icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I'm Sorry, Rachel

Bab 2 Mati Bukanlah Jalan Keluar

Jumlah Kata:1088    |    Dirilis Pada: 02/07/2022

arapan sekaligus makan siangnya yang sudah masuk ke tempat sampah tadi pagi. Hari ini, R

beberapa rumus yang belum dijelaskan guru. Dia akan mencoba memecahkannya

i. Tapi ternyata Mira mengatakan siapa Rachel di keluarganya. Kemudian semua orang mengejeknya ‘anak haram’ dan sampai sekarang semua yan

mpir tiba. Sekarang ini, Rachel sedang menguatkan mental da

i! Mampus Lo!” Mira berteriak dari depan k

arik Rachel menuju belakang sekolah. Dia dilempar sampai menabrak rak-rak besi yang ada di dalam gudang. Di belakang seko

L

kh

a Lo sampe mati di sini!” ancam Lisa sambil me

semakin keras seiring dengan

payah karena kesulitan berbicara

ue gak

-y

awa terbahak-bahak mel

maki salah sat

tu pemuda lagi yang berada di belakang Lisa. Dan dia ‘menjabat’ sebagai pac

etidaknya kita lihat dia sekarat,” jawa

k nafasnya dalam-dalam, bersiap untuk merasakan rasa sakit di tubuhnya. Dan benar saja,

dan meninggalkan Rachel yang terbaring diam. Mungkin mereka menyangka Ra

h hidup,”

g sekarang,” jaw

ya! Kenapa sih dia ha

sekolah di tempat elite kayak gini

jiji

jadi punya maina

gan dan anak-anak itu berbelok menuju tempat parkir. Keheningan mene

lai berkurang. Perlahan Rachel menggerakkan badannya. Rasa sakit dan panas di bagian tertentu membu

” Rachel merin

ncang. Dia bahkan mengabaikan seluruh tatapan orang-orang yang memand

sebenarnya. Mereka hanya akan memikirkan diri sendiri. Apalagi Rachel tinggal di Kota Metropolitan se

sana, mereka tetap menatap Rachel dengan sinis dan mengejek. Saat masuk ke dalam r

kanya kelihatan menyeramkan banget!” uc

u!” gerutu Lina sebelum berjalan me

sakit!” k

hel menuju kamarnya. Mendorong tubuh kurus itu sampai tersungkur di lantai. Pintu ditutup

dia merasakan tangan ibu kandungnya sendiri yang memukulnya. Walaupun su

ah ini juga membutuhkan Rachel. Contohnya untuk bersih-bersih rumah, membuat makanan, dan— tumbal mereka. Kalau ada sesuatu yan

ecil yang berada di atas meja. Wajahnya memang menyeramkan. Bekas ungu di sudut kanan matanya dan l

n makan malam sampai besok pagi. Bahkan untuk besok pagi pun Rachel meragukannya. Rachel ha

Sebuah diary pribadi. Rachel tidak pernah memiliki teman, hanya buku i

dia hanya bisa menahan tangis dan rasa lelah yang sedikit demi sedikit merambat di

u. Tapi dia teringat masih banyak orang yang berkebutuhan khusus menjalani hidupnya dengan damai. Banyak orang yang hidupnya sengsara sampai harus memungut makan

akhir setelah Rachel keluar dari sekolah itu. Hanya tinggal setengah tahun lagi. Rachel pa

Be

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Anak yang Dibully 2 Bab 2 Mati Bukanlah Jalan Keluar3 Bab 3 Perjodohan dengan Keluarga Hallim4 Bab 4 Pemuda Itu Sibuk dengan Dunianya Sendiri5 Bab 5 Rasa Bersalah Setelah Pernikahan6 Bab 6 Rachel Punya Teman7 Bab 7 Tabunganku Terpaksa Dibongkar8 Bab 8 Mandi Bersama 18+9 Bab 9 Cukup Aku Saja, Jangan Kamu10 Bab 10 Dia Tetaplah Suamiku!11 Bab 11 Berkas yang Dicari12 Bab 12 Bertemu Pria Bernama Yuda13 Bab 13 Senang Hanya Karena Diantar Ke Sekolah14 Bab 14 Tertawa Diatas Penderitaan Teman15 Bab 15 Pembalasan Dendam16 Bab 16 Apa yang Terjadi Pada Mereka 17 Bab 17 Menahan Birahi 18+18 Bab 18 Orangtua Yang Menjual Anaknya19 Bab 19 Pembohong Besar20 Bab 20 Malam Indah Bersama21 Bab 21 Kamu Terlalu Sempurna Untukku22 Bab 22 Ini Bukanlah Sebuah Akhir, Tapi Awal dari Kehidupanmu23 Bab 23 Perayaan Kecil Untukmu24 Bab 24 Duduk atau Kutarik ke Kasur25 Bab 25 Aku Mencintaimu26 Bab 26 Boloslah dan Tetap Tinggal Bersamaku27 Bab 27 Sakit28 Bab 28 Aku Hamil!!29 Bab 29 Kamu Berbohong Lagi!30 Bab 30 Pembongkaran31 Bab 31 Rumah Ini Milikku32 Bab 32 Aku Tidak Mau Anakku Stress33 Bab 33 Penerimaan atau Penolakan34 Bab 34 Kalau Kau Lemah, Kau Mudah Dijatuhkan35 Bab 35 Kepercayaan Diri36 Bab 36 Inikah Kamu yang Sebenarnya 37 Bab 37 Memperbaiki Hubungan dengan Mertua38 Bab 38 Uang Suami = Uang Istri39 Bab 39 Melepas Gairah Di Kantor 40 Bab 40 Pintar Bersandiwara 41 Bab 41 Orang Kaya yang Dibully 42 Bab 42 Perihal Pesan43 Bab 43 Satu Kamar Dengannya44 Bab 44 Siklus yang Sama45 Bab 45 Hampir Menciumnya46 Bab 46 Kevin dan Fakta Lainnya47 Bab 47 Apa Berubah Itu Sebuah Masalah 48 Bab 48 Kisah Gadis yang Disiram Air Raksa49 Bab 49 Kau Wanita Murahan!50 Bab 50 Hati yang Hancur51 Bab 51 Tolong ... Selamatkan Saja Anakku52 Bab 52 Awal Dari Sebuah Karma53 Bab 53 Tidak Ada Menantu Kedua54 Bab 54 Playboy Teriak Playboy55 Bab 55 Rasa Sakit yang Menjalar56 Bab 56 Pria yang Disebut Teman57 Bab 57 Jaga Rahasiaku, Jangan Sampai Dia Tahu58 Bab 58 Aku Merelakanmu Pergi59 Bab 59 Kebenaran yang Terungkap60 Bab 60 Pergilah dan Cari Sumber Kebahagiaanmu61 Bab 61 Tertipu Tapi Tetap Pasrah62 Bab 62 Tawaran Sekretaris Kedua63 Bab 63 Teman yang Saling Menguatkan64 Bab 64 Hari Operasi65 Bab 65 Sebuah Hukuman yang Pantas Untuknya66 Bab 66 Beri Aku Kesempatan Lagi67 Bab 67 Special Chap 1 [Kevin]68 Bab 68 Special Chap 2 [Kevin]69 Bab 69 Special Chap 3 [Kevin]70 Bab 70 Special Chap 4 Kevin71 Bab 71 Special Chap 5 [Kevin]72 Bab 72 Special Chapter 6 [TianDiana]73 Bab 73 Special Chap 7 [TianDiana]74 Bab 74 Special Chap 8 [TianDiana]75 Bab 75 Special Chap 9 [TianDiana]76 Bab 76 Special Chapter 10 [TianDiana]77 Bab 77 Special Chapter 11 [TianDiana]78 Bab 78 Special Chapter 12 [TianDiana]