I'm Sorry, Rachel
ibunya dan Mira masih pergi belanja sedangkan ayahnya belum pulang
anggilnya d
nnya. Ternyata Rachel membelikannya sebuah mainan lego berukuran sedang. Fahlan melihat mai
Fahlan tersenyum dengan mata berbinar-binar seperti itu. Perl
amu mainan yang murah," gumam Rachel sebelum dia beranjak menuj
. Dia berbalik menatap Fahlan dan mainannya yang berantakan. Sege
a mengambil lalu membuangnya. Ini bahkan belum satu hari," jelas Rachel ketika melihat ekspresi muka Fahlan yang hamp
terbuka lebar menampakkan Mir
Hompimpa'?"-sebuah permainan anak-anak yang
g sudah terisak menangis. Segera Rachel menghampiri Fahlan dan menenangkan pemuda itu. Rachel mati-matia
n sekali mengusir kalian dari sini!" ujar Mira s
n. Aku bersalah. Jangan menangis lagi. Nanti kita main mainan
ya untuk menulis dan menggambar di buku kosong. Akhirnya
ina yang bertolak pinggang dengan kening mengkerut da
Rachel. "Bersihkan rumah sekarang! Buka
a kembali melengkung. "Ohh, Fahlan ... Kamu pasti kaget. Sssttt ... Jangan nangis lagi,
h buku pelajarannya di atas lemari. Rachel tidak peduli lagi kalau nanti dinding kamarnya penuh coretan karya Fahlan. Toh ini kamarnya
*
ba. Selesai membuat makan malam, seperti biasa Rachel memb
an. Rachel salah karena melewatkan makan siang. Dia lupa kalau Fahlan pasti tida
rsalah. "Aku seharusnya tidak menyamakan
lagi, "Aku gak pernah makan tepat waktu. Kadang makan dua kali sehari,
rus menyuapi Fahlan. Sampai dia tidak sadar kala
l masih bergumam meratapi nasibnya. Baru kali ini dia memb
yang harus makan. Kamu gak makan siang, jadi pasti kamu ke
Rachel. Sampai Rachel memutuskan untuk mengalah lagi. Dia meny
ang Rachel beli tadi dimasukkan ke dalam bathtub. Tempat itu menjadi l
uga mau mandi,
di dalam air hangat sebentar bisa mengurangi linu-linu di badannya. Rachel memunggungi Fahlan
pada mainan di depannya. Bannya terlihat menegang saat Rachel masuk
upun sesekali dia menyiramkan air menggunakan mainannya. Mungkin Fahlan merasa kesempitan karena tempat bermainnya menja
*
rus belajar di meja belajarnya. Waktu terus berlalu sampai jam tidur pun datang. Rachel melirik jam yang sudah menunju
innya," ucap Rachel sambil melepask
k!" Fahlan
. Di dalam air lagi?" Rach
unduk dan melempar mainannya ke lantai. Wajah
meletakkan tangannya di atas mata Fahlan sampai ter
ik Rachel san menc
a kembali ke meja belajarnya. Sepertinya dia harus begadang karena banyak sekali pelajaran yang harus d
Be