icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mr. Right

Bab 3 Tiga

Jumlah Kata:1356    |    Dirilis Pada: 21/05/2022

nton film di rumah. Dan tiba-tiba perut Angie berbunyi saat kepalanya membayangkan irisan tuna dan parutan k

tanya Raquel mendengar bunyi gemu

al dan beberapa potong biskuit jam tiga

dahinya sama sekali tidak berkerut berkat perawatan

Apa kau bermaksud menyiksa perutmu?"

ulai mengomel

ngan pola makanmu.

kan tetap di sini dan membahasnya? A

ir Raquel yang tampak mengerucut ingin sekali menceramahinya. Namun, di si

i geraman tertahan di perut Angie ya

endek. "Kita perlu meng

mengikuti Raquel yang lebih du

nya ketika Raquel membuka pintu restoran. Sudut matanya mengitari ruangan selua

dainya saja gadis itu mulai melompat-lompat penuh semangat, walaupun dia sang

meja persegi paling ujung di sisi kanan, tepat di

ria sedang duduk berhadapan. "Kau sudah menunggu lama?" dia bertanya

dia seloyang pizza yang ingin segera dinikmati, Angie menduga dialah si Mr. Right. Bu

id

Right menjawab. Suara bassnya

kan. "Kenalkan, ini Sam Grownfield, manajer hum

singkat seakan-akan tidak sabar menarik lengan Angie agar

harus mengalihkan tatapannya dari sosok Raquel. Bisa maklum, Angie memperlihatkan senyum

gan Dean Carter." Suara Raque

rik statis. Nah, mungkin ungkapan itu agak berlebihan, namun n

mbut sewarna tembaga bergelombang miliknya sedikit bergoyang saat dia bergerak mengul

tiga bulan dia sering mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan perhatian dari sang Mr. Right. Dean Car

ona fisiknya. Meskipun, selama ini dia tidak pernah me

elanturnya, Angie langs

, batinnya mengingatkan dirinya sendiri, di

h baik daripada jika dia berada di sampingnya. Dan pria itu benar-benar tampan, meskipun ada kesan susah didekati. Dia terlihat kurang responsif dengan us

Sahabatnya bagaikan pizza dengan toping lengkap; memiliki wajah cantik, karir mapan, sifatnya supel dan mandir

ongkongannya. Sungguh jahat benaknya memikirk

uat Angie sedikit tersentak. Untuk sesaat lupa akan dirinya y

at?" kata Raquel men

l dalam suara Raquel, namun dia meyakinkan dir

a Angie untuk menghalau keheningan. Jika hanya berdiam diri, mungk

" Raquel menjawabnya

ar perubahan suara Raquel, Angie bert

terlalu cepat itu memb

rasa kesal karena

id

nyaman dengan sikap Raquel. "Apa aku sud

id

p Raquel sama sekali tidak menunjukkan

n Sam tidak ada kesibukan di akhir pekan," kata Angie menyarankan. Da

Dean hanya un

mun segera mengurungkan niatnya. Barangkali pertanyaan itu tidak bisa membantu Raquel meras

nghela napas panjang. Pandangannya berpaling ke bagian luar

e setelah keempat roda mobi

harus kembal

engaman sebelum membuka pintu. "Te

ng memba

dia." Angie menyeringai, namun Raquel menanggapinya dengan s

ran pastilah Raquel benar-benar kecewa karena gagal nonton film bersama Dean, Angie masuk ke dalam flat. Masih ada waktu du

memperpanjang ceritanya. Setelah negosiasi alot dan persetujuan kenaikan gaji sebesar tiga puluh lima persen, akhirnya dia setuju untuk meneruskan tulisa

erta senyum menawan yang sama. Kali ini Angie hanya perlu membayangkan Dean saat mendeskripsikan Dylan. Perawakan keduanya sangat mirip

sejenak sebelum bergum

untuk menghapus lamunannya. "Ast

uat Angie terlonjak di atas kursinya. Setelah mengambil pon

ta Angie setelah me

tinya ada bunyi tawa lebih dari satu orang di latar bela

ampai dalam dua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka