Hati Lunara
0
ewati sebuah pagar rumah berwarna h
" ucap Luna sambil menurun
wajah Juan yang ma
u dicemberutin" bujuk Luna samb
k. Aku pulang dulu ya"
terse
, jangan ngebut" Kat
ah sebelumnya mengucap salam. Setelah motor Juan
k hatinya pun Luna sebenarnya lelah. Ta
hat sudah gelap sekelilingnya padahal malam belum begitu larut. Selalu ada
an
ja Luna menabrak seseorang dan menyebabkan ge
astikan siapa orang tersebut, ia tambah terpaku
una beresin" ucap Luna dengan gelagapan
erlalu meninggal Luna yang hanya bisa memejamkan mantanya mendengar kalimat yang bukan pertama kal
u hatinya hanya terasa
ALU (FLAS
k dendan juga amarah, Edi menyeret tubuh kecil Luna dan melempar barang – barang gadis tak berdo
rap semuanya akan sama seperti dulu, kamu urus h
ak
kebingungan dengan situasi yang terjadi begitu tiba – tiba saat ini. Edi pergi setelah
k nafas dalam untuk mencuri oksigen yang lebih banyak
m tangis panjang
emua hanyalah se
HBAC
gan plester akibat pecahan beling yang ia bereskan tadi tak sengaja menyayat ja
lebih besar hingga luka kecil baginya kini sudah tak berarti apa-a
buruk ini beg
*
tengah duduk berhadapan di sebuah meja santai mini market di tengah tam
ngira loe mayat kali Lun" ucap seorang gadis bernama Vani
ya lagi be
sembab bengkak begitu" tambah Dira yang tampaknya lebih menanggapi sec
isini gue jadi bahagia lagi" ada segari
memang tak bisa d
pin yang gak pernah
ambut kali,
terdengar memotong kalim
ngankan dijambak, gue petik aja udah lepas tu
berikutnya Vani sada
botakin juga deh loe, ishhh kan gue jad
berdebat dengan Vani akhirn
uk benar – benar menghadap Luna kemudian kembali melanjutkan pembicaraannya. "Gini Lun, loe de
istirahat buat loe Lun" Dira terdengar bi
helaan nafas dalam dengan maksud mengumpulkan kekuatan untuk kembal
semakin jauh gue dari mereka, semakin gue merasa tera
ontan melemah dengan menghela nafas kasarnya sam
tiga gadis ini
br
a maupun Vani tersentak kaget dilanjutkan dengan melihat ke a
k emang loe ja
ya yang kembali dihentikan oleh desisan seor
iam, dengan wajah datar yang menyebalkan Juan tampak
ue, loe jomblo duduk di kursi
hingga ke otak. Dengan mata dan yang membu
semua justru mendadak beralih pada Luna yang
uan singkat dengan ke
gue juga mau langsung ke resto habis ini" Jawa