Kehadiran Orang Ketiga
aru pulang dari sekolah. Padahal biasanya jam setengah tiga sudah sampai di rumah. Memang beberapa hari bel
Arya. Belum sempat Arya melangka
ras. Aku jadi deg-degan mendengarnya. Jangan sam
Mas Fahmi yang terlalu posesif atau memang Arya yang sudah mulai ban
ngan menundukkan wajahnya. Sep
in belajar, kurangi keluyuran. Nilai rapormu harus bagus, biar bisa masuk uni
am, tidak berani
anmu itu? Siapa nama teman
video untuk lomba film pendek," s
tikan! Jangan menunduk, lihat
palanya dan melihat aku dan
sekolah saja?"
Dekat rumah Tedi ada sawah. Ja
ohong kan?" sel
nggak percaya tan
sudah sekongko
lainnya. Tadi ada Din
ga? Nggak pacaran ka
tinya sudah jengkel menja
elum saatnya kamu pacaran. Belajar yang ben
a,
dan bisa menjadi contoh untuk adikmu. Ayah tidak mau kamu terj
ng Arya boleh masuk
tapan tajam, kemudian Mas Fahmi
. Jangan dibebani dengan banyak hal," kataku pada M
selalu berada di ketiak ibunya. Apa Ibu mau kalau Arya itu lemah? Beda dengan Adiva, dia perempua
. Mas Fahmi segera keluar dari rua
menuju ke
uk?" tanyaku sambil men
," sahut Arya d
hat ia sedang rebahan dengan hp ditangan.
i Ibu ya? Biar Ibu dan Ayah tidak b
ambil bangkit dari rebahan
ir-akhir ini, sepertinya kamu sengaja menghindar
rtinya ada keraguan atau
g saja sama Ibu
alau Arya sudah siap lahir bat
. Tapi kalau memaksanya untuk banyak berbic
ya? Ibu akan selalu ada untukmu. Ayo bereskan buku-buku y
h menerima telepon, entah dari siapa. Aku menjadi kepo, masa sih dari tadi
um di rumah. Kalau aku pergi sekarang, a
....
ayang," sah
nggil sayang? Aku sangat penasaran. Mas Fah
emangnya siapa yang nelpo
r," sahut
" tanya
curiga g
nuar manggil saya
angsung pucat. Ia
rsenyum. Aku kemudian berjalan menuju ke dapur, hatiku mulai kesal. Ada apa dengan Mas Fahmi? Sepertinya ada yang
*
sampingku. Aku segera bangun dari tempat tidur dan mencari
da dipikiranmu. Jangan menyimpulkan sendiri." T
saran sekali, akhirn
kamu hanya belajar. Kalau sampai ibumu tahu, kamu
Arya dengan suara
itu. Sekali lagi, kalau sampai terbongkar, Ayah
ata. Mata terpejam tapi pikiran kemana-mana. Masih memikirkan ucapan Mas Fahmi tadi. Berarti Arya melihat sesuatu yang membuat ayahnya marah. Tapi apa ya? Atau mungkin Arya
u berdebar-debar, kau mencoba untuk bernafas dengan rileks. Mas
tidak ada. Kamar Arya pun pintunya sudah tertutup rapat. Sayup-sayup aku dengar suar
ti ia tidak akan cerita de
....
lugu. Ia terlalu bucin denganku. Jadi dia ngga
...
Apa pun akan Mas
....
ok pagi a
...
say
a langsung menetes. Teganya kamu Mas, ngomong kalau aku ini bodoh dan lugu. Memang aku terlalu bucin padamu, tap
n kalau Arya pasti mengetahui suatu rahasia tentang ayahnya. Mungkin Mas Fahmi
Hani, sepertinya tidak mungkin. Karena ia juga sedang memiliki masalah dalam rumah tangganya. Pada Bapak dan Ibu juga tida
selingkuh dan sering melakukan KDRT. Tapi kami baru mendengar dari salah satu pihak saja, belum mendengar dari pihak suaminya
i. Dan berharap ini hanya ketakutan yang berlebihan saja. Jangan sampai k
ar. Berarti tadi aku sempat terlelap. Kulihat wajah Mas Fahmi. Laki-laki yang sudah hidup bersamaku sela
ur, kepalaku sangat pusing
Mas Fahmi. Ia langsung terbangun,