Melisa (Cinta Pertama)
?" tanya Pria itu samb
dak tahu harus bagimana lagi? Mau ditaruh dimana
namaku seolah-olah memanggil seekor binatang peliharaan. Dan ternyata 'Mel' itu memang nama se
a hari ini, tak tahan
di sini aja
ada urusan sama, Nenek
ahu kalau Nenek Sugiyem lag
ok tah
orang tadi saya se
saku untuk tetap di sini, sepertinya dia akan
u sambil melirik kearah kucing gembul yang s
dia siapa? Bukan kuc
lupa? Sama sa
angat aneh, dan hal itu mem
" Aku pun segera berdiri dan bersiap untuk pergi, pria yang sampai saat
kah, tiba-tiba terdengar Mb
nar-benar tak asing
u di mana?!" teria
cingnya yang sedang makan begitu saja. Kulirik kucin
yang tak terduga, ternyata si Pria Tanpa
kecilku dulu, dan oleh karna itu dia tadi berta
iang di pikiranku, apa dia itu be
itu yakin, karna wajah temanku dulu
mbali meralat ucapanku, jika Bagas itu tid
man masa kecilku itu tidak tinggal bersebelahan dengan rumah Nenek. Dulu rumahnya cukup jauh dengan rumah Nenekku, hanya saja dia sering dititipkan di rumah Nenek, karna hubungan Nenek-ku dan Nenek Bagas cukup dekat. Jujur aku juga belum tahu siapa namanya Neneknya Bagas, karna dulu aku jarang sekali bertegur sapa den
ingung saja m
g berbeda atau orangnya yang sama, yang jelas aku ma
mengunci rapat-rapat pintunya. Kurebahkan tubuhku di atas kasur. Mungk
album foto yang terselip
ng itu, warnanya hijau daun, d
lbum foto itu, karna ada banyak sek
u membuka lembaran demi l
Nenek masih menyimpan foto-fo
i berkunjung ke rumah Nenek. Mungkin kalau bukan kar
ngang. Yaitu fotoku bersama bocah lela
Bagas tem
g ada di tangannya itu membuatku terdiam seseat. Aku benar-benar tak percaya jika anak kucing itu sama per
ngsung terbuka, aku t
an sedang bermain dengan Bagas, ana
enek, dan tak sengaja kami menemukan
kucing nyariin Ema
u sambil menca
gara-gara takut sama, Mbak M
'kan cantik, masa dia takut sama
Mbak! Tapi buktinya
tangka
anya, Mbak?
usaha d
Mel, jagain
ya! Aku
hasil. Sebenarnya kucing ini bukan kucing terlantar, tapi mungkin k
*
nama siapa ya?" ta
sih nama 'Mel' aja?"
bingung kenapa namanya ha
ma kucing itu kayak nama aku?"
ritakan alasannya. Sebuah alasan
ukanya cantik kayak mukanya, Mbak M
tujui ucapan Bagas untuk menamak
ku sambil mengu
ak bingung. "Deal, itu
mbung