icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hati Lunara

Bab 4 Ketiga

Jumlah Kata:929    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

3

h terpancar semangat yang sama seperti ia datang tadi, cara dia melayani pelanggan juga sangat ramah dan cekatan. Satu per s

a terhenti melihat

ar ya" La

bahkan belum terucap dari bibir si pelanggan t

rang ini lan

ilk Coffe. Total

etelan kemeja dan celana hitam kainnya itu, me

ya dan menggese

menyelesaikan transaksi dan men

Kata Luna tiba – tiba. Pria itu mena

ab lalu berbalik membawa minumannya menuju meja di teras café yang berada tepat di

sampai Lu

nya sih gak heran, sejak pertama kali Luna bertemu dengannya di caf

minuman yang sama padanya setiap har

, tapi meski tidak ada dirinya, Luna tetap berpikir pria itu akan selalu memesan minuman yang

orang teman kerjanya pada Luna yang baru

saja d

mdulillah"

Luna. Ia tidak kuliah, bukan karna tidak mampu juga sih. Tapi Maya seperti memang lebih tertarik menjadi seorang barista, Maya seorang penikmat

pi juga harus menjadi kegiatan bermanfaat bagi keberlang

g orang pe

bukan berarti dia tidak belajar dan terpelajar. Bekerja disini dia juga sama – sama belajar. B

dan caranya sendiri dalam

positif. Why not?. Just be yoursel

n menyodorkan sebotol ai

berapa tegukan, Luna meras

ia teringa

erdiri dan pergi, Maya yang sedang minum

apa waktu, L

un setelah matanya menangkap sebuah kantong

Nasi goring Bibi gue tuh juara banget, loe harus coba" Kata Lu

awa bekal" Uc

h ayo makan" Jawabnya sambil merapikan butiran – butira

mencoba sua

gimana? Enak gak?"

nih abisin" Jaw

rengla, temenin gue. Ka

u makan yang goreng berminyak gitu" Maya menjawab sambil mendongak mengelus kulit leher tenggor

h, atau loe Cuma mau biarin gue

ah makan aja" S

ngat menikmati nasi goreng yang dibawakan oleh Bi Narti. Selain karna la

ya, Maya mengalihkan matanya ke sekeliling café. Ada ses

ang tengah di perhatikannya. Ia mencoba meyakinkan diri dengan berulang kali melihat ke arah Luna dan pria itu secara bergantian, dan benar. Memang Luna lah yang sedang di perhatikan. Tiba – tiba Maya memutar kembali ingatannya pada waktu – waktu diman

an pada Luna, Maya pun perlahan memutar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka