Mr. Right
oh surat perjanjian di t
yang perlu kut
rkas itu dan menyerahkannya kembali pada Liam Joey,
enarik perhatian keduanya. Dean mengangkatnya sedikit u
ersama Raquel S
h? Keningmu
an dahi. "Tidak. Bukan apa-apa," katanya me
hmu sama sekali tidak menyirat
kkan ponselnya kembali. "Aku ingin kau mengawasi segala
p, B
ku ada jadw
n McKenzie pukul dua si
rgi den
ai
n. "Sebentar lagi jam makan siang,
an jenis makanan yang biasa kau pilih untuk makan
ean mengangkat bahu tak acuh. "Ja
ikkan ali
an p
idak bisa. Aku sudah ada j
tidak mengharapkan Liam akan mengatakanny
Y
tak percaya kau ben
bahkan dia lebih playboy dari Dean. Setiap hari dia berganti wanita untuk diajak menghabiskan malam bersama. Lalu tiba-tiba saja di
seperti aku sua
i, kau harus ikut m
g aku tidak bisa
anya itu atau
g kau inginkan, aku akan menulis surat pengund
endengar jawaban tenang L
Y
anya demi seorang Caroline Norto
Dean. Caroline Norton ad
ak percaya. "Ters
diri, haruskah aku memberi
tidak bersungguh-sunggu
t bibir Liam te
u carikan teman untuk kuajak makan
b Liam sebelum b
kursi dan tiga puluh menit kemudian merasa m
wanita cantik?" Sekali lagi pertanya
estoran pizza yang secara umum bisa ditemukan dalam jarak lima mil. Tidak seharusnya dia memberikan tugas sepele itu pada Liam Joey. Dia sangat kompet
os
ari lamunan singkatnya. "Kau yak
, y
al
jawab. Rupanya Raquel suda
lama?" lanjutnya d
u menunjuk pria di seberang meja. "Kenalkan, in
ean tahu pria itu merasa puas dengan pemandangan
gkat dan kemudian menarik lengan seseorang agar berdi
eman yang diajak ternyata tidak seglamor Raquel Scott. Penampilannya sangat
berkenalan deng
lai penampilan wanita yang baru pertama kali ditemui. Lalu, dalam benaknya, dia akan membaginya dalam tiga kategori; aku harus mendapatkannya, ak
untuk menjabat tangan wa
lasan ekspresi bersalah di wajahnya. Dia mengulurkan tangan untuk
Dean bisa mendengar nad
enyediakan tempat bagi para gadis. Raquel Scott-tentu saja-menempati sisi
an EO-mu, Dean?
rjaan berja
ru," kata Sam menambahkan jawaban
ah? Itu
erusaha mengajak bicara Raquel, namun wanita itu hanya menjawabnya sambil lalu karena dia lebih senang membuka obrolan dengan Dean yang
namun wanita itu segera berpaling setelah mengulas senyum kaku. Sebagai pria yang memiliki kesombongan dan harga diri tinggi, Dean merasa terhina.
elayan meletakkan seloyang pizza dan emp
antusias. Angelina segera mengambil sepotong
i kepalanya sendiri. Apakah dia datang
apun. Dia adalah pria yang diinginkan banyak wanita, jadi dia tidak mungkin bisa dikal
Dia hanya perlu melakukan sedikit
?" Pertanyaan itu lolos be
untuk meredakan batuknya. Dan Dean tidak luput melihat gerakan kecil Angelina melirik Raquel Scott, yang juga sed
"Aku membantu pekerjaan kakakku di sebuah kedai
u tidak saling berkaitan, menurut Dean. At
g ingin diucapkannya kalah cepat dari suara R
ecilnya pada orang yang tidak dia kenal dengan baik. Jika saja hari itu Raquel tidak mendengar pembica
cepat-cepat bersuara ketika Raquel
rsamanya. Dia kemudian menelan ludah sebelum
an sedi
ak akan bisa menemukannya jika hanya memandang dari dalam kaca jendela mobil atau bus. Tetapi kau bisa mendapatkan petanya di internet. Kakakku membuat
merasa tertarik dengan informasi yang didengarnya.
ampilkan se
nya." Angie melengkun
itu hanya bertahan sebentar. Setelah sudut matanya melirik Raquel, waj
ngkat. Karena besok libur, bagaimana jika kita
Raquel terlih
Maaf, aku tidak ikut. Kakakku membu
s mengerjakan sesuatu, meskipun tidak mendesak. Alasan lainnya, dia tidak ingin per
ja Ms. Scott," katanya penuh harap. Dia merasa memiliki kesem
di mana keberadaannya. "Ah, maaf. Aku bar
matanya. Siapapun yang melihat pasti menyadari
u saja. Saat kita berempat ada waktu luang lagi," kata Ang
n melihat ekspresi kecewa mereka berdua sama sekal