Melisa (Cinta Pertama)
ante Diani, aku pun menerima ajaka
semua kepada Dion, maka Dion akan percaya
masih Ja
lagi,
mal Tante sambil mengusap kringat di dahinya. Sepertiny
, biar sehat! Masa baru jalan sebentar saja
masam dan kesal m
ah gak pernah olah raga, Mel! Tapi masalah us
ngos-engosan kembang-kempis gak karuhan," Lalu kuangkat lengan tanganku dan memamerkannya kepada Tante
ap sinis kearahku, "beneran tahan banting t
g segala! Jalan kaki aja engo
Tante Diani, kemb
u udah seumuran Tante, pasti kamu juga bakalan ngerasain
n, belum 50 tahun udah sok bawa-b
an malah bikin emosi, kamu itu orangnya gak ma
i Tante, akhirnya Tante yang t
e .
a aku dan Tante itu sangat dekat, kami saling membutuhkan satu sama lain,
te-ku ini bisa segera mendapatkan jodoh. Sudah genap kepala tiga, tapi Tante tak kunjung menda
dulu. Mereka sudah hampir menikah tapi takdir be
untuk pria lain, karna baginya satu-satu
saat ini Tante b
segera bertemu jodoh yang baik hati dan bi
lama,
ampai,
Emangnya rumah
rumah Dion yang kebetulan
ni
ya
ng dari tadi? Ki
pku sambil memeberi
Tante Diani me
ki gerbang yang kebe
ion sendang b
Tok!
ku mengucapkan salam
kl
ikums
ik seusiaku tengah
g, gadis itu juga tampak ka
a baru pertama k
" tanyaku kep
teman dekatnya
maksud dari kata 'teman dekat' ini bisa berarti gebe
a sengaja membuatk
on, ada?"
u aja nanti juga keluar!" jawab gad
dis itu tidak menyukai
ari ingin bertemu Dion, dan Tante juga ingin menengok Bu
aja, kita ke kamarnya,
unggu Dion kelu
ak us
ggu Dion dulu deh, Tante, taku
ap
ru saja keluar dari
, juga ikut?
ramahnya Tante p
a kabar?" tany
alian duduk dulu ya, aku gant
mengangguk d
pakaian santainya, celana pendek, dan kaos oblong. Sekarang l
r ngeri-ng
engok Ibu kamu, dan sekaligus, Mel, ingin men
n soal apa?
ngsung ang
cil, dan kemarin aku dan dia tidak sengaja berpelukan itu, karna kaget dengar ka
ya?" Dion tamp
ngat antusias me
?" Dion malah
percaya, 'kan sa
mereka sudah berteman sejak kecil, bahkan Mel, udah anggap Ba
Mel, sama cowok yang tadi pagi itu gak ada hubungan apa-apa," jawab Dion, "aku
nafas lega, akhirnya Dion tida
karang kalian ngobrol berdua dulu ya, Tante
ima kasih ya, sudah mau men
awab Tan
paling kutunggu. Pasti sebentar lagi Dion akan meng
sangat aku nan
*
kata, tiba-tiba gadis yang be
ggil Dion dengan rama
ambu