icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Petak Umpet Joe

Bab 6 Ritual Permainan Dimulai

Jumlah Kata:1638    |    Dirilis Pada: 03/07/2022

ang dulu karena i

*

ngin berhembus cukup kencang saat kami datang. Ayunan rerumputan dan pepoh

aiki tatana

depan. Ia sibuk melepaskan sabuk pengam

ang sedikit mendung, terdapat rintik-

i turun huj

ku memperlihatkan payung yang ia bawa, Aku

ale." Naw

jalanan kanan kiri. Hanya hutan dan sawah. Gelap sekali karena sumber penca

. Di sini jauh d

tik gembok yang melingk

sekali melihat ke dalam gerbang

nggak jelas, gimana mau kebu

market. Nggak berhasil sama sekali padahal ia mengerahkan seluruh tenaganya hingga otot-otot di

ra

bantuin ngoceh mu

ya turun tangan melihat pagar tersebu

di bagian ini." Kataku menunjuk salah satu titi

Akmal berdiri.

ak

ak

ak

Kami memasuki area asrama. Berjalan beriringan. Karena gelap kami menggunakan

sasa di bagian bawah dan tanaman yang rambat di bagian atas membuat suasana mulai mencekam. Terlebih lagi kegelapan di be

nengok. Hanya berja

tanya Haniyah me

cukup jauh dari gerbang masuk dan saa

jauhan aja. Biar

tan kan?" tanya Adlan

ita." Kata Za

anya apapun. Entah karena percaya semua akan baik-bai

lan. Kami tiba

Akmal m

sangat jauh dan memang sangat jauh. Akmal mengeluarkan bungkusan yang ia b

korek api. A

a Midnight Man. Samar-samar aku mulai menyimak aturan main

l." Bisiku di sela-sela ya

in di kafe ra." J

ku sedikit berbah

gkan kepalanya dan kembali menyimak arahan Akm

ampak besar. Hingga di jendela lantai tiga ada bayangan hitam melihat ke arahku. Samar-samar kulihat bentukny

t kacau. Mana ada seseorang tinggal di sini. J

a. Bertahan hidup sampai jam tiga, atau mengelilingi area pe

Keringat dingin mende

han

a dengan nyawa. Tapi kenapa Akmal berbicara tentang bertahan hidup?

mati selama sepuluh detik tanpa dinyalakan, atau hal yang buruk bakal terjadi menimpa kita. Gue nggak menyaranin pake ponsel seba

Tidak ada komentar. Semua

mi seketika kaget bukan kepalang. Ditambah lagi angin ke

at tangannya. H

barsama-sama? Kurasa lebih b

gu

alau terjadi apa-apa nanti bisa saling bantu. Yah,

u menghela napas. Syukurla

a se

nggunakan tinta merah yang ia siapkan sebelumnya. Setelah menulis diwajibkan mencap namanya dengan darah setelah menyil

inta

da

hnya. Dari mana Akmal mendapatkan tinta sekental ini. Atau jangan-ja

ri cukup untuk lekas mengabari Iqbal lewat sms panjang. Pesanku sebelumn

nan di

rus mengetuk pintu sebanyak 22x. Setelah selesai kami masuk ke dalam gedung dan pintu ditutup ke

u nama arwahnya. Arwah tersebut akan menggangg

akan menggerebek salah satu bangunan. Lihatlah sekarang, kami memenuhi lor

ng-" Pimpin Akmal

r

perlahan untuk melihatnya. Pintu itu sepenuhnya terbuka lebar seperti ada

h ke arahku. Kenap

lan ke depan untuk memimpin barisan terhenti dan menoleh ke belakang u

pintu?." Tany

Jelas-jelas itu bukan aku. Aku menggelengkan

bukan gue

mencoba menenangkan situasi yang mendadak tegang ini. Bulu k

bali menu

ih diam

s kita lanj

s

menoleh. Situasi tambah tegang. Padahal baru

lain." Pi

"Sorry-sorry. Mungkin ini kena an

ak." sikut Ad

uga yang

uh darinya kali ini. "Tenang Ra, tenang.

st

otal. Semua lilin

getar hebat memegangi korek api. Napasku tersenggal berat hingga berpacu layaknya pompa. Gela

ana

k. Atau hal

cepat mungkin. Di keramaian ini aku berkali-kalai menggesek

waktu langsung kuar

kembali

pi napasku mas

p!!

rang te

emang-remang lilin juga ikut terjatuh dan mati. Teman-teman yang lain juga panik melihat

itu. Disusul Abid, Citra, dan Kholqi merasa sesuatu yang

onta-ronta, tangannya bergerak sana sini mencoba memberontak terhadap sesuatu yang

ketika melihat teman-teman mengejar Haniy

Tapi cahaya lilin mereka sudah mel

disini!! Tenang!!" ter

riak Zakky marah. Tak menyangka ka

Berharap permintaannya disetujui, berberapa teman yang sudah ketakutan m

eran di lantai. Banyak yang membua

uruh tenang?. Itu temen lu hilang bodoh!! "Zakky panik sekali, wajahny

Nawal, Ray

ng tangan Nawal. Ia j

adi. Tidak ada yang menyangka

erlanjur. Jalan satu-satunya adalah dengan

" Kata Rayyan buka mulut sambil

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka