I'm Sorry, Rachel
udah dipastikan lagi siapa yang menyebarkan berita itu kalau bukan Mira. Selain i
a! Serasi sekali mereka, bukan begitu teman-teman?" Li
hel disiram dengan air pel. Dia terpaksa mengganti bajunya dengan baju olahraga sepanjang jam pelajaran terakhir. Dan sebelum pulang tadi, Rachel disiram lagi dengan air yang berisi sa
ini?!" Terdengar teriakan Mi
n dari kamarnya yang ada di lantai dua. Matanya
belum berjalan mendekati anaknya. "Mira, ayo kita per
buah keberuntungan untuknya karena bisa per
bau amis ini tidak akan hilang hanya dalam sehari. Aroma dari minyak ikan benar-benar sangat menyengat. Besok pasti semua orang menjauhi Rachel. Oh tunggu dulu, bukankah mereka memang me
sangat mewah dari keluarga Hallim. Rachel melihat ibunya yang berdiri di pintu itu
au bisa melewati ini. Pa
ng sakral, yang hanya akan Rachel lakukan sekali seumur hidupnya. Sejujurnya Rachel tidak pernah menyangka akan menikah dengan orang yang seperti i
wah. Apa mungkin karena yang menikah adala
L
menatap seorang pemuda tinggi yang memakai jas hitam
u-satunya teman Fahlan." Pem
nganmu," sapa Rachel sebelum membalas senyumannya. Kemudian se
ranya terkesan sangat dingin dan jutek.
m berpaling menatap Rachel
an tangannya bermaksud untuk berkenalan.
ran tangan Rachel tapi ekspresi wa
a mau di mula
Rachel. Itulah satu masalah yang Rachel pikirkan. Ayahnya
h yang akan mendampingimu berjalan ke atas sana." Bi
padamu," ujar wanita cantik itu
ti itu. Tapi hatinya baik kok," ucap Billy seola
ebelum menggeleng dan berkata, "
yang kamu suka," ucap Bi
n ke samping Rachel dan menyodorka
sih," gum
pa?" her
ah mau mend
kut tersandung dan jatuh di hadapan kel
akai jas hitam dasi kupu-kupu yang sedang menghitung jarinya sen
tap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri yang baik. Mungkin ini adalah takdirnya untuk menjalani hidup yang seperti ini. Tidak apa-apa kalau Rachel tidak pernah bah
menuntunnya menuju ke atas panggung. Menghadap Pendeta dan mulai mengucapkan janji di had
a di hadapannya. Matanya meny
sampaikan," ucap Sang Pende
el Ananda G
hel Ananda
lan Dirga Halim untuk menjadi su
Rachel mengulanginya dengan lancar. Matanya sudah berkaca-kaca. Walaupun dia sedih, tapi dia juga meras
kumpul di ruang tengah rumah besar Rachel. Ekspresi senang dari kedua keluarga menghiasi perkumpulan
ang dan baju Fahlan." Lukman tersenyum sambil meminta Andy untuk
dan mengangguk. "Tentu, Ayah," balas Rachel. Ma
s Fahlan dengan baik," ucap Li
pamit sekarang," ucap Luk
ukman." Rendy mengantar keluarg
pertama, anak dungu!" e
a berteriak lagi sebelum benar-be
"kamu urus orang gila ini! Aku tak
r makian kejam dari ibu mertuanya. Setelah Rachel membawa Fahlan memasuki kamarnya
ng jari-jari tangannya sambil bergumam-gumam tidak jelas
Maafkan aku karena membuat hidupmu seperti ini, Fahlan. Dulu hidup yang
ras. Rachel tidak pernah menangisi nasibnya tapi hari ini dia menangi
Be