang mengeluarkan banyak darah karena bajunya p
gacungkan sebelah tangan,
unggu jawabannya. Pria itu memasang wajah semanis mungkin sambil melirik tanganny
nya Zeline menerima dan
," celetuk Alex ketika mele
nyum selebar mungkin agar tak dikecam sebagai orang yang
. Seketika dia menjadi merasa bersalah karena membu
uman tipis. Kabar baiknya adalah Alex seperti mengerti de
ini?" Alex membuka topik p
baru saja mengunjungi m
jukkan ketertarikannya pada Zeline
lau dia seorang fotografer pada orang asing? Zeline memuji dirinya sendiri di dalam hati. Tidak sia-si
gkir kecil untuk Zeline lalu
nggeleng.
ine sangat jauh untuk dikatakan seorang backpacker. Dia hanya membawa satu kamera digital yang menggantung di leher dan tas salempang kecil yan
teringat jika dirinya tak datang, maka sepanci sup h
ab Alex sambi
an pandangan ke seisi restoran. Tidak ada meja yang kosong. Setiap orang sangat
ngangguk-ngangguk karena dia melihat sebuah baner yang bertuliska
enak. Tiba-tiba saja m
am it
am it
rsamaan hingga membuat m
x mempersilakan. Mengik
hu apa yang akan terjadi padaku jika kau tak muncul," Zel
perlu lagi mengatakannya," terang Alex mengingatkan Zelin
pula kau memang sudah menolongku malam itu." Zelin
meja. Dia melihat Zeline masih belum menyentuh sup di m
. Zeline terkesiap mengikuti arah pandang Alex. Tangannya segera meraih sendok untuk mengambil suap
lu begitu cepat. Mangk
n lembaran uang kertas pada kasir. "Sebagai bentuk terima kasihku, biar ak
lan keluar dari restoran. Beriringan menyusuri jalanan khusus peja
karena penerbanganku ma
bali?" Alex terdeng
iburan di Sidney dan juga menghabiskan beberapa hari di New Zeeland. Meskipun dia masih belum menemukan apa
r." Alex mena
sa tidak enak jika Alex juga akan mengantarnya sekarang. Dia menyadari hal lain. Terny
. Tetapi gadis itu tampak begitu tak enak menerima kebaikan darinya
dua kali. Dia mulai berpikir. Merasakan sesuatu yang berbeda menjalari seluruh tubuhnya. Aneh namun terasa begitu melegakan. Apakah
puas terhadap ajakannya pada Zeline, meskipun Zel
rhenti tepat di depan mereka. Lalau sopir yang mengemudi keluar dan berlari mengitari mobil. Dia
enampilannya yang terlihat seperti preman karena mengenakan celana jeans hitam yang robek pada bagian lutunya dengan rambut y
Alex menyuruh
na masih sibuk bergelut dengan berbagai
*